Kunci Jawaban

Jawaban Soal IPS Kelas 7 Semester 2 Halaman 225 Kurikulum Merdeka, Lembar Aktivitas 10

di bawah ini jawaban soal IPS kelas 7 Semester 2 Halaman 225 Kurikulum Merdeka, Lembar Aktivitas 10 tentang karakteristik daerah Pontianak

Buku siswa IPS Kelas 7 Kurikulum Merdeka
Jawaban Soal IPS Kelas 7 Semester 2 Halaman 225 Kurikulum Merdeka, Lembar Aktivitas 10 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Simak nih, di bawah ini jawaban soal IPS kelas 7 Semester 2 Halaman 225 Kurikulum Merdeka, Lembar Aktivitas 10 tentang karakteristik daerah Pontianak.

Kali ini kita akan membahas soal bab Tema ke 04 yang berjudul Pemberdayaan Masyarakat pada, kegiatan siswa Lembar Aktivitas 10 tentang karakteristik daerah Pontianak.

Siswa diharapkan untuk mengerjakan soal yang ada di buku IPS kelas 7 Semester 2 halaman 225 Kurikulum Merdeka secara mandiri.

Kunci jawaban IPS kelas 7 halaman 225 Kurikulum Merdeka hanya untuk orang tua atau wali dalam membimbing siswa menjawab pertanyaan.

Berikut jawaban dan pembahasan soal IPS kelas 7 halaman 225 Kurikulum Merdeka sesuai dengan buku siswa Bahasa Indonesia edisi tahun 2021.

Baca juga: Jawaban Soal IPS Kelas 7 Semester 2 Halaman 218 Kurikulum Merdeka, Lembar Aktivitas 7

Lembar Aktivitas 10

Aktivitas Individu

Bagaimana karakteristik daerah Pontianak yang dipilih sebagai tempat untuk membuka pemukiman baru oleh Syarif Abdurrahman?

Jawaban:

Jawaban dapat bervariasi sesuai dengan data dan kreativitas masing-masing siswa, berikut alternatif jawaban yang dapat digunakan:

Pada akhir tahun 1771, Syarif Abdurrahman bersama beberapa pengikutnya berlayar di Sungai Kapuas hingga pertemuan dengan Sungai Landak.

Di sana, ia membuka hutan dan membangun pemukiman baru yang kemudian berkembang menjadi pusat perdagangan.

Syarif Abdurrahman dalam menentukan lokasi pontianak masih dalam keadaan hutan belantara yang dilalui dengan Sungai Kapuas.

Pendirian kesultanan menggunakan meriam yang ditembakkan. Tempat meriam itu jatuh akan didirikan kesultanan.

Konon, berdasar cerita setempat, wilayah tersebut banyak dihuni oleh makhluk halus dengan sebutan kuntilanak.

Namun, kesemuanya berhasil ditundukkan dan wilayah tersebut diberi nama Pontianak.

Terbukti dengan nyata pemilihan tempat tersebut membawa keuntungan dengan banyaknya pedagang yang singgah dari Bugis, Melayu, Tiongkok, Sangau, Sukadana, Mempawah dan Sambas.

Baca juga: Jawaban Soal IPS Kelas 7 Semester 2 Halaman 215 Kurikulum Merdeka, Lembar Aktivitas 6

Sosok Syarif Abdurrahman

Syarif Abdurrahman adalah putera dari Syarif Husain dan wanita Dayak yang lahir pada tahun 1742. Beliau merupakan cucu dari Syekh Abdurrachman.

Sebagai anak muda berparas tampan, Abdurrahman menunjukan ambisi dan bakatnya.

Masa mudanya dihabiskan dengan berpetualang, mulai dari berdagang sampai ke Banjarmasin hingga merompak kapal asing.

Beliau menjadi menantu sultan dengan menikahi Ratu Sirih Anom dari Banjarmasin. Namun, ambisinya yang tinggi menyebabkan ia dibenci dan terpaksa kembali ke Mempawah, Kalimantan Barat.

Setelah berkedudukan kuat, Syarif Abdurrahman melakukan ekspansi ke Sangau yang merupakan vasal dari Kerajaan Banten.

Raja Sangau berupaya memohon bantuan tetapi saat itu Banten sedang mengalami kemunduran.

Baca juga: Jawaban Soal IPS Kelas 7 Semester 2 Halaman 214 Kurikulum Merdeka, Lembar Aktivitas 5

Banten pun menyerahkan daerah yang terdapat di Kalimantan itu kepada Belanda. Sadar akan kekuatan Belanda, Syarif Abdurrahman mengakui supremasi Belanda.

Akhirnya, Belanda mempunyai hak atas monopoli hasil daerah Pontianak berupa emas, berlian, sarang burung, lada, karet, rotan, lilin, dan sagu.

Akibat ekspansi Belanda di Riau, sebagai raja muda, Raja Ali kemudian lari ke Mempawah.

Raja Ali yang hadir sebagai musuh Belanda di Mempawah, dimanfaatkan oleh Syarif Abdurrahman untuk membersihkan penghalang bagi kemajuan perdagangan di Pontianak.

Perebutan kekuasaan di wilayah tersebut menjadi makin rumit akibat konflik yang terjadi antara Sambas dan Mempawah.

Konflik tersebut dapat diredam atas bantuan dari Syarif Abdurrahman, tetapi pertentangan antara Panembahan Mempawah dan Abdurrahman menjadi meningkat.

Abdurrahman bersiasat untuk meyakinkan Belanda bahwa Panembahan Mempawah adalah musuh besarnya.

Faktor lain yang menjadi penambah konflik tersebut adalah persaingan dan permusuhan antara Pontianak dan Sukadana.

Rivalitas Pontianak dan Sukadana terjadi akibat hasil dari daerah hulu Sungai Kapuas ke Sukadana merugikan Pontianak.

Saat Raja Ali mengungsi ke Sukadana dan pindah dari Mempawah, Abdurrahman pun menambah kekuatan dan meminta bantuan dari Belanda.

Belanda bersedia membantu karena Sukadana tidak pernah mengakui kehadirannya di Kalimantan.

Demikian jawaban soal IPS kelas 7 Semester 2 halaman 225 Kurikulum Merdeka, kegiatan siswa Lembar Aktivitas 10: karakteristik daerah Pontianak sesuai dengan buku siswa IPS edisi tahun 2021.

Disclaimer

Kunci jawaban diatas bersifat alternatif jawaban sehingga para siswa bisa memberikan eksplorasi jawaban lain.

Kunci jawaban soal diatas bisa saja berbeda sesuai dengan pemahaman tenaga pengajar atau murid. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved