Kunci Jawaban

Jawaban Soal IPS Kelas 7 Semester 1 Halaman 63 64 65 66 Kurikulum Merdeka, Evaluasi Tema 01

Simak nih, inilah jawaban soal IPS kelas 7 Semester 1 Halaman 63 64 65 66 Kurikulum Merdeka, Evaluasi Tema 01 tentang soal esai

Buku siswa IPS Kelas 7 Kurikulum Merdeka
Jawaban Soal IPS Kelas 7 Semester 1 Halaman 63 64 65 66 Kurikulum Merdeka, Evaluasi Tema 01 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Simak nih, inilah jawaban soal IPS kelas 7 Semester 1 Halaman 63 64 65 66 Kurikulum Merdeka, Evaluasi Tema 01 tentang soal esai.

Kali ini kita akan membahas soal Tema ke 01 yang berjudul Keluarga Awal Kehidupan pada, kegiatan siswa Evaluasi Tema 01 tentang soal esai.

Siswa diharapkan untuk mengerjakan soal yang ada di buku IPS kelas 7 Semester 1 halaman 63 64 65 66 Kurikulum Merdeka secara mandiri.

Kunci jawaban IPS kelas 7 halaman 63 64 65 66 Kurikulum Merdeka hanya untuk orang tua atau wali dalam membimbing siswa menjawab pertanyaan.

Berikut jawaban dan pembahasan soal IPS kelas 7 halaman 63 64 65 66 Kurikulum Merdeka sesuai dengan buku siswa Bahasa Indonesia edisi tahun 2021.

Baca juga: Jawaban Soal IPS Kelas 7 Semester 1 Halaman 59 60 61 62 Kurikulum Merdeka, Evaluasi Tema 01

Evaluasi Bab 1

B. ESAI

Jawablah soal-soal berikut secara jelas, benar, dan ringkas!

1. Bagaimana pendapat kalian mengenai pentingnya mempelajari sejarah keluarga?

Jawaban:

a. Menumbuhkan rasa kekeluargaan

b. Mengetahui cara bersikap dengan anggota keluarga

c. Mengetahui silsilah keluarga

d. Menjaga hubungan baik dengan anggota keluarga

e. Mengetahui peran dan cara bersikap terhadap anggota keluarga lain

f. Menghindari terjadinya sifat individualistik

g. Menyadari bahwa kita tidak sendiri

Baca juga: Jawaban Soal IPS Kelas 7 Semester 1 Halaman 56 Kurikulum Merdeka, Lembar Aktivitas 14

2. Hitunglah skala peta jika diketahui jarak Desa R dengan Desa M adalah 20 km, sedangkan jarak di peta 4cm!

Jawaban:

Skala = Jarak Peta / Jarak Sebenarnya

= 4 cm / 20 km

= 4 cm / 2.000.000 cm

= 1 / 500.000 cm

Jadi, skala peta tersebut adalah 1:500.000.

3. Perhatikan bacaan berikut:

Ini Rencana Pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen, Daftar Daerah yang Dilewati Serta Target Pengerjaannya

Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) dan Perjanjian Penjaminan Proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen resmi ditandatangani pada Jumat (13/11/2020). Jalan tol ini akan terhubung dengan jalan tol Semarang–Solo dan jalan tol Solo–Yogyakarta–YIA Kulon Progo dan membentuk segitiga emas yang dapat meningkatkan perekonomian dan konektivitas wilayah khususnya Yogyakarta, Solo, dan Semarang (Joglosemar).

Konsep Joglosemar sudah lama dirancang. Melalui pembangunan jalan tol ini, diharapkan Pariwisata tidak hanya berkembang di satu wilayah tetapi juga wilayah lain.

Semua terkoneksi oleh jalan tol. Masyarakat juga mendapat banyak manfaat. Tol Yogyakarta-Bawen, akan dilengkapi dengan terowongan yang lokasi potensialnya terdapat di antara Ambarawa dan Temanggung.

Terowongan dibangun karena tidak ingin merusak kawasan Banaran yang sejuk sebagai destinasi wisata dengan produk unggulan kopi.

