Pelantikan Gubernur Bali
Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Terpilih, Koster-Giri Jalani Registrasi Pelantikan di Kemendagri
Langkah ini merupakan bagian dari prosedur administratif sebelum pelantikan resmi yang dijadwalkan berlangsung serentak pada 20 Februari 2025.
TRIBUN-BALI.COM – Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Bali terpilih, I Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta, resmi melakukan registrasi pelantikan di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, pada Senin 17 Februari 2025.
Langkah ini merupakan bagian dari prosedur administratif sebelum pelantikan resmi yang dijadwalkan berlangsung serentak pada 20 Februari 2025 di Istana Negara oleh Presiden Prabowo Subianto.
Setelah menyelesaikan proses registrasi, pasangan Koster-Giri dijadwalkan menjalani pemeriksaan kesehatan di Gedung F Kemendagri.
Pemeriksaan ini merupakan prosedur standar yang harus dilalui oleh setiap kepala daerah terpilih sebelum resmi dilantik.
Keselarasan dengan Kepala Daerah Sejalan dengan Visi Pembangunan Bali
Wayan Koster, yang kembali terpilih sebagai Gubernur Bali untuk periode 2025-2030, menyatakan optimisme terhadap pembangunan Bali ke depan.
Baca juga: VIDEO De Gadjah Sebut Gerindra Dukung Pemerintahan Koster yang Pro Rakyat Bali
Menurutnya, keberlanjutan pembangunan akan lebih mudah dilakukan karena adanya keselarasan antara dirinya sebagai gubernur dengan delapan bupati dan wali kota di Bali yang berasal dari partai yang sama, yakni PDI Perjuangan (PDIP).
Hanya satu kepala daerah yang berasal dari partai berbeda, yaitu Bupati Karangasem, namun Koster menyebut telah melakukan komunikasi intensif agar tetap berjalan seiring dengan kebijakan provinsi.
“Sekarang astungkara akan lebih mudah membangun Bali karena gubernurnya dengan delapan bupati/wali kota berasal dari satu partai politik (PDIP). Hanya satu yang lepas di Karangasem, tapi saya sudah bertemu dengannya. Saya bilang, bapak harus patuh, kalau tidak, akan tertinggal sendiri. Nggak ditinggal saja sudah ketinggalan, apalagi kalau ditinggal,” ujarnya dalam acara Widyatula Aksara Bali ring Dunia Digital pada Sabtu, 15 Februari 2025.
Pentingnya Koordinasi dan Keselarasan Kebijakan
Dalam kesempatan tersebut, Koster menegaskan pentingnya koordinasi dan kepatuhan terhadap arahan gubernur serta peraturan gubernur (Pergub) guna memastikan pembangunan yang harmonis dan terarah.
Ia menyebutkan bahwa dengan kepala daerah yang berasal dari partai yang sama, koordinasi dan eksekusi kebijakan akan lebih mudah dilakukan.
“Jangan buat hidup susah. Ikuti arahan gubernur dan Pergub. Kalau saya dengan delapan kepala daerah lainnya mudah, karena saya ketua partai di Bali, jadi itu bisa berjalan dengan baik,” jelasnya.
Koster berharap pembangunan Bali dapat berjalan dalam satu kesatuan budaya, satu pulau, satu pola, dan satu tata pola yang sejalan dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.
Visi ini menekankan pembangunan yang berbasis budaya Bali, berkelanjutan, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
“Mudah-mudahan Bali bisa dibangun dalam satu kesatuan budaya, satu pulau, satu pola, dan satu tata pola dengan Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Astungkara,” tutupnya.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.