Bali United

HURU HARA Sepak Bola Indonesia! Sasaran Rasisme, Yabes Roni Lapor APPI, Saat Kontra Persib Bandung

Kabar kurang sedap menyelimuti sepak bola Indonesia ditengah pro dan kontra isu pergantian kepelatihan Timnas, kerusuhan-kerusuhan di dalam pertanding

ISTIMEWA
Kabar kurang sedap menyelimuti sepak bola Indonesia ditengah pro dan kontra isu pergantian kepelatihan Timnas, kerusuhan-kerusuhan di dalam pertandingan, kini isu rasisme menyeruak, korbannya adalah pemain Bali United, Yabes Roni.  

TRIBUN-BALI.COM - Kabar kurang sedap menyelimuti sepak bola Indonesia ditengah pro dan kontra isu pergantian kepelatihan Timnas, kerusuhan-kerusuhan di dalam pertandingan, kini isu rasisme menyeruak, korbannya adalah pemain Bali United, Yabes Roni

Dukungan dari berbagai pihak pun mengalir kepada Yabes Roni yang ia re-post dalam story Instagram pribadinya, karena sudah tidak sepantasnya rasisme ada di dalam sepak bola dan sudah menjadi seruan dunia melawan rasisme di dunia si kulit bundar. 

Kepada Tribun Bali, pemain nomor punggung 11 di Bali United itu mengaku mendapat perlakuan rasis seusai laga Bali United menghadapi Persib Bandung. 

Baca juga: Patrick Kluivert Bertekad Bawa Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia, Ini Katanya!

Baca juga: DIHINA WARNA KULIT! Yabes Roni Ambil Langkah Tegas Usai Laga Bali United vs Persib Bandung

Laga Liga 1 - Kepada Tribun Bali, pemain nomor punggung 11 di Bali United itu mengaku mendapat perlakuan rasis seusai laga Bali United menghadapi Persib Bandung. 
Laga Liga 1 - Kepada Tribun Bali, pemain nomor punggung 11 di Bali United itu mengaku mendapat perlakuan rasis seusai laga Bali United menghadapi Persib Bandung.  (bali united)

"Terima kasih dukungannya, rasisme itu terjadi pas habis tanding lawan Persib Bandung," ujar Yabes, pada Jumat (10/1)

Pemain senior di Bali United itu menjelaskan bahwa nada-nada rasis itu menyerangnya melalui media sosial di akun official Instagram klub Bali United maupun Direct Message (DM) di akun pribadinya. 

"Mereka komen di IG Bali United dan DM pribadi dengan sebutan bermacam-macam, ada yang bilang monyet, ada yang bilang hitam," jelas mantan Pemain Timnas Indonesia ini. 

Pemain asal Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) berusia 29 tahun ini pun mengambil sikap tegas dengan melaporkan isu rasisme tersebut kepada Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) yang merupakan organisasi yang memberikan perlindungan kepada pesepakbola profesional Indonesia.

Yabes berharap isu rasisme ini ditindaklanjuti dan membuat pelaku jera sehingga tidak ada lagi rasisme di dunia sepak bola. "Saya pun sudah lapor ke APPI," bebernya. 

Manajemen Bali United melalui Media Officer Alexander Mahaputra juga mendukung langkah Yabes Roni untuk melaporkan pihak yang melakukan tindakan rasisme. "Betul, sudah berkoordinasi dengan APPI dan akan diproses," bebernya.

Laga Bali United melawan Persib Bandung berlangsung dalam tensi tinggi di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada Selasa (7/1) di hadapan 10.868 dari pendukung kedua kesebelasan.

Meski masih dalam regulasi larangan suporter away namun pendukung Persib Bandung tetap nekat datang di Stadion Dipta. 

Pertandingan yang berkesudahan dengan hasil imbang 1-1 itu pun berlangsung dengan tensi tinggi sepanjang laga. Yabes Roni juga menjadi salah satu aktor dalam pertandingan itu tampil impresif.

Tampil dengan semangat puputan, Yabes Roni tak ingin Serdadu Tridatu menelan kekalahan, ia pun harus berkorban menerima kartu kuning kedua atau kartu merah tidak langsung pada menit 90+1. 

Selama Yabes Roni di dalam lapangan Bali United mampu menjaga keunggulan tanpa kebobolan, namun setelah dirinya keluar diganjar kartu merah, tak lama Bali United kebobolan dari gol Gustavo Franca yang menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke 94. (ian)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved