Ramalan Baik Buruknya Hari pada 5 Februari 2025 sesuai Kalender Bali, Rabu Pon Wuku Watugunung

TRIBUN-BALI.COM - Inilah Ramalan baik buruknya hari pada 5 Februari 2025 menurut Kalender Bali, baik untuk memulai usaha pertanian, berikut penjelasannya.

Untuk melihat ramalan baik buruknya hari selengkapnya untuk tanggal 5 Februari2025 menurut Kalender Bali, simak artikel ini sampai habis ya Tribunners!

Pada 5 Februari 2025 merupakan Rabu Pon wuku Watugunung dalam Kalender Bali.

Menurut kepercayaan masyarakat Hindu khususnya Hindu Bali, setiap hari memiliki ala ayuning dewasa. 

Artinya, setiap hari ada hari baik atau buruk untuk melakukan sesuatu. 

Penentuan hari baik dan buruk tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Salah satunya, berdasarkan pada kala yang ada di hari tersebut.  

Setiap hari, kala dan faktor yang mempengaruhi baik buruknya hari berbeda-beda. 

Sehingga, umat Hindu dianjurkan memeriksa ala ayuning dewasa setiap harinya sebelum melakukan suatu kegiatan.

Berikut adalah baik buruknya hari pada Rabu Pon wuku Watugunung pada 5 Februari 2025, berdasarkan kalender Bali:

Carik Walangati

Makna: Tidak baik untuk melakukan pernikahan (wiwaha), atiwa-tiwa/ngaben, dan membangun rumah.

Baca juga: Hari Baik Untuk Tajen Atau Mengadakan Sabungan Ayam Sepanjang Februari 2025 sesuai Kalender Bali

Pengaruh: Hindari kegiatan besar seperti pernikahan dan upacara pemakaman.

Catur Laba

Makna: Baik untuk bepergian menuju arah utara, upacara Manusa Yadnya, dan Pitra Yadnya.

Pengaruh: Mendukung perjalanan dan upacara keagamaan terkait manusia serta leluhur.

Dewa Stata

Makna: Baik untuk melakukan Panca Yadnya, khususnya Dewa Yadnya.

Pengaruh: Cocok untuk upacara pemujaan kepada dewa.

Dewasa Tanian

Makna: Baik untuk mulai menanam dan memulai usaha pertanian.

Pengaruh: Mendukung kegiatan agrikultur dan perkebunan.

Geni Rawana

Makna: Baik untuk segala pekerjaan yang menggunakan api. Tidak baik untuk mengatapi rumah, melaspas, dan bercocok tanam.

Baca juga: Hari Baik Untuk Menikah, Berikut Dewasa Ayu Pernikahan Sepanjang Februari 2025 Sesuai Kalender Bali

Pengaruh: Cocok untuk pekerjaan seperti membakar bata atau membuat keramik, tetapi hindari renovasi rumah dan bertani.

Kajeng Kipkipan

Makna: Baik untuk membuat dungki (keranjang kecil tempat ikan).

Pengaruh: Mendukung aktivitas pembuatan peralatan tangkap ikan.

Kajeng Rendetan

Makna: Baik untuk menanam tumbuhan yang menghasilkan buah.

Pengaruh: Cocok untuk berkebun dan pertanian buah-buahan.

Kala Gumarang Munggah

Makna: Baik melakukan upacara Bhuta Yadnya. Tidak baik untuk menanam sirih dan tembakau.

Pengaruh: Mendukung ritual keagamaan, tetapi kurang baik untuk pertanian jenis tertentu.

Kala Isinan

Makna: Baik untuk mulai belajar, membuat almari, dan membangun gudang atau tempat penyimpanan barang.

Pengaruh: Cocok untuk pendidikan dan pekerjaan konstruksi ringan.

Kala Mereng

Makna: Tidak baik untuk bercocok tanam.

Pengaruh: Hindari kegiatan pertanian. 

Kala Sor

Makna: Tidak baik untuk bekerja yang berhubungan dengan tanah seperti membajak, bercocok tanam, dan membuat terowongan.

Pengaruh: Hindari pekerjaan yang melibatkan pengolahan tanah.

Panca Prawani

Makna: Tidak baik dipakai dewasa ayu.

Pengaruh: Hindari hari ini untuk kegiatan atau upacara besar.

Pepedan

Makna: Baik untuk membuka lahan pertanian baru. Tidak baik untuk membuat peralatan dari besi.

Pengaruh: Mendukung agrikultur awal, tetapi hindari pekerjaan teknis berbahan logam.

Salah Wadi

Makna: Tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (wiwaha, mapendes, potong rambut) dan Pitra Yadnya (penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti).

Pengaruh: Hindari segala jenis upacara yang melibatkan manusia atau leluhur.

Naga Naut

Makna: Tidak baik untuk dewasa ayu.

Pengaruh: Hari ini kurang mendukung kegiatan spiritual atau upacara besar.

Itu tadi ramalan baik buruknya hari untuk Rabu Pon wuku Watugunung pada 5 Februari 2025 menurut kalender Bali.

Tanggal ini mendukung kegiatan seperti perjalanan ke arah utara, upacara Dewa Yadnya, membuka usaha pertanian, dan pembuatan peralatan nelayan.

Hindari kegiatan seperti pernikahan, pemakaman, bercocok tanam, serta pekerjaan yang berhubungan dengan tanah.

Semoga bermanfaat bagi Tribunners yang membutuhkan informasi tersebut.

(*)