Kalender Bali

Kalender Bali Besok 9 Desember 2024, Senin Kliwon Uye, Hari Baik Untuk Menanam Kelapa

Inilah ramalan baik buruknya hari pada 9 Desember 2024 menurut Kalender Bali, baik untuk menanam kelapa, berikut penjelasannya.

Penulis: Putu Kartika Viktriani | Editor: Putu Kartika Viktriani
Tribun Bali/Putu Kartika
Ilustrasi - Kalender Bali Besok 9 Desember 2024, Senin Kliwon Uye, Hari Baik Untuk Menanam Kelapa 

TRIBUN-BALI.COM - Inilah ramalan baik buruknya hari pada 9 Desember 2024 menurut Kalender Bali, baik untuk menanam kelapa, berikut penjelasannya.

Untuk melihat ramalan baik buruknya hari selengkapnya untuk tanggal 9 Desember 2024 menurut Kalender Bali, simak artikel ini sampai habis ya Tribunners!

Pada 9 Desember 2024 merupakan Senin Kliwon wuku Uye dalam Kalender Bali.

Menurut kepercayaan masyarakat Hindu khususnya Hindu Bali, setiap hari memiliki ala ayuning dewasa.

Artinya, setiap hari ada hari baik atau buruk untuk melakukan sesuatu. 

Penentuan hari baik dan buruk tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Salah satunya, berdasarkan pada kala yang ada di hari tersebut.

 

Setiap hari, kala dan faktor yang mempengaruhi baik buruknya hari berbeda-beda.    

Sehingga, umat Hindu dianjurkan memeriksa ala ayuning dewasa setiap harinya sebelum melakukan suatu kegiatan.   

Baik itu kegiatan yang berkaitan dengan Yadnya, maupun kegiatan lainnya. 

Berikut adalah baik buruknya hari pada Senin Kliwon wuku Uye pada 9 Desember 2024, berdasarkan kalender Bali:

Amerta Dadi 

Makna: Baik untuk melaksanakan Dewa Yadnya dan pemujaan terhadap leluhur.

Baca juga: Jadwal Hari Raya Hindu pada Kalender Bali 2025: Nyepi Bulan Maret, Rerahinan Galungan Bulan April

Pengaruh: Hari ini mendukung kegiatan spiritual yang melibatkan pemujaan dewa dan leluhur.

Banyu Urug

Makna: Baik untuk membuat bendungan. Tidak baik untuk membuat sumur.

Pengaruh: Mendukung proyek pengairan besar, tetapi hindari menggali sumur.

Bojog Munggah

Makna: Tidak baik untuk menanam padi dan jagung.

Pengaruh: Hindari kegiatan agrikultur yang melibatkan padi atau jagung.

Dewa Stata

Makna: Baik untuk melaksanakan Panca Yadnya, khususnya Dewa Yadnya.

Pengaruh: Hari ini mendukung kegiatan spiritual yang melibatkan persembahan kepada dewa.

Dewasa Tanian

Makna: Baik untuk memulai menanam atau usaha pertanian.

Pengaruh: Hari ini cocok untuk memulai kegiatan agrikultur atau usaha yang berkaitan dengan pertanian.

Gagak Anungsang Pati

Makna: Tidak baik untuk melakukan upacara membakar mayat atau atiwa-tiwa.

Pengaruh: Hindari ritual pemakaman atau upacara yang terkait dengan kematian.

Kala Alap

Makna: Baik untuk menanam kelapa.

Pengaruh: Hari ini mendukung kegiatan agrikultur spesifik, terutama menanam kelapa.

Kala Sudukan

Makna: Tidak baik untuk memindahkan orang sakit atau kegiatan yang menunjukkan unsur perombakan.

Pengaruh: Hindari aktivitas yang melibatkan perubahan besar, terutama terkait kesehatan.

Kala Wikalpa

Makna: Baik untuk membuat keris atau benda-benda sejenisnya.

Pengaruh: Mendukung kegiatan pembuatan senjata tradisional atau benda bernilai spiritual.

Kala Wisesa

Makna: Baik untuk menebang kayu bahan bangunan, memulai suatu kegiatan, dan melantik petugas.

Pengaruh: Hari ini cocok untuk kegiatan konstruksi, inisiasi, dan pelantikan.

Kaleburau

Makna: Tidak baik untuk melaksanakan karya ayu atau yadnya, termasuk atiwa-tiwa/ngaben.

Pengaruh: Hindari kegiatan spiritual besar atau ritual pemakaman.

Pepedan

Makna: Baik untuk membuka lahan pertanian baru. Tidak baik untuk membuat peralatan dari besi.

Pengaruh: Hari ini mendukung kegiatan agrikultur awal, tetapi hindari pekerjaan yang melibatkan logam.

Taliwangke

Makna: Baik untuk memasang tali penghambat di sawah atau kebun, memperbaiki pagar, dan membuat tali pengikat padi. Tidak baik untuk mengerjakan benang tenun atau membuat tali ternak.

Pengaruh: Mendukung perlindungan hasil pertanian, tetapi hindari aktivitas tekstil.

Itu tadi ramalan baik buruknya hari untuk 9 Desember 2024 menurut kalender Bali.

Tanggal 9 Desember 2024 mendukung kegiatan seperti melaksanakan Dewa Yadnya, memulai usaha pertanian, membuka lahan baru, menanam kelapa, menebang kayu bahan bangunan, dan pelantikan petugas.

Hindari kegiatan seperti menanam padi dan jagung, memindahkan orang sakit, atau melaksanakan upacara besar seperti atiwa-tiwa dan ngaben.

Semoga bermanfaat bagi Tribunners yang membutuhkan informasi tersebut.

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved