Jero Gede Batur Alitan Meninggal
Desa Adat Batur Berduka, Persembahyangan di Pura Ulun Danu Batur Ditutup Sementara
Salah satu tokoh adat wafat, Desa Adat Batur berduka, persembahyangan di Pura Ulun Danu Batur & Pura Pangideran Ida Bhatari sementara tidak dilayani.
TRIBUN-BALI.COM - Salah satu tokoh adat wafat, Desa Adat Batur berduka, persembahyangan di Pura Ulun Danu Batur & Pura Pangideran Ida Bhatari pun untuk sementara tidak dilayani.
Pada Senin, 6 Januari 2025, warna Desa Adat Batur, Kecamatan Kintamani, Bangli, mencerminkan berduka atas wafatnya Jero Gede Batur Kawanan (Alitan), salah satu tokoh besar adat setempat, yang tutup usia pada 90 tahun.
Beliau menghembuskan napas terakhir di RS Puri Raharja, Denpasar, Senin 6 Januari 2025 dini hari, sekitar pukul 02.00 WITA.
Dilansir dari akun Instagram @infobatur, persembahyangan di Pura Ulun Danu Batur pun ditutup sementara.
Berikut bunyi pengumuman yang tertulis:
"PENGUMUMAN
Om Swastyastu
Terkait wafatnya Palinggih Dane Jero Gede Batur Kawanan (Alitan), Desa Adat Batur dan masyarakat adat Batur cuntaka desa. Segala pelaksanaan yadnya tidak berjalan sampai upacara palebon selesai dilaksanakan.
Masyarakat dari luar desa/Pasihan Ida Bhatari/umat yang akan sembahyang atau mohon tirta (air suci) di Pura Ulun Danu Batur dan Pura-pura Pangideran Ida Bhatari tidak dilayani. Pura ditutup sementara waktu. Pelaksanaan persembahyangan/mohon air suci ke hadapan Ida Bhatari dapat dilaksanakan dari kahyangan desa/merajan masing-masing.
Kasinoman Desa Adat Batur" tulis akun instagram @infobatur
Baca juga: VIDEO Isak Tangis Keluarga saat Kedatangan Jenazah PMI asal Jembrana Bali yang Meninggal di Turki
Tokoh Adat Berpulang, Desa Berhenti Sejenak
Desa Adat Batur dikenal sebagai salah satu desa di Bali yang kokoh mempertahankan tradisi adat, terutama dalam struktur penglingsir atau pemangku desa.
Jabatan Jero Gede Batur Kawanan, yang diemban oleh almarhum, merupakan posisi tertinggi dalam hierarki adat setempat dan dihormati layaknya seorang raja.
Baca juga: VIDEO Detik-detik Evakuasi Pendaki Asal Korsel Meninggal di Gunung Agung Bali, Jatuh dari Jurang
Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Desa Adat Batur.
Jenazah almarhum telah dipulangkan ke rumah duka pada pukul 11.00 WITA.
Sebagai bentuk penghormatan terakhir, ratusan krama menjemput jenazah almarhum diiringi gamelan baleganjur saat tiba di Jaba Pura Ulun Danu.
Ribuan warga lainnya turut menyambut jenazah dalam prosesi penuh khidmat.
Baca juga: VIDEO Tangis Komang Histeris, Kaki Ternaknya Patah Karena Ledakan Kembang Api Saat Malam Tahun Baru
Persembahyangan Tak Dilayani Sementara
Jero Penyarikan Duuran Batur menyampaikan bahwa selama prosesi penghormatan terhadap almarhum, persembahyangan di Pura Ulun Danu Batur dan Pura Pangideran Ida Bhatari untuk sementara tidak dilayani.
Umat Hindu yang ingin melakukan persembahyangan diimbau untuk melakukannya di khayangan desa, merajan, atau paibon masing-masing.
“Umat dimohon pengertiannya untuk ngayeng dari tempat ibadah keluarga masing-masing, karena pelayanan persembahyangan di Pura Ulun Danu Batur dihentikan sementara hingga upacara pelebon selesai,” ujarnya.
Menunggu Keputusan Paruman Desa
Hingga berita ini diturunkan, keputusan terkait upacara pelebon almarhum Jero Gede Batur Kawanan masih menunggu hasil paruman desa.
Prosesi ini diperkirakan akan melibatkan seluruh elemen masyarakat adat Desa Batur, mengingat posisi penting yang diemban almarhum semasa hidupnya.
Kepergian Jero Gede Batur Kawanan menjadi momentum bagi warga Desa Adat Batur untuk kembali mengingat pentingnya tradisi, solidaritas, dan penghormatan terhadap tokoh adat yang telah berperan besar dalam kehidupan desa.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.