Ini Respon Ratu Tisha Tanggapi Manuver Bahrain ke AFC Soal Pemindahan Venue Lawan Timnas Indonesia

TRIBUN-BALI.COM- Manuver federasi sepak bola tertinggi Bahrain (BFA) beberapa waktu belakangan ini, khususnya narasi negatifnya soal keamanan ketika tandang ke markas Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dinilai berbagai kalangan terlalu berlebihan. 

Sebagaimana respon yang diberikan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha pun baru-baru ini memberikan tanggapan terkait keluhan Bahrain. 

Perempuan kelahiran Jakarta 30 Desember 1985 tersebut merespon soal manuver Bahrain ke AFC mengenai usulan pemindahan venue di laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde ketiga melawan Timnas Indonesia pada Maret 2025. 

Baca juga: Jadwal Kualifikasi Piala Asia U17 2025 Grup F, Timnas Indonesia U17 Ditantang Kuwait Ini Jam Mainnya

Laga kedua Bahrain kontra Timnas Indonesia akan dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, di Jakarta pada Maret tahun depan.

Kendati interval waktu terbilang masih jauh, namun Bahrain seolah merasa terancam keamanannya dari para suporter Timnas Indonesia. 

BFA, sebagaimana dikutip Tribun Bali dari laman Tribunnews merasa terancam dan tak nyaman dengan ulah suporter Timnas Indonesia setelah di pertandingan 10 Oktober 2024 lalu di Riffa berujung imbang 2-2. 

Oleh sebab itulah, federasi sepak bola Bahrain melayangkan permintaan kepada AFC untuk melaksanakan pertandingan di lokasi netral. 

Diakui Bahrain, mereka merasa tidak tenang apabila harus bertanding melawan Timnas Indonesia di Jakarta. 

Karena itu, BFA meminta pertandingan digelar di tempat yang netral, Bahrain merasa tak tenang jika harus melawan Indonesia di Jakarta.

Baca juga: Calon Bek Timnas Indonesia Kevin Diks Sindir Drama Bahrain dan China Kualifikasi Piala Dunia 2026

Ratu Tisha sebenarnya tak secara langsung menyinggung Bahrain yang merasa keselamatan mereka terancam saat bertanding di markas Indonesia.

Namun, ada satu hal yang bisa membuat Bahrain 'tertampol' dari pernyataan Ratu Tisha, bahwa Indonesia telah sukses menggelar Piala Dunia.

Gelaran Piala Dunia U-17 2023 adalah bukti betapa suksesnya Indonesia menggelar event internasional bergengsi.

"Kita yakin kalau dari posisinya cabang olahraga sepak bola, pastinya kami siap berkontribusi untuk itu," ucap Ratu Tisha seperti dikutip dari BolaSport.com.

"Karena event olahraga di sepak bola kita sudah punya pengalaman di Piala Dunia U-17 yang sifatnya saja sudah internasional."

"Dan, kami telah memberikan yang terbaik."

"Tim-tim dari negara lain pun datang dan memberikan testimoni yang sangat baik dan puas terhadap pelayanan, kenyamanan."

"Dan pastinya keamanan serta ketertiban yang sudah kita tunjukkan kepada dunia di Piala Dunia U-17," imbuhnya.

 Wakil Ketua Umum PSSI periode 2023-2027, Ratu Tisha. (YouTube Najwa Shihab)

Sementara itu, AFC merespons dengan serius permintaan Bahrain yang merasa keselamatan mereka terancam karena suporter Indonesia.

Baca juga: Dua Pemain Diaspora yang Disebut Segera Susul Kevin Diks ke Timnas Indonesia, Intip Profilnya Ini

Dalam waktu dekat, AFC akan menggelar rapat dengan melibatkan PSSI dan BFA guna membahas permintaan pemindahan lokasi pertandingan.

"AFC menanggapi kekhawatiran ini dengan serius dan berkomitmen penuh untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan semua pemain, ofisial, dan penggemar."

"Sekaligus mengutuk segala bentuk pelecehan dan ancaman daring."

"AFC akan membahas masalah ini lebih lanjut dengan FIFA, BFA, dan PSSI untuk menciptakan lingkungan yang aman."

"Dan terjamin bagi semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam pertandingan," bunyi pernyataan AFC.

Akan sangat konyol jika AFC menerima permintaan Bahrain dan mengabulkan pemindahan venue, sesuatu yang bisa memberi dampak negatif ke Timnas Indonesia.

Menarik dinantikan, keputusan apa yang akan diambil AFC setelah mengadakan rapat bersama PSSI dan BFA.

>>> Baca berita terkait <<<