Berita Klungkung
JEBOL Plafon Kelas TK Semarapura Tengah Klungkung, Siswa Terpaksa Sementara Belajar di Luar Kelas
Tampak anak-anak kelas kelompok B, dikumpulkan di halaman sekolah untuk sementara waktu.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Siswa di TK Negeri Semarapura Tengah, Rabu (15/1/2025) terpaksa belajar di luar kelas. Kondisi ini lantaran plafon bangunan kelas di sekolah tersebut seluruhnya jebol.
Tampak anak-anak kelas kelompok B, dikumpulkan di halaman sekolah untuk sementara waktu.
"Siswa hari ini terpaksa bermain dan belajar di luar kelas dulu. Mungkin hari ini siswa akan kami pulangkan lebih dini dulu," ujar Kepala Sekolah TK Semarapura Tengah, Komang Nila Nirmala, Rabu (15/1/2025).
Baca juga: BAU Menyengat Hingga Marak Anjing Liar, Tokoh Warga Desa Pikat Protes! Tuntut Tutup TPA Sente
Baca juga: WASPADA! Baru Tanggal 15 Januari 2025, DBD di Denpasar Tahun 2025 Sudah 54 Kasus
Ia mengungkapkan, plafon itu sebenarnya sudah lama rusak. Berawal dari dak bocor, yang membuat air hujan membasahi plafon. Ini membuat bagian plafon awalnya jebol di beberapa bagian.
"Kami sebelumnya sudah lapor awal Januari, karena sudah ada retakan di akhir Desember. Dari dinas sebenarnya sudah menganggarkan untuk perbaikan plafon tahun ini," ungkap Nirmala.
Namun belum sempat diperbaiki, plafon kelas itu jebol seluruhnya, Selasa malam (14/1/2025) sekitar Pukul 21.00 Wita. Saat itu ada warga yang tinggal di dekat sekolah, mendengar suara gemuruh.
"Tadi petugas kebersihan datang jam 6 pagi, sudah mendapati plafon ini jebol. Untung ini jebolnya malam-malam, kalau pagi bahaya karena ada siswa belajar di kelas," ungkapnya.
Sementara Komite TK Negeri Semarapura Tengah, Yudhi Pasek menjelaskan, sejak awal pembangunan secara kontruksi sekolah itu telah bermasalah.
Rekanan yang membangun TK Negeri Semarapura Tengah di tahun 2020 lalu, tidak membuat dinding pada dak.
"Setelah kami protes, dibuat dinding asal-asalan. Tidak diplester, tidak di waterproofing, sehingga air yang jatuh ke dak, justru merembes ke dalam dan membasahi plafon gipsum yang mudah rusak jika basah," ungkap Yudhi Pasek.
Menurutnya plafon yang jebol tersebut, sudah sampai ditunjang bambu sembari menunggu perbaikan dari pemerintah. Namun keburu jebol. Bahkan menurutnya, kondisi semua plafon di sekolah TK itu kondisinya sama, rawan jebol.
"Untung kejadiannya jam 9 malam kemarin, kalau jam 9 pagi saat pelajaran berlangsung, anak kami bisa jadi korban. Saya sudah diskusi dengan dinas, agar masalah ini diselesaikan dari sumber masalahnya, tidak hanya sekadar mengganti plafon," ungkapnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung I Ketut Sujana, ketika dikonfirmasi mengatakan, tahun ini telah dianggarkan sekitar Rp49 juta untuk perbaikan plafon di TK Negeri Semarapura Tengah.
Sehingga perbaikan akan segera dilakukan. Sementara untuk puing plafon sudah dibersihkan, sehingga nanti siswa dapat kembali belajar di dalam kelas.
"Puing plafon sudah dibersihkan tadi, besok siswa sudah bisa belajar di dalam kelas," ungkap Sujana. (mit)
| Ganggu Kenyamanan, Belasan Duktang Tanpa Identitas Ditertibkan di Desa Ketewel |
|
|---|
| 2 Sopir Nekat Maling Tas Wisatawan di Nusa Penida Bali, Sempat Matikan HP Untuk Hindari Pelacakan |
|
|---|
| Selain Langgar Estetika dan Tata Ruang, Proyek Lift Kaca Pantai Kelingking Bali Diduga Langgar Amdal |
|
|---|
| Makanan Tak Dimakan Siswa di Nusa Penida, Suwirta Nilai MBG Harus Dievaluasi |
|
|---|
| SD Negeri Besan Bali Kembangkan Taman Hujan dan Pembibitan Pohon, Ajarkan Konservasi Air Sejak Dini |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.