Kunci Jawaban

Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Kurikulum Merdeka Halaman 104, Lembar Aktivitas 14: Siapa Syekh Yusuf?

Simak nih, inilah kunci jawaban IPS kelas 7 Kurikulum Merdeka halaman 104, kegiatan siswa Lembar Aktivitas 14 tentang siapa sosok Syekh Yusuf

Buku siswa IPS Kelas 7 Kurikulum Merdeka
Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Kurikulum Merdeka Halaman 104, Lembar Aktivitas 14: Siapa Syekh Yusuf? 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Mari kita belajar! Simak nih, inilah kunci jawaban IPS kelas 7 Kurikulum Merdeka halaman 104, kegiatan siswa Lembar Aktivitas 14 tentang siapa sosok Syekh Yusuf.

Kali ini akan membahas soal pada Tema ke 02 yang berjudul Keberagaman Lingkungan Sekitar pada kegiatan siswa Lembar Aktivitas 14 tentang Syekh Yusuf, penyebar Islam di Afrika Selatan.

Kunci jawaban di bawah ini diharapkan bisa membantu siswa sebagai alternatif jawaban untuk menyelesaikan soal pada halaman 104 di buku siswa IPS kelas 7.

Berikut kunci jawaban dan pembahasan soal IPS Kelas 7 Kurikulum Merdeka halaman 104 sesuai dengan buku siswa IPS edisi tahun 2021.

Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Kurikulum Merdeka Halaman 219, Evaluasi Bab 3: Soal Esai

Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 104 Kurikulum Merdeka

Lembar Aktivitas 14

Aktivitas Kelompok

Siapa Syekh Yusuf yang menjadi penyebar Islam di Afrika Selatan?

Jawaban:

Syekh Yusuf merupakan seorang ulama dan pahlawan nasional Indonesia yang pernah menentang penjajahan.

Syekh Yusuf Al-Makassari ini lahir pada 3 Juli 1626 di Gowa Makassar, Sulawesi Selatan, teman-teman.

Sejak kecil, Syekh Yusuf sudah mendapatkan pendidikan Islam dan mampu menghafalkan seluruh isi AlQur'an.

Dalam pertumbuhannya, Syekh Yusuf mempelajari ilmu Islam ke berbagai penjuru, mulai dari Sulawesi Selatan hingga Aceh.

Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Kurikulum Merdeka Halaman 97, Lembar Aktivitas 12: Perkembangan Seni

Bahkan Syekh Yusuf juga sempat menempuh pendidikan ke luar negeri pada 1645 atau saat usianya telah menginjak 19 tahun.

Setelah 20 tahun mengembara ke berbagai daerah untuk menuntut ilmu, Syekh Yusuf ini kembali ke Gowa 1665.

Di Gowa, ia menjadi guru besar namun kecewa dengan kondisi syariat Islam yang mulai ditinggalkan.

Syekh Yusuf pun meninggalkan Gowa menuju Banten dan didaulat sebagai ulama tasawuf dan tarekat oleh Sultan Ageng Tirtayasa.

Saat itu, ia mendapatkan mandat untuk mendidik anak-anak penguasa Banten di bidang keislaman.

Bersama Imam Abdullah Ibnu Kudi Abdus Salam, Syekh Yusuf berperan menyebarkan Islam di Afrika Selatan.

Bahkan selama di Cape Town, Afrika Selatan, Syekh Yusuf juga telah mendirikan sebuah komunitas muslim.

Peran Syekh Yusuf dalam menyebarkan Islam di Afrika Selatan ini dilakukan selama enam tahun hingga akhir hayatnya.

Syekh Yusuf ini tidak hanya berjasa bagi Indonesia, namun juga diakui berperan besar dalam perkembangan Islam di Afrika Selatan.

Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Kurikulum Merdeka Halaman 217 218, Evaluasi Bab 3: Soal Pilihan Ganda

Bagaimana peran beliau di Indonesia?

Jawaban:

Melihat kondisi Indonesia di bawah jajahan bangsa asing, Syekh Yusuf berperan dalam perlawanan Belanda.

Setelah sempat dipenjara di Cirebon dan Batavia, Syekh Yusuf ternyata diasingkan ke Sri Lanka, teman-teman.

Meski begitu, ia tetap berjuang menyebarkan agama Islam hingga berhasil menulis kitab berjudul Kafiyyat al-Tasawwuf.

Pada 1995, Syekh Yusuf dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Soeharto, teman-teman.

14 tahun setelahnya atau pada 2009, Syekh Yusuf juga mendapatkan gelar pahlawan dari negara Afrika Selatan.

Melakukan pemberontakan di Banten

Peran Syekh Yusuf di Indonesia adalah terlibat dalam pemberontakan yang terjadi di Banten pada 1683.

Syekh Yusuf Tajul Khalwati lahir di Gowa, Sulawesi Selatan, tanggal 3 Juli 1626, dengan nama lahir Muhammad Yusuf di Gowa.

Pada 1664, Syekh Yusuf pergi menunaikan ibadah haji ke Mekkah dan tinggal di sana selama beberapa waktu.

Selama Yusuf berada di Mekkah, ternyata Perusahaan Hindia Timur Belanda dan Inggris sedang berjuang untuk menguasai wilayah Gowa, Makassar.

Mendengar kabar ini Yusuf pun ingin segera kembali ke kampung halamannya, tetapi tidak bisa karena Makassar sudah lebih dulu dikuasai oleh Belanda.

Syekh Yusuf pun memutuskan pergi ke Banten, Jawa Barat, dan mendapat sambutan baik dari Sultan Ageng Tirtayasa. Syekh Yusuf tinggal di Banten selama 16 tahun, sejak 1664-1680.

Kala itu, putra dari Sultan Ageng Tirtayasa, yaitu Pangeran Hajji sedang melakukan perlawanan terhadap sang ayah.

Sultan Ageng kemudian mengutus pasukannya, termasuk Syekh Yusuf untuk mengepung Pangeran Hajji pada 1683.

Awalnya, Ageng sempat berhasil dikalahkan, tetapi berhasil kabur bersama sekitar 5000 pasukannya, termasuk Syekh Yusuf.

Akan tetapi, akhri tahun 1683, Ageng berhasil ditangkap, sementara Syekh Yusuf berhasil melarikan diri untuk kedua kalinya dan melanjutkan perlawanan.

Demikian kunci jawaban IPS kelas 7 Kurikulum Merdeka halaman 104, kegiatan siswa Lembar Aktivitas 14: Syekh Yusuf, penyebar Islam di Afrika Selatan sesuai dengan buku siswa edisi tahun 2021.

Disclaimer

Kunci jawaban diatas bersifat alternatif jawaban sehingga para siswa bisa memberikan eksplorasi jawaban lain.

Kunci jawaban soal diatas bisa saja berbeda sesuai dengan pemahaman tenaga pengajar atau murid. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved