Kunci Jawaban
Kunci Jawaban Sejarah Kelas 12 Halaman 44 46, Latihan: Dampak Negatif Konflik
Berikut kunci Jawaban dan pembahasan soal mapel sejarah kelas 12 SMA halaman 44 46 Latihan.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Berikut kunci Jawaban dan pembahasan soal mapel sejarah kelas 12 SMA halaman 44 46.
Kunci Jawaban Sejarah Kelas 12 Halaman 44
Kunci Jawaban Sejarah Kelas 12 Halaman 46
Artikel ini akan memudahkanmu dalam mengerjakan soal- soal sejarah.
Mengerjakan soal sejarah SMA tak sulit lagi dengan ulasan ini
Baca juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 30 31 32, Kurikulum Merdeka: 3 Ciri dari Ulil Albab
Berikut kunci jawaban mapel sejarah kelas 12 yang berhasil dirangkum TribunBali dari berbagai sumber,
Di halaman ini, siswa diminta menjawab pertanyaan tentang materi Latihan Uji Kompetensi
Ini kunci jawaban dan pembahasan soal lengkapnya.
Cek ulasan selengkapnya di sini.
Kunci Jawaban Sejarah Kelas 12 Halaman 44 46
Kunci Jawaban Sejarah Kelas 12 Halaman 46
Latihan Uji Kompetensi
1. Tuliskan beberapa akibat negatif konflik dalam kaitannya dengan proses integrasi bangsa. Jelaskan!
Jawaban:
Konflik dapat menghambat proses integrasi bangsa dan memunculkan beberapa akibat negatif, seperti:
Perpecahan Sosial
Konflik dapat memperparah perpecahan antar kelompok masyarakat berdasarkan suku, agama, atau golongan, yang menghambat terciptanya rasa persatuan.
Melemahnya Rasa Nasionalisme
Ketika konflik berkepanjangan, rasa cinta terhadap tanah air dan solidaritas nasional bisa melemah, karena masing-masing kelompok lebih mengutamakan kepentingan sendiri.
Krisis Kepercayaan terhadap Pemerintah
Konflik yang tidak teratasi sering menyebabkan ketidakpuasan terhadap pemerintah, yang dianggap tidak mampu menjaga stabilitas, sehingga menghambat proses integrasi.
Pengaruh Eksternal yang Memecah Belah
Konflik dalam negeri dapat membuka peluang bagi kekuatan asing untuk masuk dan memperburuk situasi, memperparah perpecahan dalam masyarakat dan merusak integrasi nasional.
Baca juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 25 26 27, Aktivitas: Penilaian Pengetahuan
2. Jelaskan posisi perjuangan yang dilakukan oleh rakyat Papua dalam menghadapi kolonial Belanda, yang membedakan mereka dengan daerah-daerah lain di Indonesia!
Jawaban:
Perjuangan rakyat Papua menghadapi kolonial Belanda memiliki beberapa perbedaan dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia:
Keterlambatan Integrasi dengan Perjuangan Nasional
Papua baru terlibat dalam proses perjuangan kemerdekaan Indonesia setelah wilayah-wilayah lain telah lebih dulu merdeka. Belanda berusaha mempertahankan Papua sebagai bagian dari kekuasaannya bahkan setelah pengakuan kemerdekaan Indonesia pada tahun 1949.
Isu Identitas dan Penentuan Nasib Sendiri
Rakyat Papua menghadapi upaya kolonial Belanda untuk memisahkan mereka dari Indonesia melalui kebijakan yang disebut "Papuanisasi." Hal ini berbeda dengan daerah-daerah lain di Indonesia, yang sudah memiliki identitas nasional bersama untuk memperjuangkan kemerdekaan sejak awal.
Perjuangan Melalui Diplomasi
Selain perjuangan fisik, rakyat Papua juga terlibat dalam upaya diplomatik, khususnya dalam penyelesaian internasional dengan terlibat dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Proses ini akhirnya mengarah pada Pepera (Penentuan Pendapat Rakyat) tahun 1969 yang membuat Papua resmi menjadi bagian Indonesia.
3. Tuliskan persamaan dan perbedaan perjuangan yang dilakukan oleh Sultan Hamengku Buwono IX dengan Sultan Syarif Kasim II.
Jawaban:
Persamaan:
Komitmen terhadap Kemerdekaan Indonesia
Kedua sultan menunjukkan dukungan yang kuat terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia. Sultan Hamengku Buwono IX dari Yogyakarta dan Sultan Syarif Kasim II dari Riau menyerahkan wilayah kekuasaan mereka untuk bergabung dengan Republik Indonesia.
Peran dalam Mempertahankan Kemerdekaan
Keduanya memainkan peran penting dalam mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan Republik Indonesia. Hamengku Buwono IX, misalnya, berperan dalam mempertahankan Yogyakarta sebagai pusat pemerintahan ketika Jakarta diduduki oleh Belanda.
Baca juga: Kunci Jawaban Sejarah Kelas 12 Halaman 23 29, Tugas: Pemberontakan di Indonesia Periode 1948-1965
Perbedaan:
Wilayah dan Sumber Daya yang Diberikan
Sultan Hamengku Buwono IX berperan melalui Yogyakarta sebagai pusat pemerintahan dan simbol politik yang kuat. Sultan Syarif Kasim II, di sisi lain, menyerahkan wilayah Siak yang kaya sumber daya alam, memberikan dukungan ekonomi yang penting bagi Republik Indonesia.
Konteks Perjuangan di Wilayahnya
Sultan Hamengku Buwono IX memimpin Yogyakarta sebagai pusat pemerintahan sementara yang mendukung strategis bagi kemerdekaan, sementara Sultan Syarif Kasim II berada di wilayah yang relatif lebih aman dari konflik militer langsung, tetapi ia tetap mendukung Indonesia dengan menyatukan Riau ke dalam Republik.
Perjuangan kedua sultan menunjukkan kontribusi penting dari masing-masing wilayah untuk memperkuat kedaulatan dan persatuan Indonesia di masa awal kemerdekaan.
Soal Halaman 44
TUGAS KELOMPOK
(terdiri atas 4 orang)
Carilah Informasi mengenai:
• Kriteria seseorang bisa dikatakan sebagai pahlawan nasional
• Pahlawan atau tokoh yang telah berjuang menghadapi ancaman disintegrasi bangsa, di daerah kalian…..
• Melalui bimbingan guru kalian, masing-masing kelompok hanya mencari tokoh-tokoh dari satu bidang kepahlawanan, seperti kategori seni, sastra, tentara, tokoh pemerintahan, rakyat biasa, bangsawan dan lain-lain.
• Informasi dapat kalian peroleh antara lain melalui studi kepustakaan atau wawancara.
• Hasil informasi yang telah kalian dapatkan dibawa pada pertemuan pembelajaran berikutnya.
Kunci Jawaban Sejarah Kelas 12 Halaman 44
• Pahlawan Nasional adalah suatu gelar tertinggi yang diberikan oleh pemerintah Indonesia untuk seseorang atau warga negara Indonesia yang sudah berjuang dalam melawan penjajahan di daerah yang sekarang merupakan wilayah NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).
Gelar Pahlawan Nasional diberikan kepada mereka yang telah gugur atau meninggal dunia demi membela bangsa dan negara, atau yang pada masa hidupnya telah melakukan suatu tindakan kepahlawanan atau menghasilkan suatu prestasi dan karya yang sangat luar biasa demi pembangunan dan kemajuan bangsa dan negara Indonesia.
Kriteria seseorang bisa dikatakan sebagai pahlawan nasional adalah
1. Warga Negara Indonesia yang telah meninggal dunia serta pada masa hidupnya;
a. Memimpin dan melakukan perjuangan secara bersenjata atau melakukan perjuangan politik/perjuangan di dalam bidang yang lain untuk merebut/mencapai/mempertahankan/mengisi kemerdekaan serta untuk mewujudkan sebuah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
b. Melahirkan pemikiran besar atau gagasan yang menunjang pembangunan bangsa dan negara.
c. Menghasilkan sebuah karya besar yang dapat mendatangkan manfaat untuk kesejahteraan masyarakat secara luas atau untuk meningkatkan harkat dan martabat bangsa Indonesia
2. Melakukan pengabdian dan perjuangan yang berlangsung hampir sepanjang masa hidupnya (tidak sesaat) dan telah melebihi tugas yang diembannya.
