Bali United
4 Kali Belum Menang di Liga 1, Selanjutnya PSS Sleman Akan Berburu Poin di Kandang Bali United
Setelah empat laga, PSS Sleman hanya mengumpulkan satu poin hasil dari satu kali imbang dan tiga kekalahan.
Penulis: Putu Kartika Viktriani | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM - PSS Sleman belum berhasil mencatat kemenangan pertamanya di BRI Liga 1 2024/25 setelah hanya bermain imbang 1-1 melawan Borneo FC Samarinda pada laga pekan keempat di Stadion Manahan Solo, pada Kamis 12 September 2024.
Hasil ini semakin memperpanjang catatan tanpa kemenangan Super Elang Jawa dalam empat pertandingan awal musim ini.
Padahal, pada laga selanjutnya di pekan kelima PSS Sleman akan bertandang ke kandang salah satu tim kuat Liga 1, Bali United.
Dengan hasil imbang ini, PSS Sleman masih harus puas bertahan di papan bawah klasemen, akibat belum mampu mengatasi berbagai masalah dalam penyelesaian akhir dan strategi yang dihadapi sepanjang musim.
Pada pertandingan melawan Borneo FC, PSS Sleman sebenarnya memiliki peluang besar untuk meraih kemenangan.
Peluang itu muncul sejak awal laga ketika kiper Borneo FC, Nadeo Arga Winata, diganjar kartu merah pada menit ke-12 setelah menyentuh bola serangan PSS Sleman dengan tangannya di luar kotak penalti.
Keunggulan jumlah pemain di sisa waktu pertandingan seharusnya bisa dimanfaatkan dengan baik oleh PSS Sleman untuk mengontrol permainan dan mencetak gol.
Namun, kenyataannya justru sebaliknya.
Meskipun memiliki kesempatan emas untuk unggul, PSS tak mampu memanfaatkan keunggulan jumlah pemain tersebut.
Baca juga: Berkaca Dari Hasil Imbang Lawan Arema FC, Teco Harap Bisa Perbaiki saat Bali United vs PSS Sleman
Pada menit ke-25, striker Borneo FC, Leo Gaucho, memanfaatkan kelengahan lini belakang PSS dan berhasil menjebol gawang yang dijaga oleh kiper PSS Sleman, Alan Jose Bernardon.
Gol tersebut menjadi pukulan telak bagi skuat Super Elang Jawa, yang seharusnya lebih dominan dengan unggul jumlah pemain.
Situasi ini menambah tekanan bagi PSS Sleman yang berambisi mencatat kemenangan perdana mereka di musim ini.
Gol balasan yang dinanti-nantikan oleh para suporter PSS Sleman akhirnya baru tiba pada menit ke-77.
Striker muda PSS, Hokky Caraka, melepaskan tendangan keras yang memantul mengenai bek Borneo FC, Christophe Nduwarugira, dan berujung menjadi gol bunuh diri.
Meskipun gol tersebut tidak langsung datang dari usaha PSS Sleman, hal itu tetap menjadi penyelamat mereka dari kekalahan.
Pelatih PSS Sleman, Wagner Lopes, mengakui bahwa pertandingan melawan Borneo FC bukanlah pertandingan yang mudah, meskipun mereka sempat unggul jumlah pemain.
“Pertandingan ini adalah pertandingan yang sulit. Strategi kita harus ganti setelah kiper lawan mendapatkan kartu merah. Kita mendapatkan sekitar lima peluang untuk mencetak gol. Kita justru kebobolan saat unggul dalam jumlah pemain,” ungkap Wagner Lopes usai laga.
Kekecewaan Wagner Lopes juga terlihat dalam komentarnya tentang ketidakmampuan timnya untuk memaksimalkan peluang.
Menurutnya, PSS Sleman seharusnya bisa meraih kemenangan jika mereka lebih efektif dalam menyelesaikan peluang.
"Kita mempunyai peluang-peluang untuk mencetak gol, namun kita tidak bisa memaksimalkannya dengan baik. Sebenarnya kita menginginkan kemenangan di laga ini, tentu kita juga tidak senang dengan hasil imbang yang kita dapat,” jelasnya.
Selain itu, Wagner Lopes bersama manajemen tim terus berupaya mencari solusi agar PSS Sleman bisa segera mencatat kemenangan pertamanya di musim ini.
"Kita harus mempunyai visi ke gawang pada saat kita memiliki kesempatan. Harus kita maksimalkan dengan baik. Kita harus dapat memaksimalkan momen yang ada untuk mencetak gol," tambahnya.
Walau kecewa, Wagner tetap memberikan apresiasi kepada para pemainnya yang sudah berjuang dan berkomunikasi dengan baik di lapangan.
"Saya rasa di pertandingan ini kita sudah banyak berkomunikasi di dalam lapangan sesuai dengan permintaan pelatih,” tambahnya.
Dengan hasil imbang ini, PSS Sleman masih berada di dasar klasemen BRI Liga 1 2024/2025.
Selain belum meraih kemenangan, PSS Sleman juga harus menanggung sanksi pengurangan poin dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI yang membuat mereka memulai musim dengan nilai minus tiga.
Setelah empat laga, PSS Sleman hanya mengumpulkan satu poin hasil dari satu kali imbang dan tiga kekalahan.
Kini, Super Elang Jawa mengalihkan fokusnya untuk menghadapi tantangan berikutnya saat bertandang ke markas Bali United, di mana mereka harus berburu poin penuh guna memperbaiki posisi mereka di klasemen sementara.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.