Berdasarkan informasi di atas, jelaskan dampak pembangunan jalan tol Yogyakarta-Bawen terhadap interaksi antarwilayah tersebut!

Jawaban:

Pembangunan jalan tol ini Yogyakarta-Bawen dapat berdampak pada interaksi wilayah di sektor pariwisata yang akan semakin berkembang terutama wilayah di sekitarnya karena terkoneksi oleh jalan tol.

Baca juga: Jawaban Soal IPS Kelas 7 Semester 1 Halaman 42 Kurikulum Merdeka, Lembar Aktivitas 13

4. Perhatikan bacaan berikut:

Ancaman Perilaku Konsumtif di Tengah Pandemi Corona

Merebaknya virus corona berdampak besar tidak hanya dalam bidang kesehatan, tetapi juga berdampak pada perekonomian, termasuk kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan pembelian barang atau jasa.

Aktivitas masyarakat menjadi lebih terbatas, bahkan aktivitas berbelanja juga banyak dilakukan dari rumah, melalui belanja online.

Peluang ini tidak disia-siakan oleh perusahaan e-commerce atau biasa disebut juga online shop.

Online shop berlomba-lomba menawarkan berbagai kemudahan dan berbagai promosi menarik pada konsumen, seperti diskon, cashback, dan bonus pembelian.

Berbagai promosi menarik yang ditawarkan dapat membuat kita selaku konsumen menjadi “gelap mata” sehingga menjadi konsumtif, belanja berlebihan, di luar batas kebutuhan.

Godaan konsumtif makin besar karena di rumah kita memiliki banyak waktu untuk membuka- buka situs belanja online, yang membuat kita makin terpapar dengan berbagai program yang ditawarkan.

Seringkali orang-orang yang berperilaku konsumtif sampai harus terjebak utang demi menutupi gaya hidupnya, harus berurusan dengan pihak penagih hutang, terjebak dalam gaya hidup materialistis dan hedonisme sehingga menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang.

Sebagai konsumen, tentunya kita harus lebih bijaksana agar tidak terjebak dalam perilaku konsumtif.

Jangan sampai ketika suatu saat virus Corona mereda, muncullah virus baru yang bernama virus konsumtif. Jadi, mari bekerja, belajar, beribadah, dan berbelanja bijaksana dari rumah.

Meike Kurniawati S.Psi, MM

Dosen Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara

Mengapa perilaku konsumtif bisa terjadi di tengah Pandemi COVID-19? Agen sosialisasi apa yang dapat mempengaruhi perilaku konsumtif tersebut?

Jawaban:

Perilaku konsumtif pada masa pandemi Covid-19 disebabkan oleh banyak faktor.

Termasuk menjamurnya toko online yang menawarkan promosi menarik pada konsumen, seperti potongan harga dan bonus pembelian.

Selain itu, agen sosialisasi utama yang mempengaruhi yaitu media massa.

5. Perhatikan bacaan berikut:

Pelajar Bandung Deklarasi Anti-Nyontek di UN

Deklarasi anti-nyontek diperdengarkan oleh pelajar SMA se-Kota Bandung di depan Gedung Sate pada Jumat (13/4) sore.

Meskipun deklarasi tersebut sempat terhambat dengan turunnya hujan deras, tetapi hal itu tidak menghentikan niat mereka untuk menjunjung kejujuran dalam ujian nasional.

Sekitar 20 pelajar SMA se-Kota Bandung ikut mendukung deklarasi yang mereka sebut Mantap Gan. “Mantap Gan” adalah singkatan dari mandiri, terpercaya, gerakan anti nyontek pelajar nasional.

“Di aksi ini kami tidak memaksa seluruh siswa di Indonesia untuk tidak mencontek. Namun kami hanya mengingatkan, mencontek adalah cikal bakal dari korupsi”, ujar koordinator Mantap Gan, Fadly Akbar.

Sementara itu Fadly menjelaskan bahwa meskipun banyak sekali tawaran SMS jawaban ujian nasional, tetapi hal tersebut tidak menggoyahkannya.

