Pilkada Bali 2024

ISU SEKSI Bandara Bali Utara, Presiden Prabowo Sebut Potensi New Singapore,  Koster Buka Suara!

 Bandara Bali Utara jadi isu seksi yang sering dibahas belakangan ini. Calon Gubernur Bali nomor urut 2, I Wayan Koster pun buka-bukaan terkait itu.

TRIBUN BALI/AGUS ARYANTA
Kampanye Akbar - Koster-Giri  saat menggelar kampanye akbar di Wantilan Desa Adat Abiansemal, Badung, Minggu (3/10) 

TRIBUN-BALI.COM -  Bandara Bali Utara jadi isu seksi yang sering dibahas belakangan ini. Calon Gubernur Bali nomor urut 2, I Wayan Koster pun buka-bukaan terkait hal ini. 

Kata dia, untuk pembangunan infrastruktur bandara di Bali Utara harus dilakukan sesuai tahapan yang sudah diuji.

Koster menjelaskan, tahap pertama yang harus segera diselesaikan dalam pembangunan bandara di Bali Utara adalah konektivitas dari titik bandara ke seluruh wilayah di Bali.

Untuk itu tahap pertama adalah pembangunan shortcut Singaraja-Mengwi yang sekarang sedang dalam proses pembangunan. Konektivitas menjadi hal yang sangat penting karena tanpa konektivitas maka bandara tidak akan berfungsi.

Baca juga: BUNGKUS 1,45 Juta Suara & Menang di Bali, Presiden Prabowo Tegaskan Dukungan Penuh pada Mulia-PAS

Baca juga: Setelah Diambil Sumpah, 15 Warga Blasteran Resmi Jadi WNI 

Presiden Prabowo saat makan bareng De Gadjah dan paslon usungan KIM lainnya.
Presiden Prabowo saat makan bareng De Gadjah dan paslon usungan KIM lainnya. (Putu Supartika - Tribun Bali)

Selama ini, di media sosial khususnya, Koster dan PDI Perjuangan kerap dituding menghalangi pembangunan Bandara Bali Utara. Koster mengatakan, pembangunan bandara di Bali Utara sudah masuk dalam rencana tata ruang dan wilayah (RTRW) Provinsi Bali. 

Ia mengatakan, semuanya akan dilakukan sesuai tahapan yang sudah ada. Infrastruktur lalu lintas ke titik bandara yang harus terlebih dahulu dibenahi. Ia mengatakan, percuma kalau membangun bandara namun akses ke lokasi bandara tidak dibangun.

"Bandara misalnya bisa saja selesai dibangun dalam waktu tahun. Namun kalau akses jalan tidak ada, maka bandara tidak akan berfungsi dan bisa saja jadi mubazir," ujar anggota DPR RI tiga periode tersebut, Minggu (3/11).

Akses yang dimaksud itu bukan saja ke lokasi bandara di Bali Utara, tetapi juga ke seluruh wilayah di Bali, ke selatan, ke timur dan ke barat. Semuanya harus mulai dibangun. Bali harus belajar dari proyek bandara di daerah lainnya.

Sudah dibangun namun tidak bisa difungsikan karena tidak didukung oleh berbagai infrastruktur lainnya. "Seperti Bandara Kertajati yang sudah selesai tapi masih belum maksimal dan sepi," demikian kata dia.

Sementara di Bali ini adalah pusat pariwisata. Akses dari titik bandara ke berbagai pusat pariwisata harus terlebih dahulu dibenahi. Koster membantah isu di berbagai media bahwa dirinya dan PDIP seolah-olah  tak mendukung pembangunan infrastruktur bandara di Bali Utara.

Ia meyakini, bila semua akses sudah siap, jarak jangkauan dipersingkat dan diperpendek, maka cepat atau lambat Bandara Bali Utara akan segera terwujud. Perlu waktu untuk selesaikan semua ini. Perlu konsep dan studi secara menyeluruh dan tidak bisa menjadi jualan politik sesaat untuk menarik simpati pemilih.

Kemarin, sekitar 10 ribu masa menghadiri kampanye akbar pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, I Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) serta paslon Bupati dan Wakil Bupati Badung, I Wayan Arnawa dan I Bagus Gede Alit Sucipta (Adicipta).

Kampanye digelar di Wantilan Desa Adat Abiansemal, Badung. Paslon Koster-Giri dan Adicipta memaparkan rencanakan pembangunan infrastruktur Bali di masa depan. Infrastruktur yang dibangun untuk mengatasi masalah macet di Bali. (gus)

 

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved