Liga 1
Bali United Kandas di Kandang Lawan Persik Kediri, Teco Sebut Pertahanan Lemah Banyak Pemain Absen
Seisi Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali tertunduk lesu setelah Persik Kediri semakin memperlebar jarak kemenangan menjadi 1-3
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Ngurah Adi Kusuma
Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Seisi Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali tertunduk lesu setelah Persik Kediri semakin memperlebar jarak kemenangan menjadi 1-3, pada Minggu 12 Januari 2025 malam.
Bali United sempat memperkecil kedudukan setelah tertinggal dua gol melalui gol pemain Persik Kediri Ze Valente pada menit 45 + 2 injury time babak pertama, dan gol cepat Majed Osman di awal babak kedua menit 47.
Irfan Jaya memperkecil kedudukan melalui tendangan volinya pada menit ke 80, membuka asa Bali United menyamakan kedudukan. Keunggulan tak berlangsung lama, Majed Osman kembali mencetak gol kedua pada menit ke 87 sekaligus mengunci kemenangan Persik Kediri menjadi 1-3.
Menanggapi hasil minor ini, Pelatih Bali United Stefano Cugurra tidak menampik lemahnya pertahanan menjadi biang keladi kekalahan dalam pertandingan malam ini, ditambah absennya beberapa pemain inti karena akumulasi kartu dan cedera.
Baca juga: Summary Bursa Transfer Pemain Persib Bandung: 4 Punggawa Kunci Maung Diperpanjang Kontrak
Nama-nama seperti Elias Dolah, Privat Mbarga, Bagas Adi, Ricky Fajrin hingga Kenzo Nambu tidak disangkalnya menjadi faktor kurang optimalnya permainan Serdadu Tridatu.
"Saat di Kediri, kami menang pertandingan pertama kami komplit di sana bisa menang di sana, hari ini kami ada 8 pemain absen yang 3 akumulasi 5 cedera, dari 5 cedera, 2 seharusnya inti di dalam tim kami, dan mereka (Persik,-Red) lebih komplit dari kami," kata Teco usai laga.
Menurut pelatih asal Brasil itu, sektor pertahanan Bali United beberapa kali kecolongan yang berakhir gol yang berhasil dikemas oleh pemain-pemain Persik Kediri. Selain itu, penjaga gawang Persik Kediri Husna Saputra.
"Di babak pertama kami kebobolan menit terakhir di extra time seharusnya bisa bertahan lebih bagus buat minimal babak pertama bisa seri, waktu mereka cetak gol pasti mereka lebih percaya diri," tuturnya.
"Babak kedua sama, gol kedua kesalahan di belakang lagi, tim harus bisa bertahan lebih bagus, pemain semua masih kerja buat menyerang cetak gol, hari ini cetak cuma satu gol banyak peluang, kiper dari mereka punya beberapa penyelamatan bagus waktu kami serangan balik," jabar dia.

Baca juga: Manuver Akhir Persebaya di Bursa Transfer Liga 1: Intip Potensi Datangkan Winger Bali United
Sementara itu, Pemain Bali United, irfan Jaya, mengaku sangat kecewa karena kehilangan poin di kandang sendiri setelah di laga sebelumnya juga hanya mengemas 1 poin melawan Persib Bandung di laga kandang.
"Pertandingan malam ini tentunya kami sangat kecewa kehilangan poin di kandang," ucap dia.
Di lain sisi Pelatih Kepala Kediri, Marcelo Rospide mengaku sangat puas bisa menang melawan Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta karena ini sejarah baginya bisa menang di kandang Bali United sekaligus membalaskan dendam di putaran pertama.
"kami sangat senang bisa menang, luar biasa untuk kami, ini pertama kali sejarah menang lawan Bali di sini. Sekarang kami berada di peringkat 4 atau papan atas karena itu tujuan kami," bebernya.
Persik Kediri tampil konsisten 4 laga menang beruntun melibas tim-tim tangguh seperti Bali United, Borneo FC hingga Arema FC.
Baca juga: HOT Isu Transfer Persebaya Surabaya: Paul Munster Murka, 2 Pemain Kunci Liga 1 Jadi Target Baru?
"Ini bagian dari konsistensi tim kami. Pemain bisa lakukan dengan baik. Babak kedua Bali coba menyerang karena sudah ketinggalan, kami tidak banyak beri ruang untuk menekan," tuturnya.
Marcelo Rospide juga mengapresiasi penampilan penjaga gawang kedua mereka Husna Saputra yang tampil impresif menjaga gawang pada pertandingan ini.
"Husna tampil luar biasa, dia bekerja keras di latihan dan konsisten, Majed Osman juga menunjukkan perform luar biasa, Hamra juga ada luka di kepala tapi tampil habis - habisan," kata Marcelo.
Lanjut dia, yang menjadi kunci kesuksesan Persik Kediri adalah satu tujuan dan satu misi antara tim kepelatihan dan para pemain yang menampilkan kolaborasi permainan apik.
"Kunci kesuksesan tim bisa menang 4 laga berturut turut kunci adalah kerja keras dari seluruh staf pemain yang diinginkan tim pelatih kunci satu tujuan, pemain ikuti apa kata tim pelatih, satu tujuan misi kerja keras bisa sampai tujuan ini," ucap dia.
Pemain Persik Kediri, Majed Osman puas dengan penampilan timnya dan berharap di putaran kedua bisa menjaga konsistensi di papan atas.
"Kami bisa memenangkan pertandingan lawan tim bagus di kandang, itu bagian dari apa yang kami inginkan, saya bersyukur menang, kami harap akhir putaran kedua lebih baik lagi," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.