Timnas Indonesia
Bakal Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Pasang Target Selangit, Bungkam Prestasi STY?
Patrick Kluivert akhirnya resmi menjadi pelatih baru Timnas Indonesia usai pemecatan Shin Tae-yong beberapa waktu lalu
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Patrick Kluivert akhirnya resmi menjadi pelatih baru Timnas Indonesia usai pemecatan Shin Tae-yong beberapa waktu lalu.
Semenjak resmi menjadi pelatih baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert mengaku punya target yang cukup tinggi untuk skuad Garuda.
Patrick Kluivert mengaku bahwa dirinya membawa target besar untuk Timnas Indonesia yakni bisa lolos Piala Dunia.
Pelatih asal Belanda tersebut dikontrak dua tahun dari 2025 hingga 2027 dengan opsi perpanjangan kontrak.
Baca juga: SAH! PSSI Resmi Jadikan Patrick Kluivert Sebagai Pengganti STY Latih Timnas, Target Tembus Pildun!
Saat melatih Skuad Garuda, Kluivert akan dibantu sejumlah asisten pelatih dari Belanda seperti Alex Pastoor dan Denny Landzaat.
Kabar terkait perekrutan pelatih Patrick Kluivert sebagai pelatih baru timnas Indonesia itu disampaikan oleh pakar transfer, Fabrizio Romano pada Senin (6/1) sore.
“Patrick Kluivert akan menandatangani kontrak sebagai pelatih kepala baru Indonesia, kesepakatan telah tercapai,” kata Fabrizio Romano di akun twitternya.
“Kontrak 2 tahun ditambah opsi 2 tahun, presentasi akan dilakukan pada tanggal 12 Januari di Indonesia. Tujuannya adalah mencapai kualifikasi Piala Dunia,” tulis Romano lagi.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir telah mengumumkan pemberhentian Shin Tae yong sebagai pelatih timnas Indonesia.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memberikan alasan memutus hubungan kerja dengan STY.
Dikatakan Erick Thohir, PSSI menginginkan pelatih yang lebih baik lagi dalam hal strategi permainan. Selain itu, masalah komunikasi antara pelatih dan pemain juga menjadi bahan evaluasi untuk STY.
Diketahui, PSSI secara resmi telah memutus hubungan kerja dengan Shin Tae-yong per Senin (6/1).
Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dalam konferensi persi PSSI.
Baca juga: RUMOR Asisten Pelatih Timnas Indonesia di Bawah Patrick Kluivert: Alex Pastoor dan Denny Landzaat

Baca juga: Adu Prestasi Shin Tae-yong vs Patrick Kluivert, Pelatih Belanda Lebih Mentereng, Go Internasional
“Tentu kita mengucapkan terima kasih kepada kinerja coach STY selama ini, hubungan saya sangat baik, dan kita lakukan yang terbaik untuk program-program yang dikehendaki,” kata Erick Thohir.
“Tetapi tentu dinamika dari Timnas ini, perlu menjadi perhatian khusus, oleh kami dalam evaluasi. Apa yang kita lakukan hari ini untuk kebaikan Tim Nasional,” sambungnya.
Lebih lanjut, Erick mengatakan bahwa keputusan memecat Shin Tae-yong telah melalui pertimbangan yang panjang.
Keputusan pemecatan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia dilakukan atas berbagai pertimbangan dan evaluasi.
Pria yang menjabat sebagai menteri BUMN itu mengungkapkan soal Evaluasi yang menyoroti strategi permainan dan komunikasi antara pelatih dengan pemain.
“Kita melihat perlunya ada pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang disepakati oleh para pemain,”
“Komunikasi yang lebih baik dan tentu implementasi program lebih baik secara menyeluruh ke timnas,” imbuhnya.
Hal itulah yang membuat PSSI akhirnya memutus hubungan kerja dengan Shin Tae-yong yang terjalin hampir 6 tahun ini.
Selain itu, Erick Thohir juga mengatakan bahwa Shin Tae-yong telah menerima surat soal pemutusan hubungan kerja ini.
Hal ini telah disampaikan oleh Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji kepada STY.
“Pak Sumardji sudah bertemu coach STY tadi pagi, sudah terima surat menyuratnya,” kata Erick Thohir.
“Nanti tentunya ada proses berikutnya mengenai hubungan kita yang sudah berakhir. Dan saya ucapkan terima kasih,” ungkapnya.
Meski begitu, Erick Thohir belum mengumumkan sosok pelatih pengganti Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Namun Erick mengatakan bahwa PSSI saat ini telah memiliki calonnya.
Rencananya calon pengganti STY akan diumumkan pada tanggal 12 Januari mendatang melalui konferensi pers pada pukul 16.00 WIB.
“Kami sudah mendapatkan calon pelatih, nanti kita undang semua media dalam konferensi pers berikutnya pada tanggal 12 (Januari),” kata Erick.
“Jadi kalau ada pihak media yang mau tanya jawab, nanti langsung saja sama pelatih penggantinya. Tanggal 11 malam sudah mendarat, tanggal 12 nanti media kita kasih kesempatan untuk tanya jawab,” ujar Erick.
Saat ini beberapa nama pelatih asal Belanda dikabarkan akan menjadi pengganti Shin Tae Yong. Nama-nama pelatih yang dirumorkan menggantikan STY adalah Louis van Gaal, Patrick Kluivert, hingga Marco van Basten.
Tugas Shin Tae-yong menukangi Timnas Indonesia tuntas sudah pada Senin (6/1/2025).
Keputusan tersebut diumumkan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dalam konferensi pers di Menara Danareksa, Jakarta.
Dalam pemaparannya, Erick menegaskan bahwa pemecatan Shin Tae-yong bukan karena kegagalan skuad garuda di Piala AFF 2024.
Bahkan pemecatan bisa saja dilakukan usai takluk dari China, akan tetapi hal itu urung dilakukan karena dinilai terlalu tergesa-gesa.
“Kalau saya lihat, memang dinamika ini cukup kompleks. Kalau saja waktu itu kita mengambil keputusan yang tergesa-gesa (memecat-red), mungkin kurang baik juga tapi ini sudah dirasakan sejak pertandingan, bahkan mungkin sebelum Indonesia lawan China, tetapi waktunya terlalu mepet,” beber Erick Thohir.
Menurut Erick, waktu sekarang jadi waktu yang tepat mengingat masih ada waktu dua bulan setengah lagi sebelum laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Maret mendatang.
Sisa waktu ini diharapkan dimanfaatkan pelatih anyar untuk membuat skema dan menjalin komunikasi dengan para pemain Timnas Indonesia. Untuk pelatih anyar, sejauh ini dikabarkan mengerucut ke satu nama yakni Patrick Kluivert.
Patrick Kluivert merupakan pelatih asal Belanda yang pernah memperkuat klub AC Milan hingga Barcelona. Pengumuman resmi pelatih baru akan dilakukan pada 12 Januari 2025.
“Yang terbaik ya hari ini karena kita masih punya waktu 2,5 bulan untuk persiapan,” ujar Erick.
“Saya tidak mau ambil keputusan yang hasilnya tidak baik. Setelah evaluasi dan perhitungan, waktu 2,5 bulan ini cukup, tidak tergesa-gesa,” pungkasnya.
Erick Thohir turut menjawab tudingan adanya mafia dan tekanan dari anggota Exco PSSI terkait pemecatan STY.
Seperti diketahui, dalam memutuskan apapun, PSSI harus melalui rapat Exco yang dihuni 15 Exco termasuk di dalamnya Ketua Umum dan dua wakil Ketua Umum.
Erick menegaskan bahwa tudingan tersebut tidak benar. Keputusan diambil secara bersama dengan melihat evaluasi kinerja STY sebelumnya dan masa depan Timnas Indonesia.
“Saya rasa semua tidak benar karena kalian tahu saya ini pemimpin yang tidak bisa ditekan-tekan,” tegas Erick Thohir.
Erick pun menjelaskan di era kepemimpinannya sudah tak lagi ada mafia-mafia. Hal itu ditunjukkannya dengan perbaikan kualitas wasit hingga penerapan VAR di kompetisi Liga 1.
“Bagaimana PSSI bersama Liga melakukan perbaikan match fixing, itu tekanannya jauh lebih berat,” ujar Erick.
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut sekali lagi menegaskan bahwa tak ada soal Mafia dan tekanan dalam memutuskan pemecatan STY.
Ia hanya ingin Timnas Indonesia bisa tampil apik saat bersaing pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
“Jadi saya rasa, saya bukan tipe pimpinan yang bisa ditekan-tekan, saya yakin apa yang kita lakukan semua untuk kebaikan,” kata Erick.
“Intinya kita harus kerja keras, tidak bisa cuma terima keadaan dan mengharapkan hasilnya bagus,” katanya.
Meski belum diumumkan akan jadi pelatih baru Timnas Indonesia, layak dinantikan akapa PSSI akan mengumumkan dengan resmi Patrick Kluivert akan jadi pelatih pengganti Shin Tae-yong.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.