Bali United
Meski Sukses Tahan Imbang Bali United di Kandang, Bojan Hodak Akui Persib Banyak Dirugikan Wasit
Persib Bandung sukses mempertahankan tren tak terkalahkan usai menahan imbang Bali United 1-1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Selasa 7 Januari 2025.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Persib Bandung sukses mempertahankan tren tak terkalahkan usai menahan imbang Bali United 1-1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa 7 Januari 2025 malam.
Pertandingan berlangsung dengan tensi tinggi, di mana gol penyama kedudukan Persib dicetak oleh Gustavo de Franca pada menit ke-93, menggagalkan kemenangan yang nyaris diraih Serdadu Tridatu.
Gol Bali United sebelumnya dicetak oleh pemain muda Rahmat Arjuna pada menit ke-47.
Meski berhasil mengamankan satu poin, pelatih Persib Bandung Bojan Hodak melayangkan kritik terhadap kinerja wasit M Erfan Efendi, yang dianggap memberikan sejumlah keputusan tidak adil selama laga.
"Saya tidak mau komentar wasit, tapi terbukti beberapa kali pertandingan wasit tidak seimbang. Kami akan buat laporan ke PSSI jalannya pertandingan tentang wasit memimpin hari ini," ucap Bojan Hodak seusai laga.
Bojan juga menilai laga melawan Bali United selalu berlangsung ketat.
Menurutnya, bermain di kandang Bali United tidak pernah mudah, tetapi ia bersyukur timnya berhasil menghindari kekalahan pertama di musim ini.
Dari sisi Bali United, pelatih Stefano Cugurra alias Teco mengungkapkan kekecewaannya atas hasil akhir.
Baca juga: Hasil Bali United vs Persib Bandung: Teco Soroti Gol Kontroversial Menit Akhir: Harusnya Tidak Sah
Teco menyebut timnya menguasai permainan sejak babak pertama dan hampir meraih kemenangan sebelum insiden kartu merah Yabes Roni pada menit ke-90 mengubah jalannya pertandingan.
"Babak pertama kami sudah main lebih bagus dari mereka, kontrol pertandingan, bertahan bagus, dan ciptakan peluang-peluang. Babak kedua juga mulai bagus, cetak 1-0. Tapi kartu merah di akhir pertandingan membuat situasi sulit, dan mereka bisa cetak gol di menit tambahan waktu," ungkap Teco.
Teco juga mempertanyakan sahnya gol Gustavo de Franca.
Menurutnya, wasit seharusnya memeriksa Video Assistant Referee (VAR) karena sebelumnya terjadi pelanggaran terhadap Rahmat Arjuna yang tidak diambil tindakan.
"Gol itu tidak boleh sah. Pertama ada pelanggaran kepada Rahmat, harusnya wasit cek VAR atau hakim garis lihat. Minimal kasih VAR ada pelanggaran atau tidak, tapi tidak kasih," tandas Teco.
Di sisi lain, pemain Bali United, Rahmat Arjuna, mengaku kecewa meski sempat memberikan harapan dengan gol pembuka.
Ia menegaskan tim harus segera fokus memperbaiki kekurangan untuk laga berikutnya.
"Kami pemain kecewa hasil malam ini. Tapi kami tidak ada waktu menyesali hasil malam ini. Putaran kedua kami harus fokus membenahi tim, sesuai arahan pelatih memperbaiki apa yang kurang, fokus melawan Persik Kediri," kata Rahmat.
Dengan hasil ini, Persib Bandung tetap memimpin klasemen sementara Liga 1 dengan 38 poin dari 17 laga, sementara Bali United naik ke peringkat ke-4 dengan 28 poin.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.