Banjir di Bali
Tidak Hanya Diserbu Sampah Pantai usai Hujan Lebat, Kabupaten Badung di Bali Juga Dikepung Banjir
Minggu 22 Desember 2024, wilayah mengalami banjir yakni di Jalan Dewi Sri, Kuta, Jalan Raya Semer Kerobokan, Jalan Sunset Road, Jalan Raya Kunti II.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Hujan lebat yang mengguyur kabupaten Badung dari Sabtu 21 Desember 2024 hingga Minggu 22 Desember 2024 mengakibatkan sejumlah wilayah banjir.
Adapun wilayah yang kerap sekali terjadi banjir yakni di wilayah Kuta, Kuta Selatan dan Kuta utara.
Dari informasi yang digali pada Minggu 22 Desember 2024, wilayah mengalami banjir yakni di Jalan Dewi Sri, Kuta, Jalan Raya Semer Kerobokan, Jalan Sunset Road, Jalan Raya Kunti II, dan Uluwatu.
Banjir terjadi karena curah hujan yang begitu tinggi, selain itu tukad mati di Kuta juga meluap.
Anggota DPRD Badung Wayan Puspa Negara mengatakan jika jalan Dewi Sri, Kuta terjadi banjir pada minggu pagi. Banjir terjadi karena sungai mati meluap karena curah hujan yang terlalu tinggi.
"Iya hari kami laporkan, kondisi di Jalan Raya Dewi Sri banjir. Bahkan tingginya sudah lebih dari 70 cm," katanya.
Politisi asal Kuta itu mengaku sudah berkoordinasi dengan BPBD Badung terkait perahu karet untuk melakukan evakuasi jika diperlukan.
Selebihnya nanti ada wisatawan yang chek out dari beberapa hotel.
"Jadi sejumlah warga disini (Kuta-red) sudah melakukan evakuasi barang-barangnya agar tidak terendam banjir. Sungai mati juga saat ini meluap," bebernya.
Lebih lanjut pihaknya mengakui kondisi ini kerap terjadi jika tukad mati meluap, sehingga dilakuka evakuasi dan pencegahan dini.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Perairan Bali-NTB pada 22-25 Desember 2024: Diprediksi Hujan Ringan Hingga Sedang
"Saat ini BPBD Badung sudah membawa satu perahu karet untuk melakukan evakuasi nantinya. Terimakasi BPBD Badung," sambung ketua Praksi Gerindra DPRD Badung itu.
Sementara dalam proses penanganan banjir biasanya PUPR Badung menyedot semua air untuk dialirkan ke Tukad Mati Legian.
Bahkan PUPR Badung menurunkan empat mesin penyedot air untuk menurunkan debit air yang terjadi banjir.
Seperti pada Minggu 21 Desember 2024 kemarin, PUPR Badung sudah menyedot sejumlah titik banjir di Kuta untuk dialirkan ke Tukad Mati.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.