MotoGP

Sang Mastermind Kubu Ducati Gigi Dall'Igna: Tetap Berada di Posisi Puncak, Raih Kemenangan

Ducati telah menjadi kekuatan dominan di ajang MotoGP, dan di balik semua kesuksesan ini, ada sosok kunci yang berperan besar, yaitu Gigi Dall'Igna.

Jure Makovec / AFP
Terlihat Ducati Team's team Manager Gigi Dall’Igna saat Sesi Practice Kedua MotoGP Austria, Red Bull Ring Spielberg 2018 - Sang Mastermind Kubu Ducati Gigi Dall'Igna: Tetap Berada di Posisi Puncak, Raih Kemenangan 

TRIBUN-BALI.COM – Ducati telah menjadi kekuatan dominan di ajang MotoGP, dan di balik semua kesuksesan ini, ada sosok kunci yang berperan besar, yaitu Gigi Dall'Igna.

Sebagai General Manager Ducati, Dall'Igna telah membawa tim Borgo Panigale menjadi acuan utama di Kejuaraan Dunia dan motor yang paling diinginkan oleh para pembalap.

Dall'Igna memulai perjalanan di MotoGP dengan tujuan memenangkan gelar, dan berhasil melakukannya dua kali dengan pembalap lokal.

Tantangan berikutnya?

“Tantangannya adalah tetap berada di posisi puncak; karena satu hal adalah menang, dan hal lainnya adalah terus menang. Kami ingin terus menjadi protagonis di kejuaraan motor yang paling sulit, yaitu MotoGP dan WorldSBK. Tidak hanya untuk dua tahun, tapi lima atau enam tahun ke depan.”

Namun, masa depan juga akan membawa perubahan besar, terutama dengan adanya perubahan regulasi di MotoGP pada tahun 2027.

Dall'Igna mengakui bahwa perubahan ini akan menjadi momen krusial bagi Ducati.

Mengapa regulasi 850cc?

“Penting untuk mengurangi kinerja dan kecepatan motor. Karena jika kita terus seperti ini, kecepatan akan meningkat begitu banyak sehingga sirkuit akan menjadi tidak aman. Jadi, angka 850cc adalah kompromi yang dicapai dari semua angka yang diusulkan oleh para pabrikan.”

Dall'Igna juga mengomentari pentingnya aerodinamika dalam pengembangan motor.

“Karena stabilitas regulasi sejak 2011, aerodinamika adalah salah satu dari sedikit hal yang baru mulai dikembangkan, sehingga ada lebih banyak ruang untuk menemukan solusi baru.” Hal ini menunjukkan betapa pentingnya inovasi dalam menghadapi batasan regulasi.

Terlihat Ducati Team's team Manager Gigi Dall’Igna saat Sesi Practice Kedua MotoGP Austria, Red Bull Ring Spielberg 2018 - Sang Mastermind Kubu Ducati Gigi Dall'Igna: Tetap Berada di Posisi Puncak, Raih Kemenangan
Terlihat Ducati Team's team Manager Gigi Dall’Igna saat Sesi Practice Kedua MotoGP Austria, Red Bull Ring Spielberg 2018 - Sang Mastermind Kubu Ducati Gigi Dall'Igna: Tetap Berada di Posisi Puncak, Raih Kemenangan (Jure Makovec / AFP)

Baca juga: Marquez Tunjukan Performa Baik di Depan Bos Ducati pada World Ducati Week, Bagnaia Jadi Saingan

Baca juga: Inilah Prediksi Starting XI Indonesia vs Thailand di Final AFF U19 2024: Jens, Kaka, & Arel Tampil

Dalam hal pemilihan pembalap, Dall'Igna memiliki kriterianya sendiri.

“Penting untuk memiliki dua pembalap yang bisa memenangkan Kejuaraan Dunia. Kami harus memahami siapa yang bisa menjadi yang terbaik pada tahun 2025. Dengan regulasi saat ini, banyak hal bisa terjadi, terutama dengan adanya Sprint dan elemen lainnya. Jadi, penting untuk memiliki dua pembalap yang mampu memenangkan kejuaraan dalam tim.”

Ketika ditanya tentang kemungkinan bekerja di pabrik lain, Dall'Igna dengan tegas menjawab bahwa dirinya setia pada Ducati.

“Saya pikir saya telah bekerja sangat keras untuk sampai di sini dan mendapatkan hasil yang kita miliki bersama. Akan sangat menyenangkan untuk melakukan sesuatu yang kurang kompetitif. Saya tidak sabar untuk bisa finis terakhir dalam sesuatu.”

Menanggapi dominasi pabrikan Jepang di masa lalu, Dall'Igna berpendapat bahwa mereka mungkin telah meremehkan lawan mereka.

“Jika seseorang ingin mengalahkan lawannya, mereka tidak boleh meremehkannya. Memiliki pembalap yang sangat kuat bisa membuat Anda tidak memberi nilai yang cukup pada lawan Anda. Namun, bahkan jika Anda memiliki juara, Anda harus terus bekerja karena Anda harus memberikan motor terbaik kepada pembalap Anda.”

Dengan adanya perubahan besar di horizon MotoGP, termasuk perubahan regulasi dan strategi pembalap, Ducati di bawah kepemimpinan Dall'Igna tampaknya siap menghadapi tantangan tersebut.

Kesetiaan dan dedikasi Dall'Igna terhadap Ducati menunjukkan bahwa masa depan tim ini di MotoGP akan terus cerah.

Dengan inovasi dan strategi yang tepat, Ducati tidak hanya berusaha untuk memenangkan gelar, tetapi juga untuk terus mendominasi di ajang balap motor paling bergengsi di dunia.

(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved