Kunci Jawaban

Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Kurikulum Merdeka Halaman 218, Lembar Aktivitas 7: Relasi Maluku dan Papua

Simak nih, kunci jawaban IPS kelas 7 Kurikulum Merdeka halaman 218, kegiatan siswa Lembar Aktivitas 7 tentang relasi Maluku dan Papua

Buku siswa IPS Kelas 7 Kurikulum Merdeka
Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Kurikulum Merdeka Halaman 218, Lembar Aktivitas 7: Relasi Maluku dan Papua 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Mari kita belajar bersama! Simak nih, kunci jawaban IPS kelas 7 Kurikulum Merdeka halaman 218, kegiatan siswa Lembar Aktivitas 7 tentang relasi Maluku dan Papua.

Kali ini akan membahas soal pada Tema ke 04 yang berjudul Pemberdayaan Masyarakat pada kegiatan siswa Lembar Aktivitas 7 tentang relasi persatuan Maluku dan Papua.

Kunci jawaban di bawah ini diharapkan bisa membantu siswa sebagai alternatif jawaban untuk menyelesaikan soal pada halaman 218 di buku siswa IPS kelas 7.

Berikut kunci jawaban dan pembahasan soal IPS Kelas 7 Kurikulum Merdeka halaman 218 sesuai dengan buku siswa IPS edisi tahun 2021.

Baca juga: Jawaban Soal IPS Kelas 8 Semester 2 Halaman 213 Kurikulum Merdeka, Lembar Aktivitas 27

Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 218 Kurikulum Merdeka

Lembar Aktivitas 7

Aktivitas Individu

Bagaimana relasi persatuan Maluku dan Papua pada masa Sultan Nuku?

Hubungkan dengan kondisi hubungan persatuan Papua dan daerah-daerah di Indonesia.

Jawaban

Jawaban dapat bervariasi sesuai dengan kreativitas dan data masing-masing siswa, berikut alternatif jawaban yang dapat digunakan:

Pada tahun 1780, seluruh daerah Maluku dan melibatkan Papua mengalami pergolakan dalam pergantian takhta di Kerajaan Tidore.

Tokoh yang mempunyai peran sentral saat itu adalah Sultan Nuku bersama adiknya, Kamaluddin.

Saat itulah Belanda mempunyai gagasan untuk menjadikan Tidore sebagai salah satu wilayah kekuasaannya.

Pata Alam kemudian diangkat oleh Belanda sebagai Sultan Tidore dan menjaga keamanan wilayahnya.

Baca juga: Jawaban Soal IPS Kelas 7 Semester 2 Halaman 147 Kurikulum Merdeka, Lembar Aktivitas 5

Namun bagi rakyat Maluku, tetaplah nama Sultan Nuku dan Kamaluddin yang paling terkenal.

Selain itu, Belanda juga menjadikan wilayah Tidore sebagai vasal.

Sementara itu, sebagian wilayahnya tidak mengakui Pata Alam sebagai pemimpin dan tetap memilih Nuku sebagai Sultan.

Hal itu menimbulkan protes dalam bentuk perampasan dan pembakaran, hingga Belanda pun melakukan serangan ke daerah yang mengakui Nuku sebagai Sultan.

Kamaluddin pun ditangkap oleh tawanan Belanda yang menguasai Tidore tersebut.

Sementara Sultan Nuku berhasil melarikan diri ke daerah Papua karena memiliki relasi dengan Papua dan Inggris.

Kedudukan Nuku pun semakin kuat setelah diangkat sebagai sultan di wilayah Papua.

Diketahui, Pata Alam melancarkan sebuah strategi untuk memperoleh loyalitas dari raja-raja di Papua, tetapi berujung gagal, di tahun 1783.

Baca juga: Jawaban Soal IPS Kelas 7 Semester 2 Halaman 145 Kurikulum Merdeka, Lembar Aktivitas 3 4

Hal tersebut justru membuat Papua dan Sultan Nuku bersatu untuk melawan Belanda.

Sultan Nuku pun semakin kuat dan mulai menyerang wilayah Ternate dan Tidore.

Tidak ada perlawanan, masyarakat Tidore menjadi kacau balau.

Karena curiga dengan keberadaan Pata Alam yang dikiranya bersekongkol dengan Sultan Nuku, Belanda pun menangkapnya dan rakyat Tidore dihukum dengan kejam.

Setelah peristiwa itu, Belanda pun akhirnya mengangkat Pangeran Kamaluddin sebagai pengganti Pata Alam.

Sultan Nuku memperkuat dukungan dengan menjalin hubungan dengan para raja di Tidore, Maba, Weda, dan Patani.

Perjuangan Nuku pun tak mulus. Ia harus berpindah-pindah tempat bahkan selalu gagal menundukkan Tidore dan Ternate.

Pengaruh Nuku pun mulai merosot pada pertengahan tahun 1790, malah banyak wilayah justru bersumpah setia kepada Belanda dan Ternate.

Bagaimana Relasi Persatuan Maluku dan Papua pada Masa Sultan Nuku?

Akhirnya, Nuku memperoleh pengakuan resmi dan diangkat sebagai Sultan Tidore setelah melalui perjuangan panjangnya.

Selama menjadi Sultan Tidore, Sultan Nuku selalu menang saat pertempuran melawan Belanda.

Pertempuran tersebut untuk mengusir Belanda yang mengganggu rakyat Papua dan Maluku.

Sultan Nuku pun membangun relasi dan bersatu dengan para raja di Papua untuk melawan Belanda.

Para raja di Papua menyetujui hal tersebut karena mereka juga tidak suka dengan keberadaan VOC yang dianggap sebagai  monopoli dan politik ekstirpasi terhadap Papua.

Mereka dengan gigih menghimpun kekuatan untuk menyerang Belanda.

Persatuan Maluku dan Papua ini pun membuahkan hasil.

Pada akhirnya, Sultan Nuku dapat mengamankan dan membawa suasana damai dan tenang di wilayah Maluku dan Papua dari penjajahan bangsa asing.

Sultan Nuku pun memerintah Tidore hingga 14 November 1805, dan meninggal sebagai Sultan Kerajaan Tidore.

Demikian kunci jawaban IPS kelas 7 Kurikulum Merdeka halaman 218, kegiatan siswa Lembar Aktivitas 7: relasi persatuan Maluku dan Papua sesuai dengan buku siswa edisi tahun 2021.

Disclaimer

Kunci jawaban diatas bersifat alternatif jawaban sehingga para siswa bisa memberikan eksplorasi jawaban lain.

Kunci jawaban soal diatas bisa saja berbeda sesuai dengan pemahaman tenaga pengajar atau murid. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved