Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026: Naturalisasi Ole Romeny dan 2 Pemain Lain Dibahas DPR Hari Ini

TRIBUN-BALI.COM - Naturalisasi Ole Romeny dan 2 Pemain Lain Dibahas DPR Hari Ini, Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, memastikan bahwa proses naturalisasi Ole Romeny dan dua pemain lainnya akan dibahas dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi XIII dan X DPR RI pada Senin 3 Februari 2025.

Kepastian ini disampaikan langsung oleh Dito Ariotedjo saat ditemui di Jakarta International Velodrome, Minggu 2 Februari 2025.

Selain Ole Romeny, dua pemain lain yang akan dibahas dalam rapat ini adalah Tim Geypens dan Dion Markx, yang diproyeksikan untuk Timnas U-20 Indonesia.

Proses Naturalisasi Tertunda, Kini Segera Dipercepat

Nama Ole Romeny sebenarnya sudah mulai diproses untuk naturalisasi sejak November 2024.

Namun, prosesnya tertunda karena reses DPR dan libur nasional, sehingga baru bisa dilanjutkan kembali saat ini.

Kini, pemain Oxford United tersebut akan menjalani proses naturalisasi bersamaan dengan Tim Geypens dan Dion Markx.

Baca juga: Pesan Terbaru dari Shin Tae-yong dan Tim Kepelatihannya usai Dipecat PSSI dari Timnas Indonesia

Ketiga pemain ini akan menjadi topik utama dalam rapat kerja bersama Komisi XIII dan X DPR RI pada Senin 3 Februari 2025.

Dito Ariotedjo berharap, setelah raker ini, proses naturalisasi bisa segera dibahas dalam Sidang Paripurna DPR dan langsung disumpah sebagai Warga Negara Indonesia (WNI).

“Besok (Hari ini Senin, 3 Februari2025), insya Allah raker bersama DPR agar bisa segera maju di Paripurna dan langsung diangkat sumpahnya,” ujar Dito Ariotedjo kepada awak media, termasuk BolaSport.com, di Jakarta International Velodrome.

Proses Naturalisasi Berlanjut Hingga Pengambilan Sumpah

Setelah disetujui DPR dalam Sidang Paripurna pada Selasa (4/2/2025), proses selanjutnya akan dilanjutkan ke Sekretariat Negara (Setneg).

Di Setneg, para pemain akan mendapatkan Keputusan Presiden (Keppres) sebelum akhirnya diambil sumpah sebagai WNI oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

“Pastinya setelah di DPR, segera disumpah,” lanjut Dito Ariotedjo.

Saat ditanya mengenai lokasi pengambilan sumpah, Menpora menyebut bahwa ada kemungkinan proses ini dilakukan di luar negeri, terutama di Inggris.