Erupsi Gunung Lewotobi

Tiap 30 Menit Bandara Ngurah Rai Lakukan Paper Test, Cek Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki

Tiap 30 Menit Bandara Ngurah Rai Lakukan Paper Test, Cek Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki

Istimewa
Bandara Ngurah Rai Bali. 

 

 


TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Kondisi erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki berdampak besar bagi sejumlah penerbangan dari Bali.

Terutama penerbangan menuju Indonesia Timur dan Australia maupun sebaliknya.

Dimana sejak tanggal 4 November 2024 lalu hingga hari ini sejumlah penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali dibatalkan atau cancel flight.

“Untuk dampaknya dari tanggal 4 November hingga kemarin itu ada 84 flight yang mengalami cancel. Untuk hari ini nanti kita update nanti malam datanya,” ujar General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, saat ditemui pada Rabu 13 November 2024.

Ia menambahkan dari tanggal 4 hingga 12 November kemarin terdapat 84 penerbangan yang membatalkan jadwal penerbangannya dari Bali menuju Indonesia Timur dan Australia serta rute sebaliknya. 

“Harapannya hari ini tidak ada cancel lagi tapi ini kan bencana alam. Tetapi kalau kita lihat dari peta citra satelit himawari BMKG yang dikirim hari ini sudah mulai turun kebawah artinya sudah mulai menjauhi area Bali.

Arah paparan debu vulkanik juga menjauhi Australia saat ini arah angin membawa debu vulkanik ke barat laut.

Harapan saya hari ini ya sudah selesai tidak ada cancel lagi,” papar Ahmad Syaugi.

Sejak tanggal 4 November 2024 lalu kami sudah siapkan helpdesk (counter bantuan) untuk para calon penumpang melakukan perubahan penerbangan maupun refund yang berada di lantai dua terminal keberangkatan internasional.

Untuk langkah mitigasi kedepannya juga telah disiapkan oleh seluruh stakeholder Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

“Semoga semua tetap berjalan lancar dan kalau bicara lokasi Gunung Lewotobi Laki-Laki kan jauh dengan Bali tetapi kalau penerbangan dari Australia dan sebaliknya (Bali ke Australia) pasti akan dekat dengan melewati sekitar Gunung tersebut.

Jadi Bali itu tidak terkena dampaknya tapi karena penerbangan ke Australia melewati dekat Gunung Lewotobi Laki-Laki sehingga Pilot tidak berani mengambil resiko,” ungkapnya.

Tetapi kalau berbicara penerbangan dari Pulau Jawa, lalu Singapura, dan lainnya itu tidak ada masalah semua berjalan normal. 

Sebagai langkah mitigasi awal dan memastikan ada atau tidaknya paparan abu vulkanik disekitar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, pihak Angkasa Pura Indonesia selaku pengelola melakukan tes setiap 30 menit sekali.

“Kita yang pasti setiap 30 menit melakukan paper test volcano ash untuk mengetahui ada tidak abu yang turun menyentuh bandara. Dari kemarin sampai tadi tidak ada abu vulkanik disekitar bandara,” tegas Achmad Syaugi. 

Ia menyampaikan bahwa kapten pilot pesawat yang memutuskan terbang atau tidaknya pesawat dengan sejumlah pertimbangan seperti laporan dari VAAC (Volcanic Ash Advisory Centres) Darwin dan citra satelit Himawari dari BMKG. 

Kalau abu vulkaniknya kena mesin pesawat berbahaya untuk keselamatan penerbangan sehingga mereka memilih cancel.

Untuk pembatalan penerbangan yang paling banyak terjadi pada hari Rabu 12 November 2024 kemarin dimana total tercatat ada 34 penerbangan dibatalkan.

Dimana kemarin terdapat 12 penerbangan domestik, yaitu 7 keberangkatan dan 5 kedatangan yang terdampak. 

Sementara terdapat 22 penerbangan internasional, yakni 12 keberangkatan dan 10 kedatangan yang terdampak.

 


Untuk penerbangan internasional yang cancel kemarin didominasi oleh penerbangan dari dan menuju Australia yang dilayani oleh maskapai Jetstar, Virgin Australia dan Qantas.(*)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved