Berita Bali

KISAH Jero Kartika Daftar BPJamsostek di LPD Jero Kuta, Siapkan Biaya Ngaben & Ringankan Beban Anak

Jero Kartika menyodorkan KTP dan mengisi formulir pendaftaran, sembari berbincang dengan petugas LPD Jero Kuta, di Batubulan, Gianyar, Bali. 

ASK/TRIBUN BALI
Daftar - Jero Kartika saat memperlihatkan kartu BPJamsostek miliknya, ia bekerja sebagai buruh tukang jait banten. 

Ia mengatakan, saat ini peserta BPJS Ketenagakerjaan di LPD Jero Kuta Batubulan kebanyakan adalah pekerja informal, seperti pedagang, petani dan tukang bangunan. 

“Sejak LPD Jero Kuta Batubulan memiliki layanan BPJamsostek ini, sudah lebih dari 400 orang yang terdaftar sebagai peserta,” sebutnya. 

Ia berharap dan bercita-cita, agar semua pekerja di wilayah Desa Batubulan bisa terlindungi jaminan sosial BPJamsostek atau BPJS Ketenagakerjaan

“Khususnya pekerja informal di wilayah Desa Adat Jero Kuta, Batubulan, Gianyar, Bali,” imbunya. 

Begitu juga, kepada pekerja formal sangat diharapkan bergabung lewat pendaftaran di LPD Jero Kuta

“Kalau pekerja formal belum diikutkan perlindungan oleh pemberi kerja atau perusahaannya, bisa bergabung lewat kami (LPD Jero Kuta),” katanya. 

Sosialisasi pun gencar dilakukan, dengan mengajak petugas dari BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Gianyar untuk melakukan sosialisasi dan edukasi ke banjar-banjar yang ada di Desa Batubulan

“Sehingga masyarakat bisa secara langsung mendapatkan penjelasan yang tepat dan akurat,” tegasnya. 

 

Biaya Ngaben di Bali 

Lahir, muda, tua dan meninggal dunia adalah siklus alami kehidupan manusia. Sehingga persiapan kelahiran sama pentingnya dengan persiapan saat kematian tiba.

Khususnya di Bali, tatkala ada kematian maka harus dilangsungkan upacara Pitra Yadnya mulai dari rangkaian ngaben hingga ngasti. 

Ngaben adalah upacara pembakaran jenazah, yang dilakukan oleh umat Hindu di Bali sejak dahulu kala.

Upacara ini merupakan ritual wajib, untuk mengirim jenazah kembali ke Panca Maha Bhuta dan bisa bereinkarnasi ke kehidupan mendatang yang lebih baik. 

"Tujuan upacara ngaben adalah mempercepat proses pengembalian unsur-unsur Panca Maha Bhuta menuju asalnya," jelas Ida Rsi Bhujangga Waisnawa Putra Sara Shri Satya Jyoti, salah satu sulinggih asal Sesetan, Denpasar, kepada Tribun Bali.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved