Inikah Alasan Shin Tae-yong Tak Panggil Elkan Baggott ke Timnas Indonesia?

TRIBUN-BALI.COM - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, telah membuat keputusan besar dengan tidak memanggil bek tengah andalan Elkan Baggott untuk menghadapi dua laga penting di babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Arab Saudi dan Australia. 

Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat Baggott sebelumnya selalu menjadi salah satu pemain andalan di lini belakang Tim Merah Putih.

Ini bukan kali pertama Elkan Baggott tidak dipanggil oleh pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Sebelumnya, Baggott juga absen dalam skuad timnas Indonesia saat menghadapi Irak dan Filipina pada laga Grup F Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Juni 2024. 

Hal ini memunculkan spekulasi tentang adanya alasan khusus di balik keputusan Shin Tae-yong yang kembali tidak memanggil Baggott.

Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, menyatakan bahwa tidak adanya nama Elkan Baggott dalam daftar 26 pemain yang dipanggil ke timnas Indonesia merupakan keputusan dari tim kepelatihan. 

Meskipun Sumardji sendiri tidak mengetahui secara pasti alasan di balik keputusan tersebut, ia menegaskan bahwa keputusan ini berkaitan dengan pertimbangan teknis.

"Kalau berkaitan dengan Elkan Baggott, dari 26 pemain timnas Indonesia yang dipanggil memang tidak ada nama dia. Kenapa tidak ada, itu adalah perhitungan teknis tim kepelatihan Shin Tae-yong sendiri, dan tentu berkaitan dengan teknis, kami tidak bisa campuri," ujar Sumardji kepada awak media.

Salah satu dugaan yang muncul adalah adanya ketidakpuasan dari Shin Tae-yong terhadap komitmen Elkan Baggott pada Timnas Indonesia. 

Sebelumnya, Baggott dikabarkan tidak merespons panggilan untuk memperkuat timnas U-23 Indonesia dalam laga play-off Olimpiade Paris 2024 melawan Guinea pada Mei 2024. 

Hal ini diduga menjadi alasan mengapa pelatih berusia 53 tahun itu kemudian tidak lagi memasukkan Baggott ke dalam skuad Timnas Indonesia.

Namun, alasan resmi dari pihak timnas masih belum terungkap sepenuhnya. 

Baca juga: Marten Paes Resmi Bisa Bela Timnas Indonesia, Ketum PSSI Erick Thohir Yakin Bawa Dampak Positif

Yang jelas, Shin Tae-yong telah memilih untuk mempercayakan lini belakang timnya kepada para pemain lain yang dianggap lebih siap dan sesuai dengan kebutuhan taktiknya.

Salah satu alasan teknis yang diduga menjadi penyebab tidak dipanggilnya Elkan Baggott adalah persaingan yang ketat di lini belakang timnas Indonesia. 

Saat ini, timnas Indonesia memiliki deretan bek tangguh yang siap diturunkan dalam laga-laga penting. 

Di antara para bek tersebut adalah Jordi Amat, Justin Hubner, Rizky Ridho, Muhammad Ferarri, dan Jay Idzes.

Selain itu, ada pula Nathan Tjoe-A-On dan Sandy Walsh yang dapat bermain di posisi bek tengah.

Dengan kualitas dan pengalaman yang dimiliki oleh para pemain tersebut, Shin Tae-yong tampaknya merasa yakin bahwa lini pertahanannya sudah cukup solid tanpa kehadiran Baggott.

Selain itu, dalam aturan FIFA, setiap tim hanya diperbolehkan membawa 23 pemain untuk pertandingan resmi, sehingga tiga pemain dari daftar 26 nama yang dipanggil harus dicoret sebelum laga melawan Arab Saudi dan Australia.

Jadwal dan Persiapan Timnas Indonesia

Timnas Indonesia dijadwalkan akan menghadapi laga penting melawan Arab Saudi pada 5 September 2024 di Stadion King Abdullah, Jeddah.

Laga ini akan menjadi ujian pertama bagi skuad Garuda di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. 

Setelah itu, Indonesia akan kembali ke Jakarta untuk menghadapi Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 10 September 2024.

Timnas Indonesia direncanakan akan berangkat ke Arab Saudi pada 1 September 2024 melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta. 

Perjalanan ini menjadi bagian dari persiapan serius yang dilakukan tim untuk menghadapi dua laga penting yang akan menentukan nasib mereka di ajang Kualifikasi Piala Dunia.

Keputusan Shin Tae-yong untuk tidak memanggil Elkan Baggott menjadi salah satu topik yang cukup ramai diperbincangkan. 

Meskipun tidak ada pernyataan resmi yang menyebutkan alasan pasti di balik keputusan ini, persaingan ketat di lini belakang serta pertimbangan teknis tampaknya menjadi faktor utama. 

(*)