Kalender Bali

Ramalan Baik Buruknya Hari Besok, 16 Maret 2025 sesuai Kalender Bali: Minggu Paing wuku Gumbreg

Inilah Ramalan baik buruknya hari pada 16 Maret 2025 menurut Kalender Bali, tidak baik untuk menikah, berikut penjelasannya.

Penulis: Putu Kartika Viktriani | Editor: Putu Kartika Viktriani
Tribun Bali
ILUSTRASI - Salah satu halaman dalam Kalender Bali 2024. Inilah Ramalan baik buruknya hari pada 16 Maret 2025 menurut Kalender Bali, tidak baik untuk menikah, berikut penjelasannya. 

TRIBUN-BALI.COM - Inilah Ramalan baik buruknya hari pada 16 Maret 2025 menurut Kalender Bali, tidak baik untuk menikah, berikut penjelasannya.

Untuk melihat ramalan baik buruknya hari selengkapnya untuk tanggal 16 Maret 2025 menurut Kalender Bali, simak artikel ini sampai habis ya Tribunners!

Pada 16 Maret 2025 merupakan Minggu Paing Wuku Gumbreg dalam Kalender Bali.

Menurut kepercayaan masyarakat Hindu khususnya Hindu Bali, setiap hari memiliki ala ayuning dewasa. 

Artinya, setiap hari ada hari baik atau buruk untuk melakukan sesuatu. 

Penentuan hari baik dan buruk tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Salah satunya, berdasarkan pada kala yang ada di hari tersebut. 

Setiap hari, kala dan faktor yang mempengaruhi baik buruknya hari berbeda-beda.  

Sehingga, umat Hindu dianjurkan memeriksa ala ayuning dewasa setiap harinya sebelum melakukan suatu kegiatan.

 

Berikut adalah baik buruknya hari pada Minggu Paing Wuku Gumbreg, 16 Maret 2025, berdasarkan kalender Bali:

Asuajeg Munggah

Makna: Baik untuk membuat alat-alat yang menakutkan seperti lelakut, tetapi tidak baik untuk menanam padi dan kacang-kacangan.

Baca juga: Hari Baik Mulai Berdagang atau Berjualan sepanjang Bulan April 2025 sesuai Kalender Bali

Pengaruh: Cocok bagi mereka yang ingin membuat perlengkapan penakut hama atau hal sejenisnya, tetapi hindari aktivitas pertanian tertentu.

Carik Walangati

Makna: Tidak baik untuk pernikahan (wiwaha), atiwa-tiwa/ngaben, dan membangun rumah.

Pengaruh: Sebaiknya hindari acara pernikahan, upacara kematian, dan proyek pembangunan rumah.

Dadig Krana

Makna: Baik untuk menanam tebu dan mentimun, tetapi tidak baik untuk upacara atau yadnya, mengadakan pertemuan (rapat), serta berenggama.

Pengaruh: Hari ini mendukung aktivitas pertanian tertentu, tetapi hindari upacara dan kegiatan sosial.

Kajeng Uwudan

Makna: Tidak baik untuk menanam dan memetik tanaman.

Pengaruh: Hindari kegiatan berkaitan dengan pertanian dan panen pada hari ini.

Kala Gotongan

Makna: Baik untuk memulai suatu usaha, tetapi tidak baik untuk mengubur atau membakar mayat.

Pengaruh: Hari yang mendukung inisiatif bisnis atau usaha baru, tetapi tidak cocok untuk upacara kematian.

Karna Sula

Makna: Tidak baik untuk melangsungkan perkawinan, mengambil/menangkap/membeli binatang peliharaan, mengadakan pertemuan/rapat, serta berbicara kepada orang lain.

Pengaruh: Hari ini kurang baik untuk kegiatan sosial atau pertemuan penting.

Salah Wadi

Makna: Tidak baik untuk Manusa Yadnya (pernikahan, mapendes, potong rambut) dan Pitra Yadnya (penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti).

Pengaruh: Hindari melaksanakan upacara pernikahan dan pemakaman.

Hari ini baik untuk memulai usaha dan menanam tebu atau mentimun.

Namun, tidak baik untuk pernikahan, pemakaman, membangun rumah, mengadakan rapat, berbicara kepada orang lain, serta menanam dan memanen tanaman.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi yang ingin menentukan kegiatan berdasarkan kalender Bali

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved