Bali Didorong Jadi Pusat Pengembangan Industri Film & Animasi, BDI Denpasar Gandeng Unreal Engine
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Balai Diklat Industri (BDI) Denpasar menggandeng jajaran pelaku industri teknologi global.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Balai Diklat Industri (BDI) Denpasar menggandeng jajaran pelaku industri teknologi global memperkuat pengembangan industri film dan animasi di Bali.
Tak main-main, BDI Denpasar menggandeng Unreal Engine Indonesia Chapter, komunitas yang mendalami software terdepan dalam pengembangan animasi dan efek visual, serta penyedia solusi grafis NVIDIA hingga pembuat perangkat keras Gigabyte.
Pengembangan dilakukan melalui kegiatan lokakarya bersama yang digelar di Gedung Animasi BDI Denpasar diikuti mahasiswa vokasi, mahasiswa universitas, hingga pekerja awal karier di bidang film dan animasi, pada Jumat 13 Desember 2024.
Kepala BDI Denpasar, Arga Mahendra, menyatakan bahwa BDI Denpasar sebagai satuan kerja di bawah BPSDMI Kemenperin dengan kolaborasi bersama ini memungkinkan untuk memberikan pelatihan yang lebih berkualitas dan relevan dengan kebutuhan industri saat ini.
Salah satu fokus utama dari pelatihan ini adalah mendorong pemanfaatan teknologi real-time rendering, yang semakin menjadi standar dalam industri film dan animasi.
Peserta mempelajari teknik-teknik terbaru, mulai dari penciptaan aset digital hingga pengembangan narasi interaktif yang dapat meningkatkan kualitas produksi mereka.
Baca juga: Promo JSM di Hypermart Bali, Alfamart dan Superindo 14-19 Desember 2024, Minyak Goreng Harga Diskon
Memasuki era kecerdasan artifisial (AI), mereka juga diajarkan bagaimana meningkatkan kualitas serta produktivitas kerja mereka dengan menggunakan teknologi AI yang telah disematkan pada software Unreal Engine.
“Kami melihat pentingnya mempersiapkan angkatan kerja Indonesia yang mampu beradaptasi dengan disrupsi AI," kata Arga dijumpai Tribun Bali di sela kegiatan.
Mengusung slogan ‘Train Your Own AI on Your Desk,’ Gigabyte sebagai produsen perangkat keras bertaraf dunia menghadirkan perangkat terbaru bernama AI TOP.
Dengan AI TOP, pengguna dapat memaksimalkan kapabilitas AI pada Unreal Engine dengan mudah,” tegas Abraham Goyomulia, Country Product and Sales Lead, Indonesia, Gigabyte.
BDI Denpasar terus mendukung edukasi dan pengembangan talenta sumber daya manusia industri melalui kemitraan strategis dengan beragam pemangku kepentingan baik dari institusi pemerintah, lembaga pendidikan, hingga pelaku industri.
“Kami berharap program ini dapat menciptakan tenaga kerja kreatif yang kompeten dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Di Bali ini banyak potensi,” kata Arga.
Dijelaskannya, materi pelatihan yang diberikan tersebut selaras dengan kecakapan yang paling dibutuhkan oleh pelaku subsektor film dan animasi di Indonesia, yakni pembuatan aset animasi 3 dimensi (3D) sekaligus pembuatan gerak animasi 3D.
Jumlah lulusan program pendidikan dan pelatihan (diklat) 3 in 1 yang diselenggarakan BDI Denpasar mencapai sebanyak 2.150 orang lulusan pada 2022 dan 2.996 orang lulusan pada 2023.
"Kolaborasi ini diharapkan dapat semakin melengkapi talenta dalam negeri," bebernya.
Adapun kolaborasi ini menghadirkan Dimitri Josephine Sahertian, Unreal Engine Authorized Instructor sekaligus Leader Unreal Engine Indonesia Chapter, instruktur wanita pertama di Indonesia yang memegang sertifikat langsung dari Unreal Engine.
Josephine membagikan pelatihan serta materi edukasi terkini yang dirancang untuk membekali peserta dengan keterampilan dan pengetahuan tentang penggunaan Unreal Engine dalam pembuatan animasi dan efek visual kelas dunia.
Selain itu, turut hadir NVIDIA dan Gigabyte yang memberikan dukungan berupa perangkat keras canggih yang dirancang khusus untuk kebutuhan industri kreatif.
Teknologi mutakhir yang disediakan memastikan peserta mendapatkan pengalaman belajar optimal dan mampu mengeksplorasi potensi penuh dari software Unreal Engine.
Berdasarkan data dari Lembaga Demografi FEB UI, subsektor film animasi dan video pada tahun 2020 memberikan sumbangsih sebesar 0,21 persen terhadap pendapatan domestik bruto (PDB) nasional dan serapan pekerja sebanyak 42.053 individu.
"Masih ada ruang pertumbuhan bagi subsektor film dan animasi, khususnya di Bali yang selama ini konsisten menjadi lokasi syuting favorit untuk film-film internasional dan didukung komunitas perfilman yang terus berkembang," kata Arga.
"Ditopang talenta-talenta kreatif yang mumpuni, Bali sangat berpotensi menjadi pusat industri perfilman Indonesia," sambungnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Masrokhan mengemukakan bahwa pengembangan industri kreatif tidak hanya bertujuan untuk kesinambungan ekonomi.
"Namun juga berperan mempromosikan pertumbuhan yang inklusif, termasuk membuka lapangan pekerjaan untuk generasi muda yang merupakan populasi terbesar di Indonesia saat ini," tuturnya.
Menurutnya, Indonesia adalah salah satu contoh negara yang telah merasakan keuntungan dari tumbuhnya industri kreatif.
"Para generasi muda memiliki potensi yang luar biasa dan perlu diasah serta dikembangkan melalui program-program yang relevan dengan kebutuhan industri,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Unreal Engine Authorized Instructor sekaligus Leader Unreal Engine Indonesia Chapter, Dimitri Josephine Sahertian, mengatakan, bahwa ketertarikan dan motivasinya berkontribusi dalam pengembangan ini didasari keyakinan bahwa generasi muda harus senantiasa mengikuti perkembangan teknologi yang saat ini tumbuh dengan pesat.
"Harapan saya, kita dapat mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain yang telah lebih dahulu memanfaatkan perkembangan teknologi secara optimal," ujar dia.
"Saya pribadi berharap dapat senantiasa berperan dalam mendorong pertumbuhan perekonomian di sektor industri kreatif,” sambung Dimitri.
Country Consumer Business Lead, Indonesia, NVIDIA, Adrian Lesmono, menjelaskan, teknologi NVIDIA GeForce RTX mampu meningkatkan performa dann kapabilitas dari Unreal Engine 5 dan menghadirkan real time graphics dan pengalaman yang paling imersif serta realistis.
"Melalui integrasi fitur-fitur termutakhir seperti DLSS (Deep Learning Super Sampling), RTX Global Illumination (RTXGI), dan RTX Direct Illumination (RTXDI), kreator dari berbagai industri, termasuk perfilman, dimampukan untuk menciptakan konten dengan kualitas tidak tertandingi. Serta mendobrak real-time 3D rendering dan pengalaman-pengalaman interaktif," papar Adrian.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.