3. Perjuangan yang dilakukan memiliki jangkauan luas serta berdampak secara nasional.
4. Mempunyai konsistensi jiwa serta semangat nasionalisme atau kebangsaan yang sangat tinggi.
5. Mempunyai akhlak dan moral yang sangat tinggi.
6. Tidak menyerah pada lawan atau musuh dalam melakukan perjuangan.
7. Dalam riwayat hidup tidak melakukan perbuatan yang tercela sehingga dapat merusak nilai dari perjuangannya.
Sementara itu, untuk menjadi Pahlawan Nasional, ada persyaratan yang diatur dalam UU No. 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan. Apa saja?
Syarat Umum:
- WNI atau seseorang yang berjuang di wilayah yang sekarang menjadi wilayah NKRI.
- Memiliki integritas moral dan keteladanan.
- Berjasa terhadap bangsa dan Negara.
- Berkelakuan baik;
- Setia dan tidak menghianati bangsa dan Negara; dan tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun.
Syarat Khusus
- Pernah memimpin dan melakukan perjuangan bersenjata atau perjuangan politik atau perjuangan dalam bidang lain untuk mencapai, merebut, mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan serta mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa;
- Tidak pernah menyerah pada musuh dalam perjuangan;
- Melakukan pengabdian dan perjuangan yang berlangsung hampir sepanjang hidupnya dan melebihi tugas yang diembannya;
- Pernah melahirkan gagasan atau pemikiran besar yang dapat menunjang pembangunan bangsa dan negara
- Pernah menghasilkan karya besar yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat luas-atau meningkatkan harkat dan martabat bangsa.
- Memiliki konsistensi jiwa dan semangat kebangsaan yang tinggi dan/atau melakukan perjuangan, yang mempunyai jangkauan luas dan berdampak nasional;
• Terdapat banyak pahlawan atau tokoh perjuangan Indonesia yang telah berjuang menghadapi ancaman disintegrasi bangsa.
Tokoh perjuangan yang berasal dari Purwokerto adalah R. Suprapto. Suprapto adalah salah satu dari para pimpinan TNI AD yang diculik dan dibunuh oleh kelompok G 30 S/ PKI.
• Berikut contoh tokoh-tokoh kepahlawanan dari beragam bidang seperti seni, tentara, sastra, tokoh pemerintahan, rakyat biasa juga bangsawan:
1. Bangsawan: Ki Hajar Dewantara, nama aslinya adalah Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, Kartini, Sultan Hasanuddin, Kapiten Pattimura.
2. Kesenian: Wage Rudolf Soepratman.
3. Tentara: Jendral Sudirman, Jenderal Ahmad Yani.
4. Rakyat biasa: Fatmawati, Dewi Sartika, Cut Nyak Dien.
5. Pendidikan: Ki Hajar Dewantara, Dewi Sartika, Kartini.
6. Kedokteran: Wahidin Soedirohusodo, Soetomo, Moestopo.
7. Agama: Diponegoro, Ahmad Dahlan, Albertus Soegiapranata.
8. Tokoh Pemerintahan: Mohammad Hatta, Soekarno, Adam Malik, Mohammad Yamin, Wachid Hasyim.
Disclaimer:
Itu dia kunci jawaban dan soal ulasan sejarah kelas 12.
Pembahasan dan kunci jawaban ini hanya digunakan sebagai panduan belajar siswa.
Siswa diharapkan untuk mengerjakan soal terlebih dahulu secara mandiri.
Kunci Jawaban Sejarah Kelas 12 Halaman 44
Kunci Jawaban Sejarah Kelas 12 Halaman 46
kunci
Jawaban
sejarah
kelas 12
pembahasan soal
| Kunci Jawaban IPAS Kelas 5 Halaman 192 194, Kurikulum Merdeka: Pertanyaan Esensial |   | 
|---|
| Kunci Jawaban IPAS Kelas 5 Halaman 189 190, Kurikulum Merdeka: Uji Pemahaman |   | 
|---|
| Kunci Jawaban IPAS Kelas 5 Halaman 184 188, Kurikulum Merdeka: Mari Refleksikan |   | 
|---|
| Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 5 Halaman 163 164, Kurikulum Merdeka: Menentukan Kalimat Utama |   | 
|---|
| Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 5 Halaman 161 162, Kurikulum Merdeka: Menebak Makna Imbuhan |   | 
|---|


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.