Jawaban Soal PAI Kelas 9 Semester 1 Halaman 33 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 3

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Simak nih, berikut ini jawaban soal PAI kelas 9 Semester 1 Halaman 33 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 3 tentang perbandingan perilaku orang yang beriman.

Kali ini kita akan membahas soal pada Bab 2 yang berjudul Meyakini Hari Akhir dengan Mawas Diri pada kegiatan siswa Aktivitas 3 tentang perbandingan perilaku orang yang beriman.

Siswa diharapkan untuk mengerjakan soal yang ada di buku PAI kelas 9 Semester 1 halaman 33 Kurikulum Merdeka secara mandiri.

Kunci jawaban PAI kelas 9 halaman 33 Kurikulum Merdeka hanya untuk orang tua atau wali dalam membimbing siswa menjawab pertanyaan.

Berikut jawaban dan pembahasan soal PAI kelas 9 halaman 33 Kurikulum Merdeka sesuai dengan buku siswa Pendidikan Agama Islam edisi tahun 2022.

Baca juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 9 Halaman 247 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 5: Islam Masa Daulah Syafawi

Aktivitas 3

Buatlah kelompok yang terdiri dari 5 orang setiap kelompoknya, kemudian diskusikan pernyataan berikut!

Berkaitan dengan datangnya kiamat, manusia terbagi menjadi dua golongan, yaitu golongan orang yang mengimaninya dan golongan orang yang tidak mengimaninya.

Sebagaimana yang terdapat pada firman Allah Swt berikut:

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, orang orang Nasrani dan orang-orang shabiin, siapa saja (di antara mereka) yang beriman kepada Allah dan hari akhir, dan melakukan kebajikan, mereka mendapat pahala dari Tuhannya, tidak ada rasa takut pada mereka, dan mereka tidak bersedih hati.” (Al-Baqarah [2]: 62)

“Dan mereka berkata, “Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup, dan tidak ada yang membinasakan kita selain masa.”

Tetapi mereka tidak mempunyai ilmu tentang itu, mereka hanyalah menduga-duga saja.” (Al-Jatsiyah [45]: 24)

1. Buatlah perbandingan perilaku orang yang beriman kepada hari akhir dan orang yang tidak mengimaninya berdasarkan dua firman Allah tersebut!

Jawaban:

- Perilaku Orang yang Beriman kepada Hari Kiamat

Orang yang beriman kepada hari kiamat memiliki keyakinan kuat bahwa segala perbuatan yang dilakukan di dunia akan mendapatkan balasan di akhirat, baik itu pahala atau siksa.

Keyakinan ini mendorong mereka untuk selalu melakukan kebaikan, menjauhi maksiat, dan menjalankan perintah Allah Swt dengan sungguh-sungguh.

Mereka percaya bahwa kehidupan dunia hanyalah sementara dan akan ada kehidupan setelah kematian yang kekal.

Oleh karena itu, mereka berusaha sebaik mungkin untuk mempersiapkan diri dengan amal shaleh, menjaga hubungan baik dengan sesama manusia, serta menjaga diri dari perbuatan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.

Baca juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 9 Halaman 245 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 4: Timeline Masa Daulah Syafawi

- Perilaku Orang yang Tidak Beriman kepada Hari Kiamat

Sebaliknya, orang yang tidak beriman kepada hari kiamat cenderung menjalani hidup hanya untuk kepentingan duniawi semata.

Mereka meyakini bahwa kehidupan hanyalah sebatas di dunia ini, dan setelah kematian, tidak ada lagi kehidupan yang harus dipertanggungjawabkan.

Hal ini membuat mereka lebih rentan untuk melakukan perbuatan yang tidak baik, karena tidak ada rasa takut terhadap balasan di akhirat.

Mereka hanya berfokus pada kesenangan sesaat dan tidak memiliki visi jangka panjang yang melampaui kehidupan dunia.

2.Apa yang sebaiknya dilakukan manusia untuk menghadapi Hari Akhir tersebut?

Jawaban:

Untuk menghadapi hari akhir, manusia sebaiknya meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt.

Memperbanyak amal shaleh, menjaga diri dari perbuatan maksiat, serta selalu mengingat kematian sebagai motivasi untuk memperbaiki diri.

Selain itu, penting untuk selalu memohon ampunan dan rahmat dari Allah Swt agar diberi kemudahan dalam menjalani kehidupan dunia dan selamat di akhirat nanti.

Baca juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 9 Halaman 234 235 236 237 Kurikulum Merdeka, Mari Berlatih Bab 9

Pengertian dan Dalil Iman Kepada Hari Akhir

Generasi muslim, ketahuilah bahwa hari kiamat disebut juga hari akhir, karena tidak ada hari lagi setelah hari tersebut.

Dalam Al-Qur’an banyak disebutkan istilah lain bagi hari akhir yang menunjukkan dahsyatnya hari tersebut.

Nama-nama yang dimaksud bukanlah sinonim, karena setiap nama memiliki makna tersendiri. Di antara nama-nama lain hari akhir tersebut adalah:

1. al-Wāqi’ah (hari yang pasti kejadiannya)

2. al-Hāqqah (hari yang nyata dan benar adanya)

3. aṭ-Ṭammah (bencana, kehancuran pada hari itu sangat umum)

4. al-Azifah (kejadian hari itu sudah dekat)

5. al-Qāri’ah (hari yang menggetarkan hati)

6. az-Zalzalah (hari berguncang)

7. Yaumul Qiyāmah (hari dibangkitkannya manusia dari alam kubur)

8. Yaumud-Din (yang menguasai hari pembalasan)

9. Yaumul-‘Aẓīm (hari yang besar)

10. Yaumus-Sā‘ah (kejadian yang sangat cepat/singkat)

11. Yaumul-Hasrah (hari penyesalan)

12. Yaumul-Ḥisāb (hari perhitungan)

13. Yaumul-Jazā’ (hari pembalasan amal)

14. Yaumul-Faṣl (hari pemisahan)

15. Yaumul-Taghabun (hari kerugian ditampakkan segala kesalahan), dan

16. Yaumul-Wa‘īd (hari terlaksananya ancaman).

Generasi muslim, kita tidak tahu kapan hari akhir akan terjadi, akan tetapi kita harus benar-benar meyakini dan mempercayai bahwa hari akhir tersebut pasti akan terjadi.

Banyak ayat Al-Qur’an menjelaskan tentang iman kepada hari akhir yang dihubungkan dengan iman kepada Allah Swt.,

Hal ini berarti bahwa apabila seseorang tidak beriman kepada hari akhir, maka tentu saja orang tersebut tidak beriman kepada Allah Swt..

Selanjutnya, orang yang beriman kepada hari akhir akan mendorong seseorang untuk melakukan amal saleh, sebab seseorang tidak akan melakukan amal saleh.

Kecuali, ia mengharapkan kenikmatan di akhirat kelak. Oleh karena itu, sebagai orang yang beriman, kita harus percaya dan meyakini bahwa Hari Akhir itu pasti akan datang.

Demikian jawaban soal PAI kelas 9 Semester 1 halaman 33 Kurikulum Merdeka, kegiatan siswa Aktivitas 3: perbandingan perilaku orang yang beriman sesuai dengan buku siswa PAI edisi tahun 2022.

Disclaimer

Kunci jawaban diatas bersifat alternatif jawaban sehingga para siswa bisa memberikan eksplorasi jawaban lain.

Kunci jawaban soal diatas bisa saja berbeda sesuai dengan pemahaman tenaga pengajar atau murid. (*)