Kunci Jawaban
Kunci Jawaban IPAS Kelas 5 Halaman 29 30 32 Topik D: Mendengar Karena Bunyi
Simak kunci jawaban Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial kelas 5 Kurikulum Merdeka halaman 29 30 32 Topik D: Mendengar Karena Bunyi.
Penulis: I Made Wira Adnyana Prasetya | Editor: I Made Wira Adnyana Prasetya
TRIBUN-BALI.COM – Simak kunci jawaban Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial kelas 5 Kurikulum Merdeka halaman 29 30 32 Topik D: Mendengar Karena Bunyi.
Pada artikel ini terdapat pembahasan soal dan jawaban dari buku IPAS kelas 5 Kurikulum Merdeka.
Perhatikan pejelasan jawaban tiap nomornya.
Artikel ini mebahas tentang kunci jawaban halaman 19.
Ada pula pembahasan untuk jawaban halaman 30.
Terakhir terdapat kunci jawaban halaman 32.
Semoga kunci jawaban ini dapat mempermudah proses belajar mengajar para murid.
Perlu diingatkan bahwa kunci jawaban ini diperuntukan untuk orangtua sebagai pencocok jawaban untuk si murid.
Semua kunci jawaban ini juga bersifat alternatif/refrensi, artinya tiap murid bebas memiliki jawaban lain sesuai pemahaman masing-masing.
Berikut penjelasan jawaban IPAS Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial kelas 5 Kurikulum Merdeka halaman 29 30 32.

Pertanyaan Esensial
Kunci jawaban halaman 29
1. Mengapa kita bisa mendengar bunyi?
Jawaban:
Kita bisa mendengar bunyi karena gelombang bunyi merambat melalui medium seperti udara dan mencapai telinga kita. Gelombang bunyi terdiri dari getaran partikel yang bergerak dari sumber bunyi. Ketika gelombang ini mencapai telinga, gelombang tersebut menggetarkan bagian-bagian telinga, yang kemudian diterjemahkan menjadi sinyal yang dapat dipahami oleh otak sebagai bunyi.
2. Bagaimana cara telinga kita bekerja?
Jawaban:
Telinga kita bekerja dalam tiga tahap untuk mendeteksi dan memahami bunyi:
• Tahap Penerimaan: Gelombang bunyi masuk melalui saluran telinga dan mencapai gendang telinga (membran timpani). Getaran dari gelombang bunyi menggetarkan gendang telinga.
• Tahap Transmisi: Getaran dari gendang telinga diteruskan ke tiga tulang kecil di telinga tengah (malleus, incus, dan stapes), yang memperkuat dan mentransmisikan getaran ke telinga dalam.
• Tahap Penerjemahan: Di telinga dalam, getaran mencapai koklea, yang berisi sel-sel rambut sensitif. Sel-sel ini mengubah getaran menjadi sinyal listrik yang dikirim ke otak melalui saraf pendengaran. Otak kemudian memproses sinyal ini dan mengidentifikasi bunyi.
3. Apa bahaya suara yang keras terhadap telinga kita?
Jawaban:
Suara yang keras dapat menyebabkan kerusakan serius pada telinga dan pendengaran kita. Paparan suara yang sangat keras dapat merusak sel-sel rambut di koklea, yang penting untuk mendeteksi dan mentransmisikan bunyi. Kerusakan ini dapat menyebabkan gangguan pendengaran sementara atau permanen, seperti tinnitus (telinga berdenging) atau kehilangan pendengaran. Dalam kasus ekstrem, paparan berulang terhadap suara keras dapat mengakibatkan kehilangan pendengaran total. Menggunakan pelindung telinga dan menghindari paparan suara yang terlalu keras adalah langkah penting untuk melindungi kesehatan pendengaran kita.
Baca juga: Kunci Jawaban IPAS Kelas 5 Halaman 19 22 23 Topik C: Bunyi dan Sifatnya

Mengetahui Cara Telinga Bekerja
Kunci jawaban halaman 30
Setiap bunyi pasti memiliki karakter atau sifat yang berbeda. Antarsenar gitar saja bisa menghasilkan bunyi yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut ditentukan dari tinggi rendah serta keras atau pelannya bunyi. Bagaimana maksudnya?
Jawaban:
Setiap bunyi memiliki karakter atau sifat yang unik, dan perbedaan tersebut dapat dijelaskan melalui dua aspek utama: tinggi-rendah dan keras-pelan bunyi. Berikut adalah penjelasan bagaimana masing-masing aspek mempengaruhi karakter bunyi, menggunakan contoh senar gitar:
1. Tinggi dan Rendah Bunyi (Frekuensi):
- Tinggi Bunyi: Ini berhubungan dengan frekuensi getaran. Semakin tinggi frekuensi getaran, semakin tinggi nada bunyi yang dihasilkan. Pada gitar, senar yang lebih tipis, lebih pendek, atau lebih kencang bergetar dengan frekuensi tinggi, menghasilkan nada tinggi. Misalnya, senar yang lebih kecil dan ketat, seperti senar E tinggi, menghasilkan nada yang lebih tinggi.