“Semua tergantung dari sikap dan komitmen kita. Karena kalau kita kerja secara jujur pasti tidak ada rintangan yang kita takuti,” tegasnya.

Bagaimana pendapat kalian tentang aksi deklarasi anti-nyontek? Apa yang akan kalian lakukan jika ada teman yang berbuat curang dan ingin mengajak kalian berbuat curang ketika ujian sekolah?

Jawaban:

a. Pendapat saya tentang aksi deklarasi anti-nyontek adalah saya mendukung dan setuju dengan aksi deklarasi anti menyontek. Bagaimana pun perbuatan curang tersebut telah melanggar nilai kejujuran (kebenaran).

b. Yang akan saya lakukan jika ada teman yang berbuat curang dan ingin mengajak berbuat curang ketika ujian sekolah adalah menolak dengan tegas dan mengingatkannya secara pribadi, perbuatan curang tersebut merupakan perbuatan tercela dan merugikan diri sendiri dan orang lain.

C. PENGAYAAN

Bacalah artikel mengenai masyarakat perkotaan dan perdesaan, setelah itu jelaskan perbedaan masyarakat yang tinggal di perkotaan dan perdesaan! Tuliskan hasil analisis tersebut dalam beberapa paragraf.

Jawaban:

Masyarakat perkotaan dan perdesaan adalah dua jenis masyarakat yang berbeda dalam banyak hal.

Masyarakat perkotaan dapat diartikan sebagai Urban Community yang lebih ditekankan pada sifat kehidupannya.

Sementara itu, masyarakat pedesaan merupakan masyarakat yang kehidupannya masih banyak dikuasai oleh adat istiadat.

Inilah perbedaan masyarakat yang tinggal di perkotaan dan masyarakat yang tinggal di pedesaan.

1. Kehidupan Keagamaan

Kehidupan masyarakat desa lebih cenderung mengarah ke kehidupan yang agamis dan religius.

Sementara itu, kehidupan keagamaan masyarakat kota cenderung mengarah ke kehidupan duniawi.

2. Perilaku Sosial

Masyarakat desa umumnya memiliki hubungan yang erat antara satu sama lain dan saling bergantung dalam berbagai hal dan aktivitas.

Sementara itu, masyarakat kota cenderung memiliki sifat individualis sehingga tidak saling bergantung satu sama lain.

3. Pembagian Kerja

Di masyarakat desa, kita tidak menemukan adanya pembagian kerja yang tegas dan jelas.

Sementara itu, masyarakat kota umumnya memiliki pembagian kerja yang cukup tegas dan jelas.

Dengan adanya pembagian kerja yang baik, maka antar profesi memiliki garis batas yang nyata dan hubungan kerja yang profesional.

4. Pola Pikir

Masyarakat kota cenderung berpikir secara rasional dan profesional sehingga masyarakatnya memiliki keuntungan mendapatkan pekerjaan.

Pola pikir masyarakat kota ini memungkinkan untuk terjadi interaksi yang didasarkan atas kepentingan bersama.

Sayangnya, hal ini belum banyak diterapkan di masyarakat desa karena pola pikirnya belum sama.

5. Mata Pencaharian Sosial

Masyarakat desa umumnya memiliki mata pencaharian atau pekerjaan sebagai petani, peternak, pedagang, pengrajin, dan pekerja perkebunan.

Sementara itu, mata pencaharian masyarakat kota seperti pekerja jasa (konsultan, pengacara, sopir), karyawan, dan buruh pabrik.

Demikian jawaban soal IPS kelas 7 Semester 1 halaman 63 64 65 66 Kurikulum Merdeka, kegiatan siswa Evaluasi Tema 01: soal esai sesuai dengan buku siswa IPS edisi tahun 2021.

Disclaimer

Kunci jawaban diatas bersifat alternatif jawaban sehingga para siswa bisa memberikan eksplorasi jawaban lain.

Kunci jawaban soal diatas bisa saja berbeda sesuai dengan pemahaman tenaga pengajar atau murid. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved