Berita Jembrana

Cuaca Ekstrem, Pohon Setinggi 15 Meter Roboh, Timpa Rumah Suwenten di Jembrana

pasca dilaporkan ke BPBD Jembrana, pihaknya menerjunkan tim reaksi cepat (TRC) untuk melakukan penanganan ke lokasi. 

ISTIMEWA
Tumbang - Tim BPBD Jembrana saat menangani peristiwa pohon tumbang menimpa rumah warga di Banjar Pangkung Tanah Kangin, Desa/Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Selasa (8/10). 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Cuaca ekstrem angin kencang menyebabkan peristiwa pohon tumbang dan menimpa rumah warga di Banjar Pangkung Tanah Kangin, Desa/Kecamatan Melaya, Jembrana, Senin 7 Oktober 2024 tengah malam. 

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. 

Namun, sebagian atap rumah milik warga rusak dan kerugian ditaksir mencapai Rp 25 Juta. 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana, I Putu Agus Artana Putra menuturkan, peristiwa pohon tumbang tersebut terjadi sekitar pukul 23.30 WITA Senin 7 Oktober 2024 kemarin. 

Baca juga: Diguncang Gempa 4,8 SR Pagi Tadi, BPBD Bali Laporkan Beberapa Bangunan Pura Rusak 

Penyebabnya adalah cuaca ekstrem yakni angin puting beliung. 

Akibatnya, sebagian atap rumah milik I Wayan Suwenten (72) mengalami kerusakan. 

“Tengah malam kemarin saat pemilik rumah sedang tidur mendengar suara gemuruh disertai runtuhan. Ternyata setelah dicek korban, pohon jenis wani tumbang dan menimpa rumahnya,” ungkapnya, Selasa 8 Oktober 2024.

Dia melanjutkan, pasca dilaporkan ke BPBD Jembrana, pihaknya menerjunkan tim reaksi cepat (TRC) untuk melakukan penanganan ke lokasi. 

Diketahui pohon jenis wani dengan tinggi 15 meter dan diameter 40 centimeter tersebut menimpa sebagian rumah warga. 

“Tim sudah ke lokasi untuk penanganan. Syukur tidak ada korban jiwa,” ucapnya. 

Namun, akibat kerusakan rumah tersebut, korban menderita kerugian material yang ditaksir mencapai Rp 25 juta. 

Selain penanganan, BPBD juga memberikan bantuan berupa kebutuhan dasar korban.

“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada di tengah cuaca ekstrem yang terjadi saat ini. Mengingat bencana alam bisa saja terjadi di mana dan kapanpun,” kata dia. (mpa) 

Kumpulan Artikel Jembrana

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved