Tajen di Lampung

Sosok Kapolsek Negara Batin Dikenal Manja dan Penurut oleh Sang Kakak, Berakhir di Arena Sabung Ayam

Kapolsek Negara Batin Polres Way Kanan, AKP Anumerta Lusiyanto merupakan satu dari tiga korban penembakan saat penggerebekan arena judi ayam.

Kolase Foto
KOLASE FOTO - Foto 3 korban dalam insiden baku tembak di arena Judi Sabung Ayam / Tajen di Lampung, ketiganya adalah Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus Apriyanto dari Polsek Negara Batin, dan Bripda M Ghalib Surya Ganta dari Satreskrim Polres Way Kanan. 

Di Mata Sang Kakak, Sosok Kapolsek Negara Batin Dikenal Manja dan Penurut, Nyawanya Berakhir di Arena Sabung Ayam

TRIBUN-BALI.COM, MARTAPURA - Kapolsek Negara Batin Polres Way Kanan, AKP Anumerta Lusiyanto merupakan satu dari tiga korban penembakan saat penggerebekan arena judi ayam.

Menurut saudara kandungnya, sosoknya dikenang sebagai adik yang manja dan penurut.

Baca juga: KAPOLSEK di Way Kanan Tewas di Lokasi Tajen, Ini Satu-satunya Permintaan Keluarga

Hal ini disampaikan Saudara perempuan almarhum, Parwati.

"Lusiyanto ini adik bungsu yang paling nurut sama mba-mbanya. Serta paling manja dengan keempat mba-mbanya," kenangnya sambil menangis. 

Ia juga mengatakan, adik bungsunya tersebut selalu ingin berkumpul dengan keluarga.

Baca juga: USUT TUNTAS Kasus Baku Tembak saat Penggerebekan Tajen di Way Kanan, Kapolda Lampung Gandeng TNI

Beberapa minggu ini, Lusiyanto ingin selalu berkomunikasi melalui handphone.

"Bahkan pada hari Minggu kemarin, adik saya Lusiyanto ini pulang ke sini. Bahkan sempat ikut tarawih di mushola dekat rumah mba saya. Lalu abis sahur berangkat pulang kembali ke Way Kanan," katanya, Selasa (18/03/2025).

Ia melanjutkan, adiknya almarhum Lusiyanto ini kesehariannya baik dan orangnya sabar.

Baca juga: 2 Terduga Anggota TNI Penembak 3 Polisi Saat Penggerebekan Tajen di Way Kanan Ditangkap

Sementara, Sarijan yang juga kerabat almarhum Lusiyanto menyampaikan, bahwa semasa hidup almarhum dikenal baik dan ramah dengan masyarakat.

"Baik orangnya, sangat ramah beliau itu," ujarnya.

Pria 86 tahun itu menceritakan, almarhum Lusiyanto merupakan sosok anggota Polri yang dekat dengan masyarakat.

"Kalau dia (almarhum) pulang ke sini pasti bergaul dengan masyarakat. Baik sekali orangnya," bebernya.

Dimakamkan di OKU Timur

Almarhum akan dimakamkan di Kabupaten OKU Timur, tepatnya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Sumber Harjo, Kecamatan Buay Madang Timur, OKU Timur.

Lokasi pemakaman tidak jauh dari rumah duka dan hanya berjarak sekitar 100 meter.

"Kami sudah izin sama istri dan anaknya bahwa pemakaman dilangsungkan di sini, di dekat makam bapak dan kakaknya atau di pemakaman keluarga besar," beber Parwati.

Ia juga menyampaikan, setelah mendapatkan kabar duka ini, pihak keluarga sangat merasa kehilangan sosok orang yang disayangi di keluarga besar.

"Ya kami sangat kehilangan sosok adik kami yang sangat kami sayangi ini. Dan sangat-sangat luar biasa di tengah-tengah keluarga. Kami sempat tidak menyangka akan terjadi hal seperti ini," bebernya.

Lebih lanjut ia menyampaikan, setelah kejadian ini ia meminta kepada aparat penegak hukum agar menindak tegas pelaku.

"Harapan saya dan keluarga besar meminta keadilan seadil-adilnya untuk ditindak tegas pelaku penembakan adiknya," mintanya.

Firasat

Ia juga menuturkan, sempat ada firasat yang ia rasakan, di mana beberapa hari yang lalu pada saat libur panjang sempat kumpul-kumpul.

Bahkan Parwati juga sempat mengambil video kebersamaan saat kumpul tersebut.

"Pada saat itu Lusiyanto itu sempat bilang nanti kalau kita kumpul di Sumber Harjo nanti juga kumpul di Negara Batin. Saya diminta untuk menginap di rumah dinasnya, itu permintaannya," bebernya. 

Ia mengungkapkan bahwa almarhum AKP (anm) Lusiyanto tidak ada pesan-pesan terakhir yang disampaikan.

Namun menurut Parwati, jika almarhum Lusiyanto kangen terhadap ibunya, almarhum menelepon dirinya. 

"Tidak ada pesan terakhir namun almarhum Lusiyanto mengatakan jika dia kangen ibu, dia menelepon saya. Karena menurut almarhum, saya ini sosok penganti ibu, jadi kalau Lusiyanto kangen ibu selalu menelepon saya," tuturnya. 

Pada kesempatan ini, ia juga menyampaikan doa untuk adiknya yang meninggal dunia dalam menjalankan tugasnya.

"Semoga diterima amal ibadahnya, diampuni segala dosa-dosanya. InsyaAllah ini sudah takdir Allah jalannya. Dimana almarhum meninggal dunia ketika menjalankan tugas memberantas kebatilan," ujarnya. 

Hingga berita ini dipublish, jenazah almarhum AKP (Anm) Lusiyanto belum tiba di rumah duka. (*)

 

Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Sang Kakak Sebut Kapolsek Negara Batin AKP Anumerta Lusiyanto sebagai Sosok yang Manja dan Penurut

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved