Berita Karangasem

Petani Subak Lebu Karangasem Bertahun-tahun Kesulitan Air Irigasi, Jaringan Alami Pendangkalan

Petani di Subak Lebu, Desa Lokasari, Kematan Sidemen, Karangasem, Bali, selama bertahun-tahun kesulitan air irigasi.

Istimewa
SAMBANGI - Wakil Ketua DPRD Karangasem I Gusti Agung Dwi Putra menyambangi langsung sawah para petani terdampak di Subak Lebu yang alami krisis air irigasi, Kamis (20/3/2025). 

Petani Subak Lebu Karangasem Bertahun-tahun Kesulitan Air Irigasi, Jaringan Alami Pendangkalan

TRIBUN-BALI.COM, KARANGASEM - Petani di Subak Lebu, Desa Lokasari, Kematan Sidemen, Karangasem, Bali, selama bertahun-tahun kesulitan air irigasi.

Bahkan saat ini puluhan hektar tanaman padi petani setempat terancam gagal tumbuh, karena kecilnya debit air sampai ke sawah petani di hilir.

Permasalahan petani ini, membuat Wakil Ketua DPRD Karangasem I Gusti Agung Dwi Putra menyambangi langsung sawah para petani terdampak di Subak Lebu.

Baca juga: Pemuda Selat Belega Lestarikan Subak, Pasang Jaring Sampah Dan Tebar 20 Ribu Ikan Di Gianyar Bali

Seorang petani di Subak Lebu, Wayan Sudarta mengatakan, di Subak Lebu sudah mengalami kesulitan air irigasi selama bertahun-tahun.

Begitu mendapat giliran menanam padi, petani kelimpungan karena debit air yang sangat kecil.

"Setiap musim tanam padi, kami mulai kesulitan bagaimana mengatur agar para petani dapat air," keluh Wayan Sudarta, Jumat (21/3/2025).

Baca juga: MAYAT Perempuan Kagetkan Made Cekeg di Subak Tanah Putih, Darmasaba Badung, Begini Ceritanya!

Ia mengatakan, hal ini karena adanya pendangkalan pada terowongan di Bendungan Yeh Masi.

Panjang terowongan sekitar 1 Kilometer, sehingga sulit bagi petani bergotong-royong untuk bersihkan endapan material yang menjadi penyebab pendangkalan.

"Saya mohon pada pemerintah untuk membantu penanganan. Agar petani tidak rugi bertani dan bosan. Kami khawatir petani bosan dengan situasi ini, dan lahan pertanian beralih fungsi," ungkap Wayan Sudarta.

Baca juga: Ekowisata Joging Track Subak Aban: Destinasi Olahraga dengan Pesona Alam Bali

Sementara itu Wakil Ketua DPRD Karangasem I Gusti Agung Dwi Putra melihat langsung kondisi tanaman padi warga di Subak Lebu, Kamis (20/3/2025).

Ia melihat bagaimana tanaman padi warga yang baru memasuki musim tanam, kering karena tidak dapat air irigasi.

Bahkan tanaman padi warga lebih banyak ditumbuhi gulma.

"Dengan melihat situasi langsung ke lapangan, saya merasa sangat prihatin dan menyedihkan. Tanaman padi warga, lebih banyak ditumbuhi gulma. Bahkan petani juga susah membersihkannya (gulma)," ungkap anggoa dewan yang akrab disana Gung Dwi.

Ia meminta pemerintah baik Kabupaten, Promprov Bali, maupun pihak Balai Sungai untuk segera membantu membersihkan material yang mengendap di jaringan Yeh Masi.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved