Kalender Bali
Ramalan Baik Buruknya Hari 8 Februari 2025 dalam Kalender Bali, Sabtu Umanis Watugunung: Saraswati
Inilah Ramalan baik buruknya hari pada 8 Februari 2025 menurut Kalender Bali, baik untuk bercocok tanam, berikut penjelasannya.
Penulis: Putu Kartika Viktriani | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM - Inilah Ramalan baik buruknya hari pada 8 Februari 2025 menurut Kalender Bali, baik untuk bercocok tanam, berikut penjelasannya.
Pada hari besok ini, bertepatan dengan hari raya Saraswati.
Untuk melihat ramalan baik buruknya hari selengkapnya untuk tanggal 8 Februari2025 menurut Kalender Bali, simak artikel ini sampai habis ya Tribunners!
Pada 8 Februari 2025 merupakan Sabtu Umanis wuku Watugunung dalam Kalender Bali.
Menurut kepercayaan masyarakat Hindu khususnya Hindu Bali, setiap hari memiliki ala ayuning dewasa.
Artinya, setiap hari ada hari baik atau buruk untuk melakukan sesuatu.
Penentuan hari baik dan buruk tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Salah satunya, berdasarkan pada kala yang ada di hari tersebut.
Setiap hari, kala dan faktor yang mempengaruhi baik buruknya hari berbeda-beda.
Sehingga, umat Hindu dianjurkan memeriksa ala ayuning dewasa setiap harinya sebelum melakukan suatu kegiatan.
Berikut adalah baik buruknya hari pada Sabtu Umanis wuku Watugunung pada 8 Februari 2025, berdasarkan kalender Bali:
Ayu Badra
Makna: Baik untuk memulai usaha, bercocok tanam, dan membangun.
Baca juga: Hari Baik Untuk Mengadakan Tajen atau Sabungan Ayam selama Bulan Maret 2025 sesuai Kalender Bali
Pengaruh: Hari ini mendukung aktivitas pertanian, bisnis, dan konstruksi.
Carik Walangati
Makna: Tidak baik untuk pernikahan (wiwaha), atiwa-tiwa/ngaben, dan membangun rumah.
Pengaruh: Hindari acara pernikahan, upacara kematian, dan proyek pembangunan rumah.
Geni Rawana
Makna: Baik untuk segala pekerjaan yang menggunakan api, tetapi tidak baik untuk mengatapi rumah, melaspas, atau bercocok tanam.
Pengaruh: Cocok untuk pekerjaan seperti pembuatan keramik, genteng, dan pembakaran bata, tetapi tidak baik untuk pertanian dan konstruksi atap.
Jiwa Menganti
Makna: Baik untuk bercocok tanam dan memulai usaha.
Pengaruh: Hari ini mendukung petani dan pengusaha dalam memulai kegiatan baru.
Kajeng Rendetan
Makna: Baik untuk menanam tumbuhan yang menghasilkan buah.
Pengaruh: Hari yang baik bagi petani buah-buahan untuk mulai bercocok tanam.
Kala Dangu
Makna: Tidak baik untuk memulai pekerjaan, pindah tempat, atau bepergian.
Pengaruh: Hindari perjalanan jauh atau memulai pekerjaan baru hari ini.
Kala Gotongan
Makna: Baik untuk memulai usaha, tetapi tidak baik untuk mengubur atau membakar mayat.
Pengaruh: Cocok untuk membuka bisnis baru, namun tidak mendukung upacara pemakaman.
Pepedan
Makna: Baik untuk membuka lahan pertanian baru, tetapi tidak baik untuk membuat peralatan dari besi.
Pengaruh: Hari ini cocok bagi petani yang ingin membuka lahan baru, namun sebaiknya hindari pekerjaan pandai besi.
Salah Wadi
Makna: Tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (pernikahan, mapandes, potong rambut) dan Pitra Yadnya (penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti).
Pengaruh: Hindari upacara pernikahan dan pemakaman.
Srigati
Makna: Baik untuk menyimpan padi di lumbung dan menurunkan padi dari lumbung.
Pengaruh: Hari ini mendukung kegiatan penyimpanan hasil panen.
Srigati Turun
Makna: Baik untuk membibit atau menanam padi, menyimpan padi, mengaturkan yadnya di lumbung, menanam kelapa, serta memulai usaha dagang.
Pengaruh: Hari ini sangat baik untuk kegiatan pertanian dan bisnis.
Hari ini cocok untuk memulai usaha, bercocok tanam (terutama buah-buahan), menyimpan hasil panen, dan pekerjaan yang menggunakan api.
Namun, hindari pernikahan, pemakaman, perjalanan jauh, serta pembangunan rumah atau atap.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi Tribunners yang ingin menentukan kegiatan berdasarkan kalender Bali!
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.