Berita Buleleng
Polres Buleleng Minimalkan Lahan Nganggur di Musim Hujan untuk Tanam Jagung
beberapa peternak ayam petelur kerap mencari bahan pakan jagung hingga ke wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Polres Buleleng mengajak masyarakat untuk mengoptimalkan lahannya yang kurang produktif, agar ditanami jagung.
Langkah ini sebagai upaya pihak kepolisian dalam mendukung swasembada pangan, sekaligus memaksimalkan potensi pertanian daerah
Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi mengungkapkan, penanaman jagung telah dimulai secara serentak pada Selasa 21 Januari 2025.
Di mana pihaknya bersama Forkopimda Buleleng menanam jagung di lahan milik Polres Buleleng seluas 5.000 meter persegi, yang berlokasi di Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada.
Baca juga: Rayakan Hari Ibu, Desa Sumerta Kelod Denpasar Gelar Festival Pangan dan Cipta Menu
"Untuk lebih mengoptimalkan program ini, kami mengajak masyarakat yang memiliki lahan kurang produktif, untuk ditanami jagung. Apalagi saat ini sedang musim penghujan," ucapnya, Rabu 22 Januari 2024.
Kapolres mengatakan, untuk di Kabupaten Buleleng total ada 1.700 hektare lahan yang telah ditanami jagung.
Diakui jika PD Swatantra Buleleng siap untuk menampung hasil produksi jagung ini.
"Mengenai jumlah produksinya belum kami hitung. Namun jika per hektare mampu menghasilkan 2 sampai 4 ton, tentu akan kami maksimalkan," ujarnya.
Tak hanya itu, hasil produksi jagung ini juga bisa diserap oleh peternakan ayam petelur di Buleleng, Bali.
Sebab kata Kapolres, beberapa peternak ayam petelur kerap mencari bahan pakan jagung hingga ke wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Kami sempat bertemu dengan pemilik peternakan ayam, dan mereka mengatakan harus membeli pakan jagung sampai ke lombok. Jadi nanti produksi atau hasil panen (jagung) dari masyarakat kita, bisa juga diserap oleh peternakan ayam petelur sebagai bahan pakan atau campuran pakan," katanya.
Lantas disinggung alasan Polri ikut menjaga ketahanan pangan, sementara tugas Polri adalah menjaga keamanan, menurut Kapolres, ketahanan pangan punya kolerasi dengan situasi keamanan di dalam suatu wilayah ataupun negara.
"Saya pikir ketika kita diberikan tugas oleh pak presiden dan pak kapolri untuk ikut serta masalah ketahanan pangan, ini sangat linier sekali dengan tugas pokok kita. Karena ketika pangan kita sudah swasembada, ini bisa mengurangi gejolak sosial di masyarakat, sebab kebutuhan pangan atau kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi. Sehingga ini akan berdampak pada keamanan situasi Kamtibmas lebih kondusif," tandasnya. (mer)
Kumpulan Artikel Buleleng
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.