Persiapan Intens Dari Duo Tunggal Putra Indonesia Jojo/Ginting Jelang BWF Olimpiade Paris

TRIBUN-BALI.COM – Jelang Turnamen BWF Olimpiade Paris 2024, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting, dua andalan bulutangkis Indonesia, sedang menjalani persiapan intensif di Pusat Olahraga Chambly Maville.

Latihan mereka dirancang untuk meningkatkan performa dan memastikan kesiapan fisik serta mental mereka dalam menghadapi kompetisi yang ketat.

Jojo, yang baru-baru ini menghadapi ketidakadilan dalam drawing BWF, kini berfokus pada pemulihan kondisi fisik dan adaptasi dengan fasilitas latihan yang lebih baik.

Meskipun menghadapi tantangan jadwal pertandingan yang padat, Jojo menunjukkan semangat yang tinggi dan rasa syukur atas kelancaran perjalanan latihan pertamanya.

Di sisi lain, Anthony Sinisuka Ginting tengah mempersiapkan diri dengan sangat matang menjelang Olimpiade.

Latihan Ginting terfokus pada penguatan fisik serta pengembangan teknik dan strategi permainan.

Ginting memanfaatkan pengalaman dari Olimpiade Tokyo 2020 dan analisis mendalam terhadap lawan-lawan di grup H, seperti Toma Junior Popov dan Howard Shu, untuk merancang strategi yang tepat.

Pelatih Irwansyah menyebutkan bahwa persiapan Ginting telah memasuki tahap spesifik, dengan penekanan pada teknik dan strategi yang sesuai dengan karakteristik lawan.

Baca juga: The Minions dan The Daddies Jadi Acuan Ganda putra Fajar/Rian Mempersiapkan BWF Olimpiade Paris

Baca juga: 2 Tahun Kontrak Marquez Dengan Ducati, Apakah jadi Tahun MotoGP Terakhirnya di Usia 33?

Kedua atlet ini berlatih dengan semangat tinggi dan dukungan penuh dari tim pelatih dan mentor.

Jonatan berada di grup L bersama pemain-pemain seperti Lakshya Sen, Kevin Cordon, dan Julien Carraggi, sementara Ginting akan menghadapi lawan-lawan berat di grup H.

PBSI juga terus berusaha memastikan keadilan bagi para atletnya, dengan protes resmi terhadap BWF terkait ketidakadilan dalam drawing.

Mereka berharap agar jadwal dan sistem pertandingan bisa lebih adil, sehingga atlet tidak mengalami kelelahan berlebihan.

Di Chambly, baik Jonatan maupun Ginting menunjukkan keseriusan dalam persiapan mereka.

Jonatan fokus pada pengembalian kondisi dan feeling pukulan, sementara Ginting memperhatikan stabilitas kondisi fisik dan disiplin dalam latihan sehari-hari.

Meskipun latihan ini lebih intensif dibandingkan pelatnas, kedua pemain tetap menjaga fokus dan berusaha keras untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan di Paris.