Sekali Lagi Rasakan Perkampungan Atlet, Jojo: Saya Excited Bertukar Ilmu dengan Atlet Lain

TRIBUN-BALI.COM – Jonatan Christie, atau yang lebih dikenal dengan sapaan Jojo, kembali merasakan atmosfer perkampungan atlet di bwf Olimpiade Paris 2024.

Setelah pengalaman pertamanya di Tokyo 2020, Jojo kini memiliki cerita-cerita baru yang penuh dengan semangat dan momen-momen tak terlupakan.

Di Tokyo 2020, Jojo mendapatkan kesempatan pertama untuk merasakan suasana unik dari perkampungan atlet.

Ia bertemu dengan atlet-atlet dari berbagai penjuru dunia, termasuk bintang tenis Novak Djokovic.

"Bertemu dengan idola-idola olahraga dunia di Tokyo adalah pengalaman yang tidak akan terlupakan. Itu momen langka yang hanya bisa dirasakan di Olimpiade," ungkap Jojo, juara All England 2024.

Perkampungan atlet di Tokyo 2020 memberikan Jojo pengalaman berharga dalam hal berinteraksi dan bersosialisasi dengan atlet-atlet dari berbagai negara dan cabang olahraga.

"Nuansa di sana sangat luar biasa. Kita bisa belajar banyak dari atlet lain, baik itu mengenai teknik, strategi, maupun mentalitas," tambahnya.

Kini, di Paris 2024, Jojo kembali disambut dengan hangat di perkampungan atlet.

Meskipun perasaan sedikit sedih harus berpisah dengan tim pendukung yang telah menemani selama sembilan hari di training camp, semangat Jojo tetap tinggi.

"Saya excited tapi sedikit sedih karena harus berpisah dengan tim pendukung yang sudah menemani sekitar sembilan hari di training camp. Setiap harinya kami berlatih bareng, kumpul bareng dan makan bareng," kata Jojo dengan semangat.

Baca juga: Ganda Campuran Rinov/Pitha Masuki Perkampungan Atlet, Persiapan Totalitas Olimpiade Paris

Baca juga: KATA Teco Soal Bali United Kalah Lagi di Piala Presiden 2024: Hilang Konsentrasi, Pemain Kelelahan

Paris 2024 menghadirkan nuansa yang berbeda dengan suasana khas Eropa.

"Perkampungan atlet di Paris memiliki atmosfer yang berbeda. Bangunannya klasik dengan sentuhan modern, dan suasananya sangat ramah. Saya merasa nyaman dan siap untuk menghadapi pertandingan sesungguhnya," ujar Jojo.

Salah satu momen paling berkesan bagi Jojo di Paris 2024 adalah kesempatan untuk berbaur dan bertemu dengan atlet-atlet dari berbagai cabang olahraga.

"Di sini, saya bisa berinteraksi dengan atlet-atlet dari seluruh dunia. Itu hal yang sangat menyenangkan dan memberikan energi positif bagi kami," katanya.

Jojo juga mengungkapkan bahwa perkampungan atlet di Paris memberikannya kesempatan untuk lebih fokus dan mempersiapkan diri secara mental.

"Dengan suasana yang positif dan dukungan dari tim, saya merasa lebih siap untuk menghadapi setiap tantangan di lapangan," tambahnya.

Pengalaman di Tokyo 2020 membawa banyak pelajaran bagi Jojo yang ia terapkan di Paris 2024.

"Pengalaman-pengalaman di Olimpiade Tokyo saya bawa ke sini. Terutama dari persiapan diri sendiri dan fokusnya. Dari tim pendukung juga sudah dilengkapi. Yang sebelumnya tidak ada, sekarang jadi ada," jelasnya.

Dengan persiapan yang matang dan pengalaman dari Olimpiade sebelumnya, Jojo berharap bisa memberikan performa terbaiknya di Paris 2024.

"Semoga dari persiapan satu bulan di Jakarta dan 10 hari di training camp ini, bisa memberikan performa yang lebih baik lagi di Olimpiade Paris ini," tutup Jojo dengan penuh harap.

Perjalanan Jojo dari Tokyo ke Paris menggambarkan evolusi seorang atlet yang terus belajar dan berkembang.

Pengalaman di perkampungan atlet menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan karirnya, memberikan pelajaran berharga dan momen-momen indah yang akan selalu dikenang.

Dengan semangat dan persiapan yang matang, Jonatan Christie siap menghadapi tantangan di Olimpiade Paris 2024 dan membawa pulang kebanggaan bagi Indonesia.

(*)