Kalender Bali
Besok Purnama dalam Kalender Bali, Ini Hal yang Harus Dilakukan Umat Hindu
Purnama ini digelar pada bulan ketiga dalam kalender Bali. Hari Raya Purnama ini diperingati sebulan sekali yaitu saat bulan penuh atau sukla paksa.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Purnama Ketiga terdekat jatuh pada 17 September 2024.
Purnama ini digelar pada bulan ketiga dalam sistem kalender Bali.
Hari Raya Purnama ini diperingati sebulan sekali yaitu saat bulan penuh atau sukla paksa.
Dalam lontar Sundarigama dikatakan bahwa Purnama merupakan payogan Sang Hyang Candra.
Terkait purnama ini disebutkan:
Mwah hana pareresiknira sang hyang rwa bhineda, makadi sang hyang surya candra, yatika nengken purnama mwang tilem, ring purnama sang hyang ulan mayoga, yan ring tilem sang hyang surya mayoga.
Artinya:
Ada lagi hari penyucian diri bagi Dewa Matahari dan Dewa Bulan yang juga disebut Sang Hyang Rwa Bhineda, yaitu saat tilem dan purnama.
Saat Purnama adalah payogan Sang Hyang Wulan (Candra), sedangkan saat Tilem Sang Hyang Surya yang beryoga.
Lebih lanjut dalam lontar Sundarigama disebutkan:
Samana ika sang purohita, tkeng janma pada sakawanganya, wnang mahening ajnana, aturakna wangi-wangi, canang nyasa maring sarwa dewa, pamalakunya, ring sanggat parhyangan, laju matirta gocara, puspa wangi.
Baca juga: Kalender Bali: Purnama Kasa Rerahinan Terdekat, Ini yang Dilakukan dan Persembahan yang Dihaturkan
Purnama juga merupakan hari penyucian diri lahir batin.
Oleh karena itu semua orang wajib melakukan penyucian diri secara lahir batin dengan mempersembahkan sesajen berupa canang wangi-wangi, canang yasa kepada para dewa, dan pemujaan dilakukan di Sanggah dan Parahyangan, yang kemudian dilanjutkan dengan memohon air suci.
Selain itu, Purnama juga merupakan hari baik untuk melakukan dana punia.
Mengenai sedekah, disebutkan dalam Sarasamuscaya, 170 berbunyi:
Amatsaryam budrih prahurdanam dharma ca samyamam,
wasthitena nityam hi tyage tyasadyate subham.
Nihan tang dana ling sang Pandita, ikang si haywa kimburu,
Ikang si jenek ri kagawayaning dharmasadhana,
apan yan langgeng ika, nitya katemwaning hayu,
pada lawan phalaning tyagadana.
Artinya:
Yang disebut dana (sedekah) kata sang pandita, ialah sifat tidak dengki (iri hati), dan yang tahan berbuat kebajikan (dharma) sebab jika terus menerus begitu, senantiasa keselamatan akan diperolehnya, sama pahalanya dengan amal yang berlimpah-limpah.
Dalam petikan Bhagawad Gita, XVII. 25 juga disebutkan:
Tat ity anabhisanshaya
Phalam yajna-tapah-kriyah,
Dana-kriyas ca vividhah
Kriyante moksa-kansibhih
Yang artinya: dengan ucapak “Tat” dan tanpa mengharap-harap pahala atas penyelenggaraan ucapan yajna, tapabrata dan juga dana punia yang berbagai macam jenisnya, dilaksanakan oleh mereka yang mengharapkan moksa.
Jadwal Rerahinan pada Bulan September 2024
Berikut ini adalah jadwal hari raya Hindu atau jadwal rerahinan selama sisa bulan September 2024 dalam Kalender Bali 2024 seperti dikutip Tribun Bali dari Kalender Bali.
- 17 September 2024 : Purnama
- 19 September 2024 : Sugihan Jawa
- 20 September 2024 : Kajeng Kliwon Uwudan
- 20 September 2024 : Sugihan Bali
- 22 September 2024 : Hari Penyekeban
- 23 September 2024 : Penyajaan Galungan
- 24 September 2024 : Penampahan Galungan
- 25 September 2024 : Hari Raya Galungan
- 26 September 2024 : Manis Galungan
- 28 September 2024 : Pemaridan Guru
- 29 September 2024 : Ulihan
- 30 September 2024 : Pemacekan Agung
Demikian jadwal hari raya atau rerahinan Hindu selama bulan September 2024 sesuai Kalender Bali.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.