Timnas Indonesia
Erick Thohir Targetkan Timnas Indonesia Masuk 50 Besar FIFA pada 2045, Pemerintah Siapkan Rp200 M
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, membeberkan visi jangka panjang sepak bola Indonesia hingga tahun 2045.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, membeberkan visi jangka panjang sepak bola Indonesia hingga tahun 2045.
Ia menargetkan Timnas Indonesia mampu masuk 50 besar dunia peringkat FIFA dan menjadi yang terbaik di Asia Tenggara.
"Target kami adalah menembus peringkat 50 besar dunia FIFA pada 2045, serta memastikan Indonesia menjadi nomor satu di Asia Tenggara," kata Erick dalam kunjungannya ke Bali United Training Center, Gianyar, Bali, Sabtu 23 November 2024.
Untuk mencapai target tersebut, Erick menekankan pentingnya pembenahan di berbagai sektor sepak bola Indonesia, mulai dari sistem liga hingga pemenuhan kebutuhan pemain berkualitas, baik lokal maupun naturalisasi.
Pemenuhan Talenta dan Posisi Kunci
Erick Thohir menyoroti kebutuhan talenta sebanyak 150 pemain terbaik untuk mendukung semua level tim nasional, mulai dari U-17, U-20, U-23, hingga senior.
"Kami butuh 150 pemain, baik dari dalam negeri maupun pemain keturunan Indonesia di luar negeri. Contohnya, kalau Kevin Diks cedera, harus ada pengganti yang sepadan seperti Sandy Walsh atau Shayne Pattynama," jelas Erick.
Namun, ia mengakui masih ada kekurangan di beberapa lini, terutama lini depan dan tengah.
Baca juga: Alasan Timnas Kerahkan Pemain Indonesia U-22 di ASEAN Cup, Erick Thohir: Kalau Bisa Juara Ya Bagus
Untuk mengatasi hal ini, PSSI mengambil langkah strategis, salah satunya dengan mendatangkan pemain keturunan seperti Ole Romeny sebagai striker tambahan.
"Ada beberapa posisi yang kurang, seperti striker dan gelandang. Kalau Tom Haye atau Ivar Jenner cedera, cadangannya masih minim," ujarnya.
Pemerintah Siapkan Rp 200 Miliar untuk Tahun Depan
Pemerintah turut mendukung langkah PSSI dengan menyiapkan dana Rp 200 miliar pada tahun 2025.
Anggaran ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas liga domestik dan program jangka panjang sepak bola Indonesia.
"Liga kita harus berbenah. Tidak cukup puas di peringkat enam Asia Tenggara. Kita harus jadi yang pertama," tegas Erick.
Ia juga mengungkapkan bahwa Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani, telah berkomitmen mendukung rencana ini.
"Pak Prabowo bahkan menjanjikan dana di atas Rp 200 miliar. Surat resmi juga sudah saya kirimkan," tambah Erick.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.