Cuaca Ekstrem di Bali

Angin Kencang Hantam Pura Dalem Taak di Batubulan Sukawati Gianyar Bali, Bangunan Balai Gong Roboh

Kabupaten Gianyar, Bali dilanda bencana alam berupa angin kencang disertai hujan, Sabtu 22 Maret 2025 sekitar pukul 12.30 Wita.

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Putu Kartika Viktriani
istimewa
ROBOH - Bangunan Balai Gong ukuran 6 meter x 4 meter di Pura Dalem Taak, Banjar Batur, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati roboh, Sabtu 22 Maret 2025. Angin Kencang Hantam Pura Dalem Taak di Batubulan Sukawati Gianyar Bali, Bangunan Balai Gong Roboh 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Kabupaten Gianyar, Bali dilanda bencana alam berupa angin kencang disertai hujan, Sabtu 22 Maret 2025 sekitar pukul 12.30 Wita.

Kondisi ini mengakibatkan bangunan Balai Gong ukuran 6 meter x 4 meter di Pura Dalem Taak, Banjar Batur, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali pun roboh.

Kerugian ditaksir sekitar Rp 300 juta.

Informasi dihimpun, kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh Jero Mangku Pura Dalem, I Putu Arnawa (58).

Saat itu beliau merasa cemas, lantaran angin berhembus sangat kencang di wilayah adatnya.

Lantas beliau mengecek kondisi bangunan di Pura Dalem.

Benar saja, ia mendapati bangunan Balai Gong Pura Dalem roboh dan rusak.

 

Jero Mangku kemudian menginformasikan pada krama dan krama berdatangan untuk membantu.

Petugas dari Polsek Sukawati dipimpin oleh Iptu I Nyoman Sadia bersama dengan Unit Kecil Lengkap, Unit Intelkam, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa mendatangi TKP dan membantu warga untuk penanganan lebih lanjut.

Kapolsek Sukawati, Kompol I Ketut Suaka Purnawasa mengatakan, bencana alam ini merupakan salah satu dari banyak kejadian bencana alam yang terjadi di Bali, seperti banjir bandang, angin kencang, dan tanah longsor.

Baca juga: Ramalan Baik Buruknya Hari Besok 24 Maret 2025 sesuai Kalender Bali: Senin Kliwon wuku Wariga

"Kejadian ini mengingatkan kita akan pentingnya kesiapsiagaan dan mitigasi bencana alam," ujarnya.

Kapolsek menjelaskan, sebelum bangun pura roboh dan rusak, di kawasan setempat terjadi angin kencang disertai hujan.

"Bencana alam ini mengakibatkan kerugian material yang cukup besar, yaitu sekitar Rp. 300 juta. Selain itu, kejadian ini juga mengakibatkan kekhawatiran di kalangan masyarakat. Untuk menghindari kejadian serupa, perlu dilakukan upaya mitigasi bencana alam," tandasnya.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, I Gusti Ngurah Dibya Presasta mengatakan, jumlah bencana yang terjadi akibat angin kencang Sabtu kemarin masih didata.

Dimana hingga Minggu pihaknya masih melakukan penanganan.

Beruntung, akibat bencana tersebut di Kabupaten Gianyar tidak menimbulkan korban jiwa. 

"Masih dilakukan pendataan, dan kita juga masih melakukan penanganan pohon tumbang dan tanah longsor di sejumlah lokasi," ujar Dibya. 

Dibya mengimbau, hingga beberapa hari ke depan, masyarakat untuk menghindari kawasan yang rawan bencana seperti tanah longsor dan pohon tumbang.

Selain juga juga harus mewaspadai kawasan pesisir. Sebab diprediksi angin kencang masih akan terjadi hingga Kamis 27 Maret ini.

"Tetap waspada saat melakukan aktivitas, karena sewaktu angin kencang dan hujan lebat masih berpotensi terjadi," tandasnya.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved