Kunci Jawaban

Jawaban Soal IPA Kelas 8 Semester 2 Halaman 113 Kurikulum Merdeka, Percobaan: Aktivitas 4.3

inilah jawaban soal IPA kelas 8 Semester 2 Halaman 113 Kurikulum Merdeka, Percobaan: Aktivitas 4.3 tentang meniup peluit dari sedotan.

Buku siswa IPA Kelas 8 Kurikulum Merdeka
Jawaban Soal IPA Kelas 8 Semester 2 Halaman 113 Kurikulum Merdeka, Percobaan: Aktivitas 4.3 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Simak nih, inilah jawaban soal IPA kelas 8 Semester 2 Halaman 113 Kurikulum Merdeka, Percobaan: Aktivitas 4.3 tentang meniup peluit dari sedotan.

Kali ini kita akan membahas soal pada Bab 4 yang berjudul Getaran, Gelombang, dan Cahaya pada kegiatan siswa Percobaan: Aktivitas 4.3 tentang meniup peluit dari sedotan.

Siswa diharapkan untuk mengerjakan soal yang ada di buku IPA kelas 8 Semester 2 halaman 113 Kurikulum Merdeka secara mandiri.

Kunci jawaban IPA kelas 8 halaman 113 Kurikulum Merdeka hanya untuk orang tua atau wali dalam membimbing siswa menjawab pertanyaan.

Berikut jawaban dan pembahasan soal IPA kelas 8 halaman 113 Kurikulum Merdeka sesuai dengan buku siswa Ilmu Pengetahuan Alam edisi tahun 2021.

Baca juga: Jawaban Soal IPA Kelas 8 Semester 2 Halaman 107 Kurikulum Merdeka, Mari Uji Kemampuan Kalian

Percobaan: Aktivitas 4.3

Ayo tiup pluitnya!

Kamu bisa menggunakan sedotan bekas minuman dingin yang dibeli di kantin sekolah.

Potonglah sedotan menjadi 3 bagian dengan panjang yang berbeda-beda (misalnya 5 cm, 10 cm, dan 15 cm).

Pada setiap potongan gunting salah satu ujungnya membentuk segitiga.

Tekan-tekan ujung sedotan yang berbentuk segitiga tersebut kemudian letakkan pada ujung bibir kalian lalu tiuplah.

Apakah peluit sedotan buatan kamu menghasilkan bunyi?

Apa yang menyebabkan munculnya bunyi tersebut?

Apakah terdapat perbedaan bunyi pada ketiga panjang potongan sedotan?

Baca juga: Jawaban Soal IPA Kelas 8 Semester 2 Halaman 106 Kurikulum Merdeka, Ayo Buat: Aktivitas 4.1

Jawaban :

Jawaban dapat bervariasi sesuai dengan pengamatan dan kreativitas masing-masing siswa, berikut alternatif jawaban yang dapat digunakan:

1. Ya, pluit sedotan buatan saya menghasilkan bunyi.

2. Bunyi yang dihasilkan berasal dari getaran udara di sekitar sedotan saat udara dilewatkan melalui lubang sedotan.

Saat kita meniup sedotan, udara bergerak dengan kecepatan tertentu melalui lubang sedotan, menciptakan getaran yang menghasilkan bunyi.

3. Ya, terdapat perbedaan bunyi pada ketiga panjang potongan sedotan.

Panjang sedotan mempengaruhi frekuensi dan amplitudo getaran yang dihasilkan.

Potongan sedotan yang lebih panjang cenderung menghasilkan bunyi yang lebih rendah (frekuensi lebih rendah) dibandingkan dengan potongan yang lebih pendek.

Selain itu, bentuk segitiga pada ujung sedotan juga dapat mempengaruhi karakteristik bunyi yang dihasilkan.

Potongan sedotan dengan bentuk segitiga yang berbeda mungkin menghasilkan bunyi dengan karakteristik yang berbeda pula.

Baca juga: Jawaban Soal IPA Kelas 8 Semester 1 Halaman 100 Kurikulum Merdeka, Mari Uji Kemampuan Kalian

Gelombang Bunyi

Bunyi adalah gelombang longitudinal.  Bunyi Bagi Makhluk Hidup Apakah semua bunyi dapat terdengar oleh telinga manusia?

Apakah kamu dapat mendengar suara daun yang membentur tanah saat jatuh? Apakah mengeluarkan bunyi?

Jika tidak, maka benturan antara daun dengan permukaan tanah tersebut memiliki getaran kurang dari 20 getaran per sekon atau frekuensinya kurang dari 20 hertz.

Pada frekeunsi tersebut manusia tidak dapat mendengar bunyi.

Kita baru dapat mendengarkan bunyi ketika benda menghasilkan 20 getaran per sekon (20 hertz) atau lebih.

Berdasarkan terdengar atau tidaknya, bunyi dibagi menjadi tiga rentang frekuensi, yaitu infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik.

Bunyi infrasonik memiliki frekuensi kurang dari 20 Hz. Bunyi infrasonik hanya mampu didengar oleh hewan-hewan tertentu seperti jangkrik dan anjing.

Kemudian, bunyi yang memiliki frekuensi dalam rentang 20-20.000 Hz termasuk bunyi audiosonik.

Pada frekuensi audiosonik inilah manusia dapat mendengar bunyi.

Selanjutnya, bunyi dengan frekuensi di atas 20.000 Hz disebut sebagai bunyi ultrasonik. Kelelawar, lumba-lumba, dan anjing adalah contoh hewan yang dapat mendengar bunyi ultrasonik.

Hewan Echolocation

Seperti yang kita ketahui, ada hewan-hewan yang seolah dapat melihat dalam gelap. Contohnya kelelawar dan ikan lumba-lumba.

Kelelawar dapat menangkap mangsa dalam gelap dan ikan lumba-lumba dapat berenang di laut dalam yang gelap.

Alasan mendasar mengapa kedua hewan tersebut seolah dapat melihat dalam gelap adalah kemampuan ekolokasi.

Ekolokasi terdiri dari kata echo yang artinya gema dan location yang artinya lokasi.

Ekolokasi terjadi ketika hewan menggunakan gema untuk mengenali lokasi suatu benda atau mangsa.

Kelelawar dapat mengeluarkan suara dengan frekuensi ultrasonik di atas 20 kHz, suara itu akan dipantulkan kembali setelah mengenai suatu objek.

Suara yang dipantulkan itu dapat didengar oleh kelelawar sehingga kelelawar dapat mendeteksi dimana objek tersebut.

Persis ketika berteriak di antara gedung tinggi atau di ruang kosong, maka akan terdengar pantulan suara atau gema dari teriakan kita.

Demikian jawaban soal IPA kelas 8 Semester 2 halaman 113 Kurikulum Merdeka, kegiatan siswa Percobaan: Aktivitas 4.3 sesuai dengan buku siswa IPA edisi tahun 2021.

Disclaimer

Kunci jawaban diatas bersifat alternatif jawaban sehingga para siswa bisa memberikan eksplorasi jawaban lain.

Kunci jawaban soal diatas bisa saja berbeda sesuai dengan pemahaman tenaga pengajar atau murid. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved