Bali United
Bali United Ditahan Imbang Arema FC, Stefano Cugurra Ungkap Masalah Finishing, Harus Cari Solusi
Bali United ditahan imbang Arema FC pada pekan keempat Liga 1 2024/2025, Rabu 11 Oktober 2024, skor akhir 0-0.
Penulis: Putu Kartika Viktriani | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM - Bali United ditahan imbang Arema FC pada pekan keempat Liga 1 2024/2025, Rabu 11 Oktober 2024, skor akhir 0-0.
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco, tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya setelah timnya hanya mampu bermain imbang tanpa gol melawan Arema FC dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Meskipun menguasai jalannya pertandingan dan menciptakan banyak peluang, Bali United gagal memanfaatkan momentum tersebut untuk meraih kemenangan.
Hasil imbang ini membuat mereka harus puas berbagi poin dengan Arema FC, sebuah hasil yang terasa pahit mengingat dominasi yang mereka tunjukkan di lapangan.
Dalam konferensi pers yang digelar setelah pertandingan, Teco dengan jelas menyoroti masalah utama timnya: kurangnya efektivitas dalam penyelesaian akhir.
"Kami sebenarnya banyak memiliki peluang. Kami hari ini tidak bisa mencetak gol dan harus terima hasil imbang yang kami raih sekarang," ujar Teco dengan nada yang mencerminkan kekecewaannya.
Meski timnya mampu menciptakan banyak peluang dan berulang kali menekan pertahanan Arema FC, ketidakmampuan untuk mengkonversi peluang tersebut menjadi gol menjadi faktor utama yang merugikan Bali United.
Teco juga mengakui bahwa hasil imbang ini jauh dari apa yang diharapkan, terutama karena Bali United bermain di hadapan pendukung setia mereka di kandang sendiri.
"Pasti kami kecewa waktu tidak bisa menang hari ini," tambahnya.
Baca juga: Bali United Wajib Waspada, Arema FC Bertekad Ulangi Hasil Piala Presiden 2024 di Liga 1 2024/2025
Bagi Teco, bermain di kandang seharusnya menjadi keuntungan besar, namun kegagalan untuk memanfaatkan peluang membuat timnya harus rela kehilangan dua poin penting.
Kekecewaan ini bukan hanya dirasakan oleh Teco, tetapi juga oleh para pemain dan pendukung yang berharap Bali United bisa meraih kemenangan di laga ini.
Menurut Teco, akar permasalahan yang dihadapi Bali United terletak pada kurangnya ketajaman di lini depan.
Meskipun banyak melakukan penetrasi dan mengendalikan alur permainan, serangan-serangan mereka sering kali terhenti di tahap akhir, yaitu penyelesaian.
"Kami banyak memiliki peluang. Banyak melakukan penetrasi, passing terakhir yang kami lakukan seharusnya bisa lebih bagus. Saya pikir, minimal bisa mencetak satu gol," ungkapnya.
Dalam pandangan Teco, setidaknya satu gol harusnya bisa dicetak oleh timnya mengingat jumlah peluang yang tercipta.
Namun, ketidakefektifan dalam memanfaatkan peluang tersebut menjadi pekerjaan rumah besar bagi timnya.
Meski demikian, Teco tidak lupa memberikan apresiasi kepada lini belakang timnya yang tampil solid dan mampu menjaga gawang Bali United tetap aman dari kebobolan.
"Beruntung ada kualitas di lini belakang Bali United agar kami tidak kebobolan di pertandingan ini," katanya.
Ketangguhan pertahanan ini menjadi satu-satunya sisi positif yang bisa diambil dari pertandingan ini, mengingat tekanan yang juga diberikan oleh Arema FC sepanjang pertandingan.
Teco juga menyinggung tentang keputusan wasit yang menurutnya merugikan Bali United.
Ia menyebutkan bahwa ada momen di babak kedua di mana timnya seharusnya mendapatkan penalti, sebuah keputusan yang menurutnya bisa mengubah hasil pertandingan.
"Di babak kedua kami bisa mengontrol pertandingan. Ada kesalahan besar yang dilakukan. Seharusnya kami bisa mendapatkan penalti," keluhnya.
Kendati demikian, Teco tetap memberikan kredit kepada Arema FC yang menurutnya tampil baik dan mampu memberikan perlawanan yang berarti.
Pada akhirnya, Teco menekankan perlunya Bali United untuk menemukan solusi atas masalah yang mereka hadapi di lini depan.
"Kami harus mencari solusi untuk mencetak gol. Kami perlu lebih efektif di lini depan," tutupnya.
Ia menyadari bahwa tanpa kemampuan untuk mencetak gol, sulit bagi timnya untuk meraih kemenangan, terutama ketika menghadapi lawan-lawan yang tangguh seperti Arema FC.
Dengan hasil imbang ini, Bali United harus segera mencari cara untuk meningkatkan efektivitas serangan mereka jika ingin tetap bersaing di papan atas klasemen Liga 1.
Sementara pertahanan mereka cukup solid, kemampuan untuk mencetak gol dari peluang yang ada akan menjadi kunci kesuksesan di pertandingan-pertandingan mendatang.
Hasil ini juga menjadi peringatan bagi Teco dan timnya untuk memperbaiki kekurangan yang ada sebelum laga-laga berikutnya.
(*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.