- Rendah Bunyi: Ini berhubungan dengan frekuensi getaran yang lebih rendah. Semakin rendah frekuensi getaran, semakin rendah nada bunyi yang dihasilkan. Senar yang lebih panjang, lebih tebal, atau lebih longgar bergetar dengan frekuensi rendah, menghasilkan nada rendah. Sebagai contoh, senar E rendah pada gitar menghasilkan nada yang lebih rendah karena frekuensi getaran senar tersebut lebih rendah.
2. Keras dan Pelan Bunyi (Amplitudo):
- Keras Bunyi: Ditentukan oleh amplitudo gelombang bunyi. Semakin besar amplitudo getaran, semakin keras bunyi yang terdengar. Pada gitar, memetik senar dengan lebih kuat atau menggunakan teknik pemetikan yang lebih agresif akan meningkatkan amplitudo getaran senar, sehingga menghasilkan bunyi yang lebih keras.
- Pelan Bunyi: Ditentukan oleh amplitudo gelombang bunyi yang lebih kecil. Jika senar dipetik dengan lembut atau kekuatan yang lebih kecil, amplitudo getaran senar berkurang, sehingga menghasilkan bunyi yang lebih pelan.
Baca juga: Kunci Jawaban IPAS Kelas 5 Halaman 11 12 13 14 15,Topik B: Melihat karena Cahaya
Menjelaskan Skema Bagaimana Telinga Mendengar
Kunci jawaban halaman 32
a. Menurut kalian bagian mana dari telinga yang berfungsi untuk melindungi telinga dari benda asing?
Jawaban:
Bagian telinga yang berfungsi untuk melindungi telinga dari benda asing adalah saluran telinga (meatus akustikus eksternus). Saluran ini memiliki rambut halus dan kelenjar penghasil earwax (cerumen) yang membantu menjebak debu, kotoran, dan benda asing sebelum mereka mencapai gendang telinga. Earwax juga memiliki sifat antibakteri yang melindungi telinga dari infeksi.
b. Mengapa saat kita menutup telinga suara yang kita dengar menjadi kecil?
Jawaban:
Saat kita menutup telinga, kita membatasi aliran gelombang bunyi yang masuk ke telinga. Dengan menutup telinga, kita menghalangi suara eksternal dari masuk dengan bebas ke saluran telinga, sehingga suara yang masuk menjadi lebih teredam dan tidak terdengar sejelas sebelumnya. Selain itu, penutupan telinga juga mengurangi getaran yang sampai ke gendang telinga, yang mengakibatkan bunyi yang terdengar menjadi lebih kecil.
c. Apakah kita boleh mendengarkan suara yang terlalu keras? Mengapa?
Jawaban:
Tidak, kita tidak boleh mendengarkan suara yang terlalu keras. Suara yang terlalu keras dapat menyebabkan kerusakan permanen pada telinga dan pendengaran kita. Paparan terhadap suara yang sangat keras dapat merusak sel-sel rambut di koklea, bagian telinga dalam yang penting untuk mendeteksi dan mentransmisikan bunyi ke otak. Kerusakan ini dapat menyebabkan gangguan pendengaran, tinnitus (telinga berdenging), dan bahkan kehilangan pendengaran total. Untuk melindungi kesehatan pendengaran, penting untuk menghindari paparan suara yang terlalu keras dan menggunakan pelindung telinga jika diperlukan.
d. Pikirkanlah aktivitas atau pekerjaan yang membutuhkan perlindungan terhadap telinga!
Jawaban:
• Bekerja di lingkungan industri: Seperti pabrik atau lokasi konstruksi, di mana mesin berat dan alat berat menghasilkan suara yang sangat keras.
• Mengoperasikan alat berat: Seperti jackhammer atau mesin pemotong yang menghasilkan kebisingan tinggi.
• Menghadiri konser atau acara musik: Di mana volume suara sering kali sangat tinggi.
• Mengemudikan kendaraan bermotor besar: Seperti truk atau motor dengan suara mesin yang bising.
• Bekerja sebagai teknisi audio: Di studio musik atau acara live yang berpotensi melibatkan volume tinggi. Penggunaan pelindung telinga, seperti earplug atau earmuff, dalam situasi-situasi ini dapat membantu melindungi telinga dari kerusakan akibat kebisingan.
(*)
Jawaban Eksplorasi 1.3, Kunci Jawaban Matematika Kelas 5 Halaman 15 16 Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|
Jawaban Ayo Berlatih, Kunci Jawaban Matematika Kelas 5 Halaman 14 15 Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|
Jawaban Ayo Berlatih, Kunci Jawaban Matematika Kelas 5 Halaman 8 9 Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|
Jawaban Ayo Berpikir Kritis, Kunci Jawaban Matematika Kelas 5 Halaman 7 Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Agama Hindu Kelas 8 Halaman 57 Kurikulum Merdeka, Asesmen Bab 2 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.