Natal dan Tahun Baru di Bali
Begini Prakiraan Cuaca Sepekan ke Depan Hingga Libur Nataru di Bali, Waspada Potensi Cuaca Ekstrem
Prakiraan cuaca di Bali, aktifnya gelombang Kelvin ekuator dan Madden Julian Oscillation atau MJO.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar memperkirakan cuaca di Bali sepekan ke depan masih akan terjadi hujan ringan hingga sedang.
“Prakiraan cuaca wilayah Bali dalam sepekan (16-22 Desember) ke depan masih ada potensi hujan ringan hingga sedang di sebagian besar wilayah Bali,” ujar Prakirawan BBMKG Wilayah III Denpasar, Diana Hikmah, Senin 16 Desember 2024.
Disinggung mengenai bagaimana prakiraan cuaca selama masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru 2024/2025), pihaknya mengatakan terdapat potensi terjadi hujan.
“Saat ini Bali sudah memasuki musim hujan, tentu saja ada potensi hujan di periode Natal dan Tahun Baru nanti, akan tetapi untuk lebih detailnya prakiraan cuaca akan kami update H-1,” imbuhnya.
Baca juga: Harga Kopi Sentuh Rekor Tertinggi 50 Tahun, Kekeringan Parah & Curah Hujan Tinggi Jadi Sebab!
Cuaca ekstrem sepekan terakhir dan diperkirakan akan terjadi juga dalam sepekan ke depan di Bali, selain karena sudah memasuki musim hujan juga dipengaruhi sejumlah fenomena.
“Faktor yang mempengaruhi kondisi cuaca saat ini selain karena sebagian wilayah Bali sudah memasuki musim hujan, juga terdapat pola pertemuan angin di wilayah Bali dan sekitarnya,” ungkap Diana.
Selain itu juga dikarenakan aktifnya gelombang Kelvin ekuator dan Madden Julian Oscillation atau MJO.
Semua faktor ini mendukung pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Bali.
Masyarakat diimbau agar selalu berhati-hati ketika beraktivitas di luar ruangan, dan waspada terhadap potensi cuaca ekstrem beserta dampak yang dapat ditimbulkan, seperti hujan lebat disertai petir atau kilat, angin kencang, banjir, tanah longsor hingga pohon tumbang.
Wisatawan juga diimbau agar berhati-hati beraktivitas di pesisir pantai, terutama di perairan selatan Bali dengan tinggi gelombangnya dapat mencapai 2.5 meter (kategori sedang).(*)
Kumpulan Artikel Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.