Liga Inggris
Sir Jim Ratcliffe Meeting dengan INEOS, Bukan Soal Masa Depan Erik ten Hag Tapi Malah Soal Pemain?
Pemilik saham minoritas Manchester United, Sir Jim Ratcliffe dikabarkan sudah melakukan pertemuan dengan INEOS, namun ternyata bukan soal Erik ten Hag
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Pemilik saham minoritas Manchester United, Sir Jim Ratcliffe dikabarkan sudah melakukan pertemuan dengan INEOS, namun ternyata bukan soal Erik ten Hag.
Isu soal dipecatnya Erik ten Hag dari Manchester United memang sempat meningkat apalagi usai performa mengecewakan di sepanjang musim awal Liga Inggris 2024-2025.
Namun meskipun masa depan Erik ten Hag sedang tidak dapat ditentukan, Erik ten Hag malah yakin bahwa dirinya tak akan dipecat dari kursi kepelatihan skuad Setan Merah.
Manajer Manchester United Erik ten Hag dikabarkan berharap ia akan mempertahankan pekerjaannya meskipun ada dugaan bahwa Thomas Tuchel siap menggantikannya.
Baca juga: Siapa Pemain Baru Manchester United? Wonderkid Arsenal Konfirmasi Kepindahan ke Old Trafford
Ten Hag tampaknya berada di ambang pemecatan pada tahap penutupan musim 2023-24 setelah timnya tersingkir dari babak penyisihan grup Liga Champions dan finis di posisi kedelapan di Liga Premier.
Namun, pelatih asal Belanda itu kemudian memimpin Man United meraih kemenangan di Piala FA dengan kemenangan 2-1 atas rival Manchester City di final bulan Mei.
Alih-alih dipecat, Ten Hag diberi perpanjangan kontrak satu tahun yang secara teoritis membuatnya tetap di Old Trafford hingga musim panas 2026.
Namun, kurang dari enam bulan sejak kemenangan Piala FA, Ten Hag menghadapi pertarungan baru untuk mempertahankan posisinya di ruang ganti Old Trafford.
Baca juga: Siapakah Calon Kuat Pengganti Erik ten Hag? Manchester United Dikabarkan Mulai Dekati Tuchel

Baca juga: Kabar Pemain Manchester United: Bersiap lawan Aston Villa, Erik ten Hag Singgung Kondisi Mainoo
Ten Hag yakin bisa pertahankan pekerjaan di Man United
Setan Merah gagal memenangkan satu pun dari lima pertandingan kompetitif terakhirnya, sementara mereka hanya memenangkan dua dari tujuh pertandingan Liga Primer musim ini.
Setelah hanya mengumpulkan delapan poin, Man United memasuki jeda internasional di posisi ke-14 dalam klasemen Liga Premier.
Dengan Ten Hag berada di bawah tekanan, mantan manajer Chelsea Thomas Tuchel diyakini menjadi 'kandidat utama' untuk menggantikan pria berusia 54 tahun itu.
Namun menurut ESPN, Erik ten Hag masih berharap dapat mempertahankan pekerjaannya meskipun ada spekulasi yang mengaitkan perannya dengan Tuchel.
Laporan itu mengklaim bahwa Ten Hag yakin ia mendapat dukungan dari atasannya setelah mengadakan pembicaraan dengan tim pimpinan Man United menyusul hasil imbang tanpa gol hari Minggu melawan Aston Villa.
Karena yakin pekerjaannya aman, mantan bos Ajax itu kini telah pergi berlibur setelah memberikan waktu istirahat kepada para pemain tim utama yang tidak terlibat dalam bursa transfer internasional.
Kapan masa depan Ten Hag akan diputuskan?
Namun, masa depan Ten Hag diperkirakan akan dibahas dalam pertemuan yang direncanakan pada hari Selasa antara para pembuat keputusan utama Man United.
Pemilik bersama Sir Jim Ratcliffe akan bertemu dengan kepala olahraga INEOS Dave Brailsford, CEO Man United Omar Berrada, direktur olahraga Dan Ashworth, direktur teknis Jason Wilcox dan sesama pemilik bersama Joel Glazer.
Selain posisi Ten Hag, hierarki Man United juga akan membahas rencana untuk jendela transfer Januari.
Man United akan kembali beraksi dengan pertandingan kandang melawan Brentford pada 19 Oktober.
Tetapi, saat ini belum jelas apakah Ten Hag akan tetap berada di ruang ganti Old Trafford untuk pertandingan Liga Primer tersebut.
Apakah Tuchel akan menjadi pilihan yang tepat untuk Man United?
Tuchel melatih tim kedua Augsburg dan Mainz sebelum pindah ke Borussia Dortmund pada tahun 2015, dan ia memimpin BVB menjuarai Piala Jerman selama masa jabatannya.
Pria berusia 51 tahun itu kemudian pindah ke Paris Saint-Germain pada tahun 2018, memenangkan enam trofi.
Sementara itu, dia juga memiliki pengalaman di sepak bola Inggris, melatih Chelsea antara Januari 2021 dan September 2022, dan yang terkenal memenangkan Liga Champions.
Tuchel kemudian mengambil alih Bayern pada Maret 2023, dan ia memimpin klub tersebut meraih gelar Bundesliga 2022-23, tetapi ia tidak mampu mengamankan trofi selama musim 2023-24 yang sulit.
Pemain asal Jerman itu tentu akan menjadi pernyataan penting mengingat reputasinya dalam permainan.
Tetapi, masih harus dilihat apakah masalah yang muncul selama pembicaraan awal dapat diatasi jika Man United memutuskan untuk memecat Ten Hag dan secara aktif mengejar Tuchel. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.