5 Tembakan Tepat Sasaran Bali United Tak Mampu Jadi Gol, Begini Kata Gelandang PSS Sleman

TRIBUN-BALI.COM - Hasil imbang tanpa gol yang diraih PSS Sleman saat bertandang ke markas Bali United FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, pada Senin 16 September 2024, mendapat respons positif dari gelandang PSS, Paulo Sitanggang.

Meskipun PSS mendapat tekanan sepanjang pertandingan, terutama dari serangan-serangan Bali United, Paulo tetap merasa bahwa hasil imbang tersebut merupakan capaian yang patut diapresiasi oleh timnya.

Dalam pertandingan tersebut, Bali United berhasil melepaskan lima tembakan tepat sasaran, sementara PSS hanya mampu mencatat satu tembakan ke arah gawang.

Dominasi tuan rumah juga terlihat dari penguasaan bola, di mana Bali United menguasai 59 persen permainan, sedangkan PSS hanya 41 persen.

Namun, meskipun berada di bawah tekanan, PSS Sleman mampu tampil solid dalam bertahan dan menahan gempuran tuan rumah.

Paulo Sitanggang menyoroti kerja keras dan determinasi timnya dalam laga ini.

"Ini adalah pertandingan yang berat, kita bermain di kandang lawan, tapi kita bisa bermain solid. Namun, memang masih ada banyak pekerjaan rumah untuk ke depannya. Tapi tadi kita sudah mulai berani duel, semua lari, dan ini adalah hasil yang cukup bagus untuk kita," ungkap Paulo usai pertandingan.

Hasil imbang ini menjadi yang kedua secara beruntun bagi PSS Sleman di BRI Liga 1 2024/2025.

Sebelumnya, pada pekan keempat, tim asuhan pelatih  Wagner Lopes  juga menahan imbang tim kuat lainnya,  Borneo FC Samarinda , dengan skor 1-1.

Sebaliknya, tiga laga pertama yang dilakoni PSS berakhir dengan kekalahan, sehingga tambahan satu poin di pekan kelima ini memberikan sedikit harapan bagi tim untuk terus memperbaiki performa.

Baca juga: Tahan Imbang Bali United Tanpa Gol, Level Percaya Diri Pemain PSS Sleman Naik, Wagner Lopes Puas

Namun, tantangan besar masih menanti PSS Sleman.

Meskipun berhasil mencuri dua poin dari dua pertandingan terakhir, tim ini masih belum mencatat kemenangan dari lima laga yang sudah dijalani.

Hal ini menjadi pekerjaan rumah besar bagi tim pelatih, terutama Wagner Lopes, yang harus mencari cara agar timnya bisa segera meraih kemenangan.

Tambahan satu poin dari hasil imbang melawan Bali United juga membuat PSS kini memiliki nilai minus satu di klasemen.

Hal ini dikarenakan PSS memulai kompetisi BRI Liga 1 2024/25 dengan nilai minus tiga sebagai sanksi dari Komite Disiplin PSSI.

Hingga kini, PSS masih berada di dasar klasemen sementara, dengan total dua kali imbang dan tiga kali kalah dari lima pertandingan.

Situasi ini jelas menuntut perbaikan dalam performa tim, terutama dalam aspek mencetak gol dan penyelesaian akhir yang lebih baik.

Belum adanya kemenangan hingga pekan kelima menjadi perhatian serius bagi manajemen tim dan tim pelatih.

PSS Sleman harus segera menemukan solusi untuk bisa memetik tiga poin penuh, terutama dalam laga-laga berikutnya.  

Wagner Lopes  dihadapkan pada tugas berat untuk memperbaiki performa anak asuhnya dan membangun mental juara di tengah kesulitan yang sedang dialami tim.

Pada pekan keenam nanti, PSS Sleman akan menghadapi tantangan besar lainnya saat menjamu  Arema FC di Stadion Manahan, Solo, pada Jumat 20 September 2024 mendatang.

Pertandingan ini akan menjadi ujian berikutnya bagi PSS untuk bisa memperbaiki posisi mereka di klasemen dan keluar dari bayang-bayang zona degradasi.

Kemenangan menjadi target utama PSS jika mereka ingin memperbaiki situasi dan keluar dari krisis yang sedang dihadapi.

(*)