Profil Didik Ludianto, Sosok Pelatih Asal Bojonegoro yang Sudah Tangani Persela Lamongan Sejak 2011

TRIBUN-BALI.COM – Mengenal profil Didik Ludianto, sosok pelatih Persela Lamongan di Liga 2 2024/2025.

Didik Ludianto diketahui bukanlah sebagai orang baru di jajaran kepelatihan klub Persela Lamongan.

Sepanjang karir kepelatihan dipersepakbolaan di Tanah Air, bisa dikatakan sosok Didik Ludianto banyak menghabiskan karirnya di Persela Lamongan.

Baca juga: Susunan Pemain Persela Liga 2, Lini Depan Punya Eks Mesin Gol Persib, Kini Tergantung di Pelatih

Dari sumber yang didapatkan Tribun Bali, Didik Ludianto tercatat telah menangani tim Persela Lamongan U21 pada 2011 lalu.

Tak hanya itu, Didik Ludianto juga pernah dipercaya sebagai asisten pelatih dari 2011 hingga 2021 lalu.

Inilah profil Didik Ludianto di Persela Lamongan dihimpun Tribun Bali dari berbagai sumber.  

Persela Lamongan di bawah pelatih Didik Ludianto terus mempersiapkan diri menghadapi kompetisi Liga 2 2024/2025.

Dikutip Tribun Bali dari laman transfermakt,  Didik Ludianto adalah pelatih berlisensi A nasional.

Pria kelahiran Bojonegoro pada 9 April 1977 ini bukanlah sosok awam bagi Persela Lamongan.

Pasalnya, pria yang kini menginjak usia 47 tahun ini pernah mengarsiteki Persela Lamongan U21 pada 2011 lalu. 

Kemudian sosok Didik Ludianto kiprahnya mulai menanjak setelah dipercaya untuk menjadi asisten pelatih di tim utama pada 2011 hingga 2015. 

Baca juga: Bukan Persija, Justru FC Bekasi Gaet Bek Renan Alves di Bursa Transfer Liga 2, Ini Nilai Pasarnya

Di musim 2016 hingga 2022, Didik Ludianto masih terus meniti karirnya sebagai asisten pelatih dan beberapa kali juga sempat ditunjuk sebagai kepala pelatih interim. 

Karir Didik Ludianto mulai menanjak ketika dia pada musim 2022/2023 lalu dipercaya menduduki jabatan sebagai pelatih kepala klub Liga 2 Putra Delta Sidoarjo yang kini berubah menjadi Malut United. 

Di musim 2022/2023 lalu bersama Putra Delta, Didik Ludianto mencatatkan 6 kali pertandingan dengan menorehkan dua kali kemenangan, dua kali imbang dan dua kali kalah. 

Pelatih yang akrab dengan skema 4-3-3 defending dan 4-4-2 double six, ini karirnya di Putra Delta tak terlalu moncer.