Berita Bali
Digitalisasi, Pengguna Dompet Digital di Bali Alami Peningkatan 132 Persen di Tahun 2024
Sepanjang tahun 2024, DANA mencatat terdapat 200 juta pengguna dan 1 juta UMKM telah didigitalisasi melalui DANA Bisnis.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Sesuai data Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali pada Kuartal II 2024, lebih dari 850.000 merchant telah mengadopsi sistem pembayaran digital, dengan total transaksi mencapai Rp 1,1 triliun.
Selain itu, penggunaan QRIS di Bali telah melampaui 1 juta pengguna.
Tanggapi hal tersebut, Director of Communications DANA Indonesia, Olavina Harahap, mengungkapkan tren penggunaan dompet digital seperti aplikasi DANA di Bali mengalami peningkatan signifikan sebesar 132 persen dari tahun 2023 ke 2024.
“Fitur yang paling diminati oleh masyarakat Bali antara lain Send Money, QRIS, serta Pulsa dan Data,” ucapnya, Rabu 19 Februari 2025.
Baca juga: Pertengahan 2023, Semua SMP Negeri di Denpasar Gunakan Pembayaran Digital, Termasuk Kantin Kejujuran
Sepanjang tahun 2024, DANA mencatat terdapat 200 juta pengguna dan 1 juta UMKM telah didigitalisasi melalui DANA Bisnis.
Terdapat juga peluncuran fitur baru seperti Reksa Dana, kerja sama dengan ATMi ALTO untuk penarikan tunai, serta kolaborasi dengan Tokopedia dan HaloDoc.
“Tidak hanya fokus pada inovasi teknologi, tetapi juga aktif dalam inisiatif sosial dan global. Program SisBerdaya dan DisBerdaya terus mendukung pemberdayaan UMKM perempuan dan penyandang disabilitas,” imbuhnya.
Sejak diluncurkan pada 2018, DANA bertransformasi menjadi keuangan digital di Indonesia.
Dengan lebih dari 200 juta pengguna, DANA terus berkomitmen untuk menghadirkan solusi keuangan digital yang aman, mudah digunakan, dan inklusif bagi semua kalangan.
Pada tahun 2025, DANA semakin memperkuat posisinya sebagai dompet digital terdepan dengan fokus pada inovasi berbasis pengguna, keamanan, dan perluasan layanan.
Bali menjadi salah satu wilayah dengan pertumbuhan pembayaran digital yang pesat.
Selain itu, DANA menjadi anggota terpilih dalam World Economic Forum’s Unicorn Community dan berperan aktif dalam pengembangan Digital Economic Framework Agreement (DEFA) di tingkat regional ASEAN.
DANA juga mempelopori inovasi QRIS Cross Border, yang memungkinkan wisatawan dari Singapura, Malaysia, dan Thailand melakukan pembayaran melalui QRIS.
“Pada Februari 2025, DANA meluncurkan fitur baru yang memungkinkan wisatawan asing mendaftar tanpa nomor telepon Indonesia. Wisatawan dari 10 negara, termasuk Australia, Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan, kini dapat menggunakan DANA dengan nomor telepon negara asal mereka,” jelas Olavina.
Chief Risk Officer DANA Indonesia, Cary Piantono, menjelaskan, DANA mengimplementasikan sistem keamanan berlapis, termasuk DANA Protection, yang menyediakan layanan seperti Scam Checker, Aduan Nomor, Security Suggestions, dan 100 persen Jaminan Uang Kembali.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.