Presiden Jokowi Resmikan Gedung Kesehatan RS Prof Ngoerah, Jokowi : Seperti Masuk Hotel Bintang Lima

Presiden Jokowi Resmikan Gedung Kesehatan RS Prof Ngoerah, Jokowi : Seperti Masuk Hotel Bintang Lima

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Presiden RI Joko Widodo meresmikan Gedung Kesehatan Ibu dan Anak Kemenkes RS Prof Ngoerah pada, Senin 2 September 2024 di Kota Denpasar.

Jokowi tiba di Gedung Kesehatan Ibu dan Anak Kemenkes RS Prof Ngoerah pada pukul 14.30 Wita lalu masuk ke Gedung melihat fasilitas yang disediakan.

Baca juga: JENAZAH Mendiang Prof Antara Diupacarai Ngaben di Krematorium Santha Graha Desa Adat Bedha Tabanan

"Saya masuk tadi ke gedung baru Prof Ngoerah ini seperti masuk hotel bintang lima."

"Ruang tunggunya sangat bagus sekali."

"Furniturenya juga ditata sangat bagus sekali. Dan peralatan yang tadi ditunjukkan kepada saya betul-betul peralatan modern canggih digital," kata Jokowi.

Melalui RS ini, Jokowi meyakini akan mengurangi kematian ibu dan anak di Provinsi Bali dan di Indonesia.

Baca juga: Buka HLF MSP dan IAF ke-2 di Bali, Presiden Jokowi Tekankan Empat Poin Penting Ini

Lebih lanjutnya Jokowi mengatakan bangunan yang megah ini menghabiskan anggaran Rp233 Miliar.

Dengan alat kesehatan modern yang dinilai Jokowi cukup mahal yakni Rp241 Miliar.

"Tapi tidak apa-apa kita menghabiskan Rp233 Miliar plus peralatan Rp241 Miliar asal masyarakat, khususnya ibu dan anak mendapatkan pelayanan kesehatan yang sebaik-baiknya," tandasnya.

Baca juga: WADUH! Kelas Menengah Rentan Jatuh Ke Jurang Kemiskinan, 10 Tahun Pemerintahan Jokowi

Juga termasuk anggaran untuk SDM sebanyak Rp28 Miliar ini dinilai penting. Diperlukan training peralatan dan training terkait digital yang sangat bagus untuk pengelolaan RS ini.

Sementara untuk tambahan tempat tidur yakni sebanyak 326 tempat tidur ini akan memberikan tambahan untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

"Saya rasa itu ingin saya sampaikan, memohon restu Ida Sanghyang Widhi Wasa pada sore ini saya resmikan Gedung Pelayanan Ibu dan Anak RS Prof Ngoerah di Kota Denpasar Provinsi Bali," tutupnya. (*)

Berita lainnya di Prof Ngoerah