Sponspor Content

Fraksi PDIP Apresiasi Pengalokasian Perubahan RAPBD Badung 2024

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Badung kembali menggelar Rapat Paripurna pada Selasa 30 Juli 2024.

ISTIMEWA
Putu Yunita Oktarini saat membacakan pandamgan umum fraksi PDI Perjuangan pada rapat paripurna Selasa 30 Juli 2024. 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Badung kembali menggelar Rapat Paripurna pada Selasa 30 Juli 2024.

Kali ini rapat yang dipimpin Ketua DPRD Badung Putu Parwata bersama wakilnya I Wayan Suyasa dan Made Sunarta dengan agenda pemandangan umum (PU) fraksi-fraksi atas perubahan APBD tahun 2024.

Fraksi PDIP dalam PU yang dibacakan Putu Yunita Oktarini memberikan aparesiasi terhadap pengalokasian anggara pada Perubahan APBD 2024.

"Kami fraksi PDI Perjuangan mengapresiasi pemerintah dalam pengalokasian anggaran pada rancangan perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun 2024 tetap mengalokasikan anggaran yang memadai terhadap program-program strategis wajib dan mengikat seperti anggaran mandatori pendidikan sebesar 20,30 persen dan anggaran mandatori kesehatan sebesar 12,36?ri total belanja daerah," terang Yunita Oktarini.

Baca juga: BPC HIPMI Gianyar Hadiri Pelatihan Kewirausahaan, Generasi Muda Diharapkan Paham Digital Platform

Baca juga: Cegah Kelangkaan BBM di Nusa Penida, KMP Nusa Jaya Abadi Tambah Trip

Di samping itu, lanjut Yunita membacakan, program penunjang urusan pemerintah daerah, program yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat juga telah dialokasikan anggaran yang memadai seperti bidang pangan, sandang dan papan, bidang jaminan sosial dan ketenagakerjaan, bidang adat agama tradisi seni dan budaya, pariwisata, infrastruktur, tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik, penataan ruang kawasan pemukiman dan pengendalian penduduk, lingkungan hidup dan kebencanaan.

Begitu pula dalam strategi pencapaian pendapatan daerah pemerintah telah melakukan terobosan-terobosan yang strategis seperti melaksanakan optimalisasi pemungutan pajak dan terus menggali potensi yang masih memungkinkan untuk dikembangkan.

Pada rencangan perubahan APBD 2024 pendapatan daerah dirancang sebesar Rp11.294.333.669.559,00 atau mengalami peningkatan sebesar Rp1.703.211.020.840,00 atau setara dengan 17,76 ?ri APBD induk tahun anggaran 2024 sebesar Rp9.591.122.648.719,00. Belanja daerah dirancang sebesar Rp12.133.944.907.797,00 mengalami peningkatan sebesar Rp2.490.936.604.010,00 setara dengan 25,83?ri APBD induk tahun anggaran 2024 sebesar Rp9.643.008.303.787,00.

Fraksi PDIP juga mendorong pemerintah agar melakukan langkah-langkah efisiensi terhadap biaya-biaya yang memungkinkan. Namun ditegaskan postur dan komposisi rancangan Perubahan APBD 2024 telah menunjukan anggaran yang rasional, yang mencerminkan prinsip kehatian-hatian dan keberpihakan kepada kepentingan masyarakat.

"Kami Fraksi PDI Perjuangan dapat menerima semua program-program yang telah diajukan pemerintah untuk disepakati dan ditetapkan menjadi peraturan daerah," tegasnya.

Juga diingatkan, 2024 adalah tahun politik, maka F-PDIP menyarankan agar pemerintah tetap waspada dan mengantisipasi resiko ketidakpastian yang masih membayangi perekonomian ke depan, seperti sumber PAD yang 80 ?rsumber dari sektor pariwisata yang sangat rentan akan isu.

"Kita akan terus diuji oleh gejolak ekonomi yang tidak mudah serta tantangan dari tahun ke tahun harus dapat diantisipasi dengan baik oleh pemerintah," imbuhnya. (*)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved