Human Interest Story
Suling Dek Adi Terjual di 6 Negara, Proses Pembuatan Terapkan Ilmu Matematika hingga Fisika
Tak melulu mengejar PNS, seorang pemuda di Gianyar Bali, I Made Adi Wira Nata Putra (30) memanfaatkan ilmu yang didapatnya di bangku kuliah
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
"Biasanya kalau video itu fyp, pemesan akan semakin ramai yang datang," papar lelaki asal Banjar Pasdalem Kelod, Kelurahan Gianyar ini.
Dengan menggunakan matematika maupun fisika ini, Dek Adi pun bisa membuat suling dengan nada di luar dari nada suling pada umumnya.
"Kalau ada yang memesan dengan nada aneh dan sulit, saya gunakan ilmu matematika. Misalnya barisan geometri dan aritmatika. Juga menggunakan teori pipa organa," imbuhnya.
Pernah ia mendapat pesanan suling sepanjang satu meter, dan harus dikirim menggunakan jasa ekspedisi.
Dek Adi pun mengakalinya dengan membuat suling bongkar pasang, dan dalam menentukan titik pemotongan ini, ilmu matematika kembali dipakai.
"Karena kalau tempat potongannya tidak pas akan berpengaruh dengan nadanya," paparnya.
Pola yang ia temukan dalam pembuatan suling dengan ilmu matematika ini juga kemudian ia jadikan tesis saat menempuh S2 dengan judul Kajian Etnomatematika pada Seruling Bali.
Kini, usaha suling rumahan yang ia geluti juga sudah menyasar pasar internasional.
Ia mendapat pesanan suling untuk dikirim ke Nepal, Jepang, Australia, New York (Amerika Serikat), Italia, hingga Ukraina (Eropa).
Dalam sebulan, rata-rata ia bisa menjual suling sebanyak 100 buah dan dalam pembuatannya ia dibantu keluarganya.
Dirinya juga melayani souvenir suling untuk upacara pernikahan dan sejenisnya.
Harga suling yang dijual berkisar dari Rp70 ribu hingga Rp1.5 juta, tergantung pada ukuran hingga tingkat kesulitan pembuatan.
Untuk bahan baku, ia datangkan dari wilayah Suter, Kintamani, Bangli.
Selain suling, ia juga melayani pembuatan rindik, dan jasa perbaikan rindik.
Tak hanya itu, belakangan ia juga diundang dalam beberapa acara di hotel maupun restoran untuk tampil nyuling dengan membawakan cover lagu-lagu terkenal.
"Saya juga ngajar les matematika di Triton Denpasar, untuk menyalurkan ilmu saya," tuturnya. (*)
Berita lainnya di Human Interest Story
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.