UMKM Bali
UMKM Warung Kopi Tjengkerama: Tempat Nongkrong Penuh Cerita di Denpasar
Warung Kopi Tjengkerama adalah hasil kolaborasi dari enam orang sahabat dengan mimpi besar.
Penulis: I Made Wira Adnyana Prasetya | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Warung Kopi Tjengkerama menjadi salah satu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang tersembunyi di Denpasar, Bali.
Mengusung konsep sederhana namun penuh makna, tempat ini menawarkan pengalaman unik bagi siapa saja yang ingin menikmati segelas kopi sambil berbagi cerita.
Berlokasi di Jl. Suli No. 119, Dangin Puri Kangin, Denpasar, Bali, warung ini buka setiap Minggu malam mulai pukul 18.00 hingga 00.00.
Meskipun hanya buka seminggu sekali, Warung Kopi Tjengkerama sukses menciptakan suasana yang hangat dan akrab.
Baca juga: Wali Kota Buka Gelaran Denfest, Dibalut Inaugurasi Kolosal Surya Candra, Hadirkan 190 UMKM Unggulan
Dengan konsep warkop outdoor, tempat ini menyambut siapa saja yang ingin sekadar bercengkerama atau menemukan teman baru.
Seperti namanya, "Tjengkerama" diambil dari kata yang berarti berbincang atau berbagi cerita, merepresentasikan momen-momen kehangatan yang sering tercipta di sini.
Menghadirkan suasana di mana orang bisa datang, bercanda, tertawa, bercerita, dan menikmati kopi—baik hangat maupun dingin.
Semua itu dibungkus dalam kesederhanaan ala warkop pinggir jalan yang punya cerita sendiri.
Kisah Awal Berdirinya Tjengkerama
Warung Kopi Tjengkerama adalah hasil kolaborasi dari enam orang sahabat dengan mimpi besar.
Salah satunya, Vara, seorang wanita berusia 28 tahun yang penuh semangat dan ide kreatif.
Ia berbagi cerita tentang awal mula ide warkop ini.
“Awalnya itu karena hobi kita nongkrong di coffee shop sambil cerita-cerita. Tapi kok rasanya tekor banget ya, uang keluar terus, hahaha. Terus kepikiran, kenapa nggak bikin sendiri aja? Modelan warkop yang sederhana tapi vibes-nya dapet. Nah, dari situlah lahir Warung Kopi Tjengkerama. Sekarang udah jalan sebulan. Kita buka setiap hari Minggu karena kita semua punya kesibukan masing-masing. Jadi waktu luangnya cuma bisa di hari Minggu, makanya sekarang baru bisa buka seminggu sekali,” ungkap Vara dengan antusias.
Keunikan dan Filosofi di Balik Segelas Kopi
Keunikan Warung Kopi Tjengkerama tidak hanya terletak pada konsep dan lokasinya, tetapi juga pada menu yang ditawarkan.
Dengan harga mulai dari Rp 15.000, pengunjung sudah bisa menikmati berbagai sajian kopi, termasuk menu andalan mereka, yaitu Kopi Susu Tjengkerama.
Bukan sekadar kopi susu biasa, menu ini membawa filosofi mendalam tentang kebersamaan, cerita, dan kenangan.
“Kopi Susu Tjengkerama itu bukan cuma kopi susu biasa, tapi pengalaman. Setiap tegukannya kami harap bisa mengingatkan orang pada hangatnya cerita-cerita bersama teman atau keluarga,” tambah Vara.
Suasana yang ditawarkan juga menjadi daya tarik utama.
Dari suara gelak tawa hingga alunan lagu indie yang sering dinyanyikan bersama, setiap sudut warkop ini terasa hidup.
Bahkan, tak jarang ada pengunjung yang mendadak mengeluarkan kutipan bijak sambil menyeruput kopi mereka.
Tantangan dan Harapan
Meskipun sudah mendapatkan tempat di hati pengunjung, perjalanan Warung Kopi Tjengkerama tidak selalu mulus.
Salah satu kendala utama yang dihadapi adalah cuaca.
Konsep outdoor yang mereka usung rentan terhadap hujan dan angin kencang.
Namun, hal ini tidak menyurutkan semangat Vara dan kawan-kawan untuk terus mencoba dan berkembang.
“Kita masih tahap try and error. Usaha coffeeshop di Bali kan sudah banyak, jadi kita masih mencari cara untuk tampil beda. Harapannya, orang datang bukan cuma untuk kopi, tapi untuk suasananya juga,” jelas Vara.
Vibes yang Membuat Betah
Tidak hanya menyajikan kopi, Tjengkerama juga menciptakan atmosfer yang sulit ditemukan di tempat lain.
Banyak pengunjung yang merasa seperti pulang ke rumah, menemukan keluarga baru, atau sekadar melepas penat dari rutinitas harian.
Jika Anda sedang mencari tempat nongkrong dengan suasana yang berbeda, penuh cerita, dan tentunya kopi yang nikmat, Warung Kopi Tjengkerama adalah pilihan yang tepat.
Jadi, jangan lupa kunjungi warkop ini setiap Minggu malam untuk merasakan sendiri kehangatan yang ditawarkan segelas kopi dan cerita.
Warung Kopi Tjengkerama, di mana kopi, cerita, dan tawa bertemu.(*)
Kumpulan Artikel UMKM
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.