SOSOK Pelaku Mutilasi Uswatun Khasanah dalam Koper Merah: Pria Muda Cepak, Polisi Beri Luka Tembak

TRIBUN-BALI.COM - Identitas terduga pelaku mutilasi Uswatun Khasanah, wanita yang jasadnya ditemukan di dalam koper merah, mulai terungkap.

Pelaku yang sempat menjadi buronan berhasil ditangkap oleh Satreskrim Polres Ngawi bersama Ditreskrimum Polda Jatim dan jajaran Satreskrim Polda Jatim.

Penangkapan dilakukan setelah potongan tubuh korban ditemukan pada Kamis 23 Januari 2025 di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Sosok Terduga Pelaku

Dari foto yang diperoleh Suryamalang.com, terduga pelaku memiliki tampang yang masih cukup muda dengan perawakan kurus dan rambut hitam cepak.

Saat penangkapan, pelaku mengenakan kaos merah lengan panjang dan celana pendek hitam.

Baca juga: VIRAL Kasus Mutilasi Uswatun Khasanah, Mayat dalam Koper Merah di Kendal, Pelaku Akhirnya Ditangkap

Pelaku tampak dalam kondisi mengenaskan dengan tangan terikat ke belakang dan duduk di lantai.

Pada kedua kakinya terlihat bekas luka yang telah diperban, diduga akibat tembakan di bagian betis.

Meskipun identitas lengkap pelaku belum diumumkan, diketahui bahwa pelaku berasal dari Tulungagung dan memiliki rekam jejak sebagai makelar mobil bodong.

Ia kerap terlibat dalam penjualan mobil kreditan, mobil gadai, dan jenis mobil ilegal lainnya.

Proses Penyelidikan

Setelah penangkapan, pelaku langsung dibawa ke Polda Jawa Timur untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

Dalam kasus ini, polisi tidak hanya menangkap pelaku tetapi juga bekerja keras mencari potongan tubuh korban yang belum ditemukan.

Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Joshua Peter Krisnawan menjelaskan bahwa identitas korban, Uswatun Khasanah, telah dipastikan melalui pengenalan sidik jari dan bantuan alat rekognisi.

“Kami berhasil mengidentifikasi hal tersebut melalui pengenalan sidik jari dan juga dengan bantuan alat rekognisi,” tegas AKP Joshua, Sabtu 25 Januari 2025.

Kasus ini menarik perhatian publik dan viral di media sosial.

Korban yang berusia 29 tahun adalah seorang ibu dari dua anak asal Blitar yang bekerja di Tulungagung.