Olimpiade Paris
Meski Sudah Kalah, Apriyani/Siti Fadia Tetap Sportif Hingga Pertandingan Terakhir Hadapi Malaysia
Dalam pertandingan terakhir fase grup, Apriyani/Siti Fadia harus berhadapan dengan pasangan Malaysia, TAN Pearly/THINAAH Muralitharan.
Penulis: I Made Wira Adnyana Prasetya | Editor: I Made Wira Adnyana Prasetya
TRIBUN-BALI.COM – Pada ajang Olimpiade Paris 2024, pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, menghadapi kenyataan pahit setelah gagal melaju ke babak selanjutnya.
Dalam pertandingan terakhir fase grup, Apriyani/Siti Fadia harus berhadapan dengan pasangan Malaysia, TAN Pearly/THINAAH Muralitharan.
Pasangan Indonesia ini mengalami kekalahan beruntun 2-0 dari dua lawan tangguh, Jepang dan China, yang menghentikan impian mereka untuk meraih medali emas.
Dalam pertemuan head to head, TAN Pearly/THINAAH Muralitharan lebih unggul dengan tiga kemenangan dari lima pertandingan terakhir melawan Apriyani/Siti Fadia.
Meski begitu, pasangan Indonesia tetap menunjukkan semangat sportifitas tinggi dalam setiap pertandingan.
Di pertandingan sebelumnya, Apriyani/Siti Fadia kalah dari pasangan nomor satu dunia asal China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, dengan skor 12-21, 22-24 dalam waktu 51 menit.
Sebelumnya, mereka juga takluk di tangan pasangan Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara, dengan skor 22-24, 15-21.
"Kekalahan ini memang mengecewakan karena kami tidak bisa melaju ke babak selanjutnya dan tidak bisa menyumbang medali," ungkap Fadia.
Fadia menyadari bahwa pengalaman bertanding di Olimpiade sangat berharga.
"Tidak semua atlet punya kesempatan bermain di Olimpiade. Ini menjadi pembelajaran penting bagi saya," tambahnya.

Baca juga: Fajar/Rian Siap All Out Hadapi Pasangan India dan Keluar Sebagai Juara Ganda Putra Olimpiade Paris
Baca juga: Olimpiade Paris: Live Skor Hasil Jojo vs India Besok, Kabar Baik dan Buruk Pasangan Ganda Indonesia
Fadia juga mencatat bahwa meskipun mereka sempat memiliki kesempatan untuk menyamakan kedudukan di gim kedua melawan pasangan China, ketenangan mereka di poin-poin kritis kurang optimal.
"Jika kami bisa memanfaatkan momen tersebut, mungkin hasilnya akan berbeda," ujarnya.
Apriyani menambahkan bahwa mereka mengalami sedikit kendala dengan kondisi pencahayaan di arena pertandingan yang agak mengganggu, meski hal ini bukan menjadi alasan utama kekalahan mereka.
Selain itu, perasaan gugup yang mereka rasakan dalam perjalanan dari perkampungan atlet ke arena juga turut mempengaruhi penampilan mereka.
Pada laga terakhir di Grup A, Apriyani/Siti Fadia akan berjuang sebaik-baiknya melawan TAN Pearly/THINAAH Muralitharan.
Rizky Juniansyah Raih Emas di Olimpiade Paris Kalahkan Atlit China Ini, Kado Manis Ultah RI Ke-79 |
![]() |
---|
Momen Veddriq Leonardo Taklukkan Pemanjat China di Final Olimpiade 2024 Paris, Kado Manis Ultah RI |
![]() |
---|
0,006 Detik Bikin Sesak Desak Made, Panjat Tebing Putri Gagal Raih Medali Olimpiade Paris 2024 |
![]() |
---|
Ketua Pengprov FPTI Bali Optimis Desak Made Capai Emas Olimpiade Setelah Lolos Penyisihan |
![]() |
---|
Panjat Tebing Olimpiade Paris 2024, Desak Made Rita ke Perempat Final, Rajiah Sempat Fall